Selamat datang

(~^.^)~\(=.=)/~(^.^~) 안녕해세요 친구들.. Selamat Datang.. Welcome .. いらっしゃいませ。。~(^.^~) \(=.=)/(~^.^)~

9.21.2015

don't judge a kpopfans

Jangan mengkritik seseorang dan beranggapan tentang seseorang hanya karena ia seorang fans Kpop



Hai, aku kembali setelah hilang sekian lama dan tidak pernah meng-update blog yang sudah usang ini. Yah, beberapa tahun belakangan ini aku menghilang karena menjalani masa – masa perkuliahan yang kalian tahu super sibuk, padahal kenyataannya aku justru lebih banyak berpergian dan menghabiskan waktu bersama teman – teman dan keluargaku, meski setelahnya dimasa senggangku yang kuhabiskan sendirian dengan cara ber-kpop-an se-senang dan se-enak diriku sendiri. Sudah banyak sekali waktu, kuota, dan apapun (kecuali uang, meskipun terkadang aku juga menghabiskan uang demi kpop dalam kisaran tidak gila – gilaan atau malah terkesan sedikit) hanya untuk sebuah hobi yang banyak di gunjing orang yaitu K-Pop. 

Tidak dipungkiri, seiring dengan berjalannya waktu K-Pop semakin meluas dan berkembang hingga memiliki fans yang sekarang sangat banyak. Aku tahu dan bahkan pernah berpikir, bagaimana jika suatu saat K-Pop meluas dan hampir semua orang tahu tentang K-Pop? Bagaimana jika suatu saat K-Pop merupakan hal yang lazim bagi banyak orang? Dan kini semuanya terjawab. Semakin banyaknya dan mudahnya sarana mendapatkan informasi satu dan dua hal mengenai K-pop dan banyaknya update-an Fanboy/Fangirl di akun social media mereka membuat banyak pihak ingin tahu lebih dalam tentang K-pop, ditambah pula maraknya drama korea yang dulu (karena sekarang lebih banyak stasiun televisi beralih ke genre dari negara lain) sering ditayangkan di televise membuat bukan saja kaum muda terpesona akan negeri ginseng itu, tetapi juga dari berbagai kalangan seperti anak-anak dan orang tua.

Mungkin setelah kalian membaca bahasanku diatas kalian akan berpikir bahwa aku adalah seorang fans fanatik kpop yang tidak menggunakan logika saat menyukai mereka. Silahkan jika kalian berpikiran seperti itu, pada kenyataannya juga aku bukanlah seorang journalist ataupun penulis handal yang mampu menggunakan kata – kata yang baik dan benar dalam merangkai sebuah kalimat. Aku hanyalah pengangguran karena aku baru saja lulus dari masa perkuliahanku disalah satu kampus di Bogor si Kota Hujan yang terkenal dengan wisata kulinernya. Aku hanya anak bungsu dari dua bersaudara didalam rumahku. Akulah si anak gila kpop yang sangat ingin pergi ke Korea Selatan dengan keringatku sendiri, si anak gila kpop yang sangat ingin memiliki banyak merchandise kpop dengan uang yang aku kumpulkan sendiri, si anak gila kpop yang sepertinya sudah terasuki aura kpop yang kuat *tertawabodoh*. Teman – temanku memang memandangku sebagai si penyuka Kpop yang freak, fanatik, dan gila. Baiklah aku tidak tersinggung sama sekali, kecuali disaat mereka mulai menggunjing kpop tanpa tahu semua tentang kpop. Yap, itu yang membuatku tampak idiot dengan membela Kpop yang katanya bahkan tidak berdampak baik pada diriku sendiri. Maka dari itu, kali ini aku ingin mengakui semua hal yang sebelumnya belum pernah aku gambarkan dan jelaskan secara gamblang melalui kata – kata yang baik dan benar, karena sebelumnya emosiku selalu naik jika ada orang yang menggunjing Kpop.

