Selamat datang

(~^.^)~\(=.=)/~(^.^~) 안녕해세요 친구들.. Selamat Datang.. Welcome .. いらっしゃいませ。。~(^.^~) \(=.=)/(~^.^)~

9.21.2015

don't judge a kpopfans

Jangan mengkritik seseorang dan beranggapan tentang seseorang hanya karena ia seorang fans Kpop



Hai, aku kembali setelah hilang sekian lama dan tidak pernah meng-update blog yang sudah usang ini. Yah, beberapa tahun belakangan ini aku menghilang karena menjalani masa – masa perkuliahan yang kalian tahu super sibuk, padahal kenyataannya aku justru lebih banyak berpergian dan menghabiskan waktu bersama teman – teman dan keluargaku, meski setelahnya dimasa senggangku yang kuhabiskan sendirian dengan cara ber-kpop-an se-senang dan se-enak diriku sendiri. Sudah banyak sekali waktu, kuota, dan apapun (kecuali uang, meskipun terkadang aku juga menghabiskan uang demi kpop dalam kisaran tidak gila – gilaan atau malah terkesan sedikit) hanya untuk sebuah hobi yang banyak di gunjing orang yaitu K-Pop. 

Tidak dipungkiri, seiring dengan berjalannya waktu K-Pop semakin meluas dan berkembang hingga memiliki fans yang sekarang sangat banyak. Aku tahu dan bahkan pernah berpikir, bagaimana jika suatu saat K-Pop meluas dan hampir semua orang tahu tentang K-Pop? Bagaimana jika suatu saat K-Pop merupakan hal yang lazim bagi banyak orang? Dan kini semuanya terjawab. Semakin banyaknya dan mudahnya sarana mendapatkan informasi satu dan dua hal mengenai K-pop dan banyaknya update-an Fanboy/Fangirl di akun social media mereka membuat banyak pihak ingin tahu lebih dalam tentang K-pop, ditambah pula maraknya drama korea yang dulu (karena sekarang lebih banyak stasiun televisi beralih ke genre dari negara lain) sering ditayangkan di televise membuat bukan saja kaum muda terpesona akan negeri ginseng itu, tetapi juga dari berbagai kalangan seperti anak-anak dan orang tua.

Mungkin setelah kalian membaca bahasanku diatas kalian akan berpikir bahwa aku adalah seorang fans fanatik kpop yang tidak menggunakan logika saat menyukai mereka. Silahkan jika kalian berpikiran seperti itu, pada kenyataannya juga aku bukanlah seorang journalist ataupun penulis handal yang mampu menggunakan kata – kata yang baik dan benar dalam merangkai sebuah kalimat. Aku hanyalah pengangguran karena aku baru saja lulus dari masa perkuliahanku disalah satu kampus di Bogor si Kota Hujan yang terkenal dengan wisata kulinernya. Aku hanya anak bungsu dari dua bersaudara didalam rumahku. Akulah si anak gila kpop yang sangat ingin pergi ke Korea Selatan dengan keringatku sendiri, si anak gila kpop yang sangat ingin memiliki banyak merchandise kpop dengan uang yang aku kumpulkan sendiri, si anak gila kpop yang sepertinya sudah terasuki aura kpop yang kuat *tertawabodoh*. Teman – temanku memang memandangku sebagai si penyuka Kpop yang freak, fanatik, dan gila. Baiklah aku tidak tersinggung sama sekali, kecuali disaat mereka mulai menggunjing kpop tanpa tahu semua tentang kpop. Yap, itu yang membuatku tampak idiot dengan membela Kpop yang katanya bahkan tidak berdampak baik pada diriku sendiri. Maka dari itu, kali ini aku ingin mengakui semua hal yang sebelumnya belum pernah aku gambarkan dan jelaskan secara gamblang melalui kata – kata yang baik dan benar, karena sebelumnya emosiku selalu naik jika ada orang yang menggunjing Kpop.

Sebenarnya, didalam diriku sendiri aku tahu aku sudah sangat terlalu kegilaan atas korea dan segala hal tentang itu. Aku mengakui itu, tetapi jika ada yang bilah bahwa korea memberikan dampak yang buruk padaku, aku akan tersenyum dan terdiam. Karena, terkadang terlalu lelah untuk menjelaskan kepada mereka yang mengatakan hal itu, toh pada akhirnya tanpa mencoba mengerti, mereka hanya akan menilai saya dengan tatapan “baiklah si gila kpop ini akan membelanya idolanya lagi.” Padahal didalam hatiku yang sebenarnya, aku hanya ingin menjelaskan bahwa pemikiran mereka salah, hanya saja setiap orang yang memiliki pendapat dan mengemukakannya akan selalu merasa bahwa pendapat mereka adalah yang paling benar. Awalnya aku sama seperti mereka, disaat aku masih seorang anak remaja labil (karena sekarang mungkin aku sudah dapat dikatakan memasuki umur menjelang dewasa / malah sudah sepenuhnya harus dewasa). 

Aku kini tidak pernah lagi menyalahkan opini dan pendapat mereka semua yang memandang kpop dengan separuh mata. Aku tidak pernah lagi mengatakan mereka salah ataupun benar sekalipun itu sebenarnya menyakiti diriku karena pendapat dan opini mereka tidaklah seratus persen benar dan tidak juga seratus persen salah. Pada awalnya ini semua sulit, aku lebih suka berdiam diri dan menyendiri demi tidak mendengar semua orang yang setiap kali tahu tentang diriku yang menyukai Kpop bertanya kepadaku tentang hal itu. Sebelum masa dimana banyak sekali yang menggunjing Kpop mereka terlihat bingung dengan kesukaanku pada kpop, namun waktu berjalan dan mereka mulai merasa risih dengan tingkat kesukaanku yang menurut mereka terlalu over (dan meski aku menyadari hal itu, tentunya sulit untuk berhenti tertarik pada hal yang membuatmu up dan down disaat yang sama, terlebih karena alasanku untuk menyukai kpop pada saat pertama kali dikarenakan masalah hati/?), dan hingga pada akhirnya Kpop meluas dan menggapai semua kalangan seolah itu adalah hal yang biasa. Namun, sejujurnya bagaimanapun juga aku merasa lebih nyaman dengan orang-orang yang berada disatu dunia denganku, dengan para fangirl/fanboy lainnya yang aku kenal melalui dunia Kpop. Dengan mereka aku bisa lebih berinteraksi dengan terbuka dan membicarakan hal – hal yang selama ini selalu aku ungkapkan dengan diriku sendiri dihadapan layar dengan koneksi internet seadanya. Dengan mereka, aku berinteraksi dengan menjadi diriku sendiri tanpa perlu menutupi perasaanku terhadap kpop yang berlebihan. 

Mungkin sampai pada saat kalian membaca ini, kalian akan berpikir bahwa aku hanya menyita waktu kalian dan mengatakan hal – hal tak penting juga tak masuk akal. Jika kalian merasa begitu, silahkan close blog ini, karena aku sama sekali tidak bermaksud jahat dan hanya berpihak pada diriku sendiri dan fans kpop lainnya.

Aku menyukai Kpop sudah sejak tahun 2007-2008, pada saat itu koneksi internet di Indonesia masih terbilang mahal dan sulit karena aku hanya seorang anak SMP yang tidak tahu menahu tentang gadget sama sekali. Tetapi karena satu dua dan tiga hal pada akhirnya aku terjerumus pada dunia Korea yang entah bagaimana membuat diriku menjadi seperti ini saat ini dan mungkin akan tetap berpengaruh hingga kedepannya. Aku bukan anak dari keluarga yang berkecukupan cenderung lebih, aku hanya anak dari keluarga yang cukup makan dan cukup hidup. Aku bukan anak yang berasal dari keluarga campuran darah seperti anak – anak lainnya, memang ayah dan ibuku adalah keturunan Chinese dan kedua kakekku memang berasal asli dari sana dan masih memiliki sanak saudara yang menetap dinegara nun jauh di mata. Namun, hal tersebut malah membuat kedua orang tuaku lebih was – was karena hal – hal dalam keluarga yang tidak seharusnya aku ungkapkan disini. Mereka lebih suka aku bermain dirumah dan karena itu aku selalu pulang lebih awal disbanding teman – temanku. Bahkan sampai saat ini, dimana umurku sudah mencapai umur 20 tahun lebih aku masih memiliki jam malam yang jauh lebih cepat dibanding seluruh temanku yang lainnya. Orang tuaku memang lebih was – was dan mudah merasa cemas karena hal itu sejujurnya aku merasa aku ini seorang anak dengan pribadi yang tertutup tetapi juga terbuka. Entahlah, mungkin memang benar aku ini seseorang yang aneh. Karena latar belakang keluarga seperti itu aku justru lebih dalam menyukai Kpop, aku mulai mengumpuli semua tentang Kpop dari lagu, video, drama, dan reality show mereka. Mulai dari pertama kali aku mengetahui SUPER JUNIOR, kemudian DBSK dan seterusnya hingga saat ini aku bahkan masih mengikuti perkembangan Rookie dibelantika music Korea itu. Dan mungkin jika ada pertanyaan tentang Kpop, aku hampir tahu semuanya meski terkadang tak benar – benar tahu pasti. 