Sebenarnya, didalam diriku sendiri aku tahu aku sudah sangat terlalu kegilaan atas korea dan segala hal tentang itu. Aku mengakui itu, tetapi jika ada yang bilah bahwa korea memberikan dampak yang buruk padaku, aku akan tersenyum dan terdiam. Karena, terkadang terlalu lelah untuk menjelaskan kepada mereka yang mengatakan hal itu, toh pada akhirnya tanpa mencoba mengerti, mereka hanya akan menilai saya dengan tatapan “baiklah si gila kpop ini akan membelanya idolanya lagi.” Padahal didalam hatiku yang sebenarnya, aku hanya ingin menjelaskan bahwa pemikiran mereka salah, hanya saja setiap orang yang memiliki pendapat dan mengemukakannya akan selalu merasa bahwa pendapat mereka adalah yang paling benar. Awalnya aku sama seperti mereka, disaat aku masih seorang anak remaja labil (karena sekarang mungkin aku sudah dapat dikatakan memasuki umur menjelang dewasa / malah sudah sepenuhnya harus dewasa). 

Aku kini tidak pernah lagi menyalahkan opini dan pendapat mereka semua yang memandang kpop dengan separuh mata. Aku tidak pernah lagi mengatakan mereka salah ataupun benar sekalipun itu sebenarnya menyakiti diriku karena pendapat dan opini mereka tidaklah seratus persen benar dan tidak juga seratus persen salah. Pada awalnya ini semua sulit, aku lebih suka berdiam diri dan menyendiri demi tidak mendengar semua orang yang setiap kali tahu tentang diriku yang menyukai Kpop bertanya kepadaku tentang hal itu. Sebelum masa dimana banyak sekali yang menggunjing Kpop mereka terlihat bingung dengan kesukaanku pada kpop, namun waktu berjalan dan mereka mulai merasa risih dengan tingkat kesukaanku yang menurut mereka terlalu over (dan meski aku menyadari hal itu, tentunya sulit untuk berhenti tertarik pada hal yang membuatmu up dan down disaat yang sama, terlebih karena alasanku untuk menyukai kpop pada saat pertama kali dikarenakan masalah hati/?), dan hingga pada akhirnya Kpop meluas dan menggapai semua kalangan seolah itu adalah hal yang biasa. Namun, sejujurnya bagaimanapun juga aku merasa lebih nyaman dengan orang-orang yang berada disatu dunia denganku, dengan para fangirl/fanboy lainnya yang aku kenal melalui dunia Kpop. Dengan mereka aku bisa lebih berinteraksi dengan terbuka dan membicarakan hal – hal yang selama ini selalu aku ungkapkan dengan diriku sendiri dihadapan layar dengan koneksi internet seadanya. Dengan mereka, aku berinteraksi dengan menjadi diriku sendiri tanpa perlu menutupi perasaanku terhadap kpop yang berlebihan. 

Mungkin sampai pada saat kalian membaca ini, kalian akan berpikir bahwa aku hanya menyita waktu kalian dan mengatakan hal – hal tak penting juga tak masuk akal. Jika kalian merasa begitu, silahkan close blog ini, karena aku sama sekali tidak bermaksud jahat dan hanya berpihak pada diriku sendiri dan fans kpop lainnya.

Aku menyukai Kpop sudah sejak tahun 2007-2008, pada saat itu koneksi internet di Indonesia masih terbilang mahal dan sulit karena aku hanya seorang anak SMP yang tidak tahu menahu tentang gadget sama sekali. Tetapi karena satu dua dan tiga hal pada akhirnya aku terjerumus pada dunia Korea yang entah bagaimana membuat diriku menjadi seperti ini saat ini dan mungkin akan tetap berpengaruh hingga kedepannya. Aku bukan anak dari keluarga yang berkecukupan cenderung lebih, aku hanya anak dari keluarga yang cukup makan dan cukup hidup. Aku bukan anak yang berasal dari keluarga campuran darah seperti anak – anak lainnya, memang ayah dan ibuku adalah keturunan Chinese dan kedua kakekku memang berasal asli dari sana dan masih memiliki sanak saudara yang menetap dinegara nun jauh di mata. Namun, hal tersebut malah membuat kedua orang tuaku lebih was – was karena hal – hal dalam keluarga yang tidak seharusnya aku ungkapkan disini. Mereka lebih suka aku bermain dirumah dan karena itu aku selalu pulang lebih awal disbanding teman – temanku. Bahkan sampai saat ini, dimana umurku sudah mencapai umur 20 tahun lebih aku masih memiliki jam malam yang jauh lebih cepat dibanding seluruh temanku yang lainnya. Orang tuaku memang lebih was – was dan mudah merasa cemas karena hal itu sejujurnya aku merasa aku ini seorang anak dengan pribadi yang tertutup tetapi juga terbuka. Entahlah, mungkin memang benar aku ini seseorang yang aneh. Karena latar belakang keluarga seperti itu aku justru lebih dalam menyukai Kpop, aku mulai mengumpuli semua tentang Kpop dari lagu, video, drama, dan reality show mereka. Mulai dari pertama kali aku mengetahui SUPER JUNIOR, kemudian DBSK dan seterusnya hingga saat ini aku bahkan masih mengikuti perkembangan Rookie dibelantika music Korea itu. Dan mungkin jika ada pertanyaan tentang Kpop, aku hampir tahu semuanya meski terkadang tak benar – benar tahu pasti. 

Aku pernah menangis karena Kpop dan pernah tertawa karena Kpop, sampai saat ini mungkin sudah hampir 8 tahun sudah aku terjebak didunia fangirl. Dan sudah 8 tahun juga aku menjadi seorang maniak Korea. Aku tidak pernah menyesal sedikitpun meski pada akhirnya mungkin aku akan menyadari apa yang aku lakukan adalah kesalahan. Aku tidak akan pernah menyalahkan diriku sendiri jika ternyata dalam kehidupan ini aku telah mengambil langkah yang salah. Karena, ketika kau mencintai sesuatu kau akan lebih melihat sisi positifnya dibanding sisi buruknya. Karena ketika kau mencintai sesuatu logikamu akan berhenti berkerja dan hatimu akan melemah. Kau akan kehilangan kesadaranmu untuk memilah mana yang benar dan salah.

“Fans Korea adalah anak – anak alay”
Aku sering mendengar hal itu, baik dari mulut orang – orang yang berusia muda hingga tua. Tidak, aku tidak akan mengatakan mereka salah dan mereka benar. Memang ada dari fans korea yang alay tetapi ada juga yang tidak. Namun, jika menunjukan kesukaan yang berlebihan adalah sebuah ke-alay-an, aku ingin bertanya apakah kalian selama hidup ini pernah mengidolakan seseorang? Jika ya adalah jawabanmu, maka coba posisikan dirimu sebagai fans korea yang kau katakan anak alay dan idolamu sebagai artis korea yang kami gilai.

Dan, untuk opiniku memang ada yang alay. Aku memang mengakuinya, dan bahkan teman – teman fangirlku juga mengatakan hal yang sama. Jadi kalian tidak sepenuhnya salah dan tidak juga tidak sepenuhnya benar. Tetapi, sebagai salah satu fans korea (yang entah dimata kalian saya alay/tidak) bisakah kita menghormati satu sama lain dan tidak men-judge seseorang dari apa yang ia sukai? Terima kasih 
 
“Fans Korea tidak menerima kenyataan bahwa idolanya melakukan operasi plastik.”
Kami, para fans kpop bukannya tidak menerima kenyataan tersebut. Tetapi TIDAK semua orang korea melakukan operasi. Mereka memang memiliki kecangihan dalam bidang tersebut. Tapi tahukah kalian, jika kalian memiliki gigi yang berantakan dan membenarkan susunannya menggunakan kawat gigi, hal tersebut dapat membuat rahang dan postur wajah anda berubah? Tapi tahukah anda ada pula bintang korea yang melakukan totok wajah dan perawatan dengan perawatan yang canggih tanpa melakukan operasi plastik? Dan masih banyak lagi fakta tentang kecantikan lainnya yang mungkin saya sendiri masih tidak mengetahuinya secara detail.
Memang ada bintang korea yang melakukan operasi plastic dan hasilnya menakjubkan. Tapi saya mohon, mari berkaca… di Indonesia sendiri tidak semua artisnya memiliki wajah yang asli, banyak pula dari mereka yang melakukan operasi plastic. Jadi, jika dinegara kita hal itu tidak digunjing, mengapa artis korea yang jauh disana digunjing dan dikatai boneka plastic, muka buatan, dan sebagainya. Karena itu, bukankah sebaiknya kita tidak men-judge artis/bintang korea hanya menang tampang? Mereka memiliki talenta yang sudah diasah dan tersiksa oleh