Aku pernah menangis karena Kpop dan pernah tertawa karena Kpop, sampai saat ini mungkin sudah hampir 8 tahun sudah aku terjebak didunia fangirl. Dan sudah 8 tahun juga aku menjadi seorang maniak Korea. Aku tidak pernah menyesal sedikitpun meski pada akhirnya mungkin aku akan menyadari apa yang aku lakukan adalah kesalahan. Aku tidak akan pernah menyalahkan diriku sendiri jika ternyata dalam kehidupan ini aku telah mengambil langkah yang salah. Karena, ketika kau mencintai sesuatu kau akan lebih melihat sisi positifnya dibanding sisi buruknya. Karena ketika kau mencintai sesuatu logikamu akan berhenti berkerja dan hatimu akan melemah. Kau akan kehilangan kesadaranmu untuk memilah mana yang benar dan salah.

“Fans Korea adalah anak – anak alay”
Aku sering mendengar hal itu, baik dari mulut orang – orang yang berusia muda hingga tua. Tidak, aku tidak akan mengatakan mereka salah dan mereka benar. Memang ada dari fans korea yang alay tetapi ada juga yang tidak. Namun, jika menunjukan kesukaan yang berlebihan adalah sebuah ke-alay-an, aku ingin bertanya apakah kalian selama hidup ini pernah mengidolakan seseorang? Jika ya adalah jawabanmu, maka coba posisikan dirimu sebagai fans korea yang kau katakan anak alay dan idolamu sebagai artis korea yang kami gilai.

Dan, untuk opiniku memang ada yang alay. Aku memang mengakuinya, dan bahkan teman – teman fangirlku juga mengatakan hal yang sama. Jadi kalian tidak sepenuhnya salah dan tidak juga tidak sepenuhnya benar. Tetapi, sebagai salah satu fans korea (yang entah dimata kalian saya alay/tidak) bisakah kita menghormati satu sama lain dan tidak men-judge seseorang dari apa yang ia sukai? Terima kasih 
 
“Fans Korea tidak menerima kenyataan bahwa idolanya melakukan operasi plastik.”
Kami, para fans kpop bukannya tidak menerima kenyataan tersebut. Tetapi TIDAK semua orang korea melakukan operasi. Mereka memang memiliki kecangihan dalam bidang tersebut. Tapi tahukah kalian, jika kalian memiliki gigi yang berantakan dan membenarkan susunannya menggunakan kawat gigi, hal tersebut dapat membuat rahang dan postur wajah anda berubah? Tapi tahukah anda ada pula bintang korea yang melakukan totok wajah dan perawatan dengan perawatan yang canggih tanpa melakukan operasi plastik? Dan masih banyak lagi fakta tentang kecantikan lainnya yang mungkin saya sendiri masih tidak mengetahuinya secara detail.
Memang ada bintang korea yang melakukan operasi plastic dan hasilnya menakjubkan. Tapi saya mohon, mari berkaca… di Indonesia sendiri tidak semua artisnya memiliki wajah yang asli, banyak pula dari mereka yang melakukan operasi plastic. Jadi, jika dinegara kita hal itu tidak digunjing, mengapa artis korea yang jauh disana digunjing dan dikatai boneka plastic, muka buatan, dan sebagainya. Karena itu, bukankah sebaiknya kita tidak men-judge artis/bintang korea hanya menang tampang? Mereka memiliki talenta yang sudah diasah dan tersiksa oleh mimpi mereka sendiri, mereka berjuang dari bawah, teman – teman sekalian. Terima kasih

“Fans Korea seharusnya tahu semua arti lirik lagu dan kata – kata dalam bahasa Korea secara garis besar”
Kami, Fans Kpop, bukanlah 100% full time fans kpop. Kami memiliki kehidupan nyata sebagai seorang anak, siswa, mahasiswa ataupun karyawan/pekerja. Tidak semua dari kami memiliki bakat dalam bahasa. Bahkan untuk mengerti bahasa inggris saja jika anda memang tidak dikarunai bakat maka tidak akan sefasih yang memang memiliki bakat. Disini saya ingin mengatakan, untuk menguasai bahasa inggris saja terkadang kami kesulitan, bagaimana mungkin kau memaksa kami untuk juga dapat memahami seluruh arti lirik lagu yang begitu panjang? Bagaimana mungkin kalian berpikir bahwa jika kami tidak bisa atau mengetahui banyak kosakata dalam bahasa korea, kami bukanlah fans sesungguhnya? Aku pernah membaca sebuah komentar tentang radio yang dibawa oleh Kim Jong Hyun – Shinee yang isinya seperti ini, “Aku bukanlah orang korea dan aku tidak benar – benar mengerti apa yang ia katakan. Tetapi aku tahu apa perasaan yang ia masukan ditiap intonasinya, mungkin inilah cinta atau perasaan yang dalam. Karena bahasa bukanlah sebuah penghalang untuk saling mengerti satu sama lain. Kau akan mengerti jika hatimu benar – benar mengerti”. berikut ada beberapa quotes yang aku kutip dari Kpop idol.

Music has no language barrier, it’s just music – CL ( 2NE1)

Even thought we can’t communicate using the same language, we use music instead – Jonghyun (SHINee)

If two people can love each other without even speaking the same language, age and numbers are even easier to overcome - Jaejoong (DBSK/JYJ)

Aku hanya bisa berharap bahwa suatu saat semua orang yang selalu bertanya – tanya mengapa para fans kpop tidaklah fasih berbahasa korea pada akhirnya mengerti bahwa kami, menggunakan rasa cinta dan bahasa tubuh demi menunjukan bagaimana kami mencintai idola kami, dan bagaimana idola kami menghargai apa yang kami tunjukan meskipun mereka tidak benar – benar mengerti apa yang kami sampaikan kepadanya. Bagi kami para fans korea, sebenarnya kami belajar bahasa korea dan lebih banyak bahasa inggris karena tidaklah banyak acara yang di sub ke bahasa Indonesia. Jadi jika suatu hari seseorang bertanya padamu “mengapa kau tidak bisa berbahasa korea padahal kau menyukai kpop sangat gila?” kau bisa menjawabnya, “karena banyak inggris sub yang membuat kami belajar dua bahasa sekaligus, karena itu aku merasa sangat daebak meski aku tidak benar – benar fasih berbahasa korea.”
Terima kasih 

“Bagaimana kau dapat mengenali banyak orang dalam satu group disaat mereka memiliki wajah yang begitu mirip satu sama lain?”
Mereka, kpop idol tidak benar – benar mirip satu sama lain disaat kau mengenal dan sering melihat mereka. Kau hanya belum terbiasa, dan kau hanya perlu membiasakan diri jika kau ingin mampu membedakan mereka. Namun, jika kau tidak memiliki minat akan hal itu, kau bisa saja membiarkan mereka memiliki wajah yang bagaikan anak kembar banyak itu. Tetapi karena aku disini ingin meluruskan banyak hal yang disalahpahami oleh orang yang tidak benar-benar mengerti kpop aku ingin menjelaskan. 

Ketika anda berada disuatu lokasi (mari beranggapan kita ada dikelas) dan didalam kelas itu terdapat 10 orang yang se-gender denganmu. Mereka tersenyum dan menyodorkan tangan kearahmu, mengajakmu berkenalan dan menyebutkan nama mereka secara bergantian. Aku yakin kau juga akan tertukar – tukar yang mana si a, b dan c hingga si orang ke sepuluh tersebut. Hal itu dapat dengan simple dijelakan, “hal itu dapat terjadi karena kau belum familiar/terbiasa dengan mereka”.

Jadi jangan berikan tatapan aneh kepada kami para Kpop fans yang mampu mengenali banyak idola kpop yang kalian bilang mirip – mirip karena melakukan operasi plastic. Karena bahkan bersahabat baik saja bisa membuat kau dan sahabatmu tampak mirip tanpa melakukan operasi plastic. Bagaimana dengan mereka yang sudah menjalani masa – masa trainee yang berat selama beberapa tahun dari pagi hingga ke pagi lagi bersama-sama, setelah debut menjalani hari setiap hari, melaksanakan schedule bersama – sama? Bukankah itu tampak seperti kasus yang sama dalam sudut pandang lain?


Aku rasa sudahi saja dulu hal – hal yang ingin aku luruskan mengenai kpop, dan mengenai diriku yang k-maniac. Terima kasih atas waktu yang kalian dalam membaca hal -  hal bodoh yang aku sampaikan. Terima kasih banyak /bowing90◦/

1 komentar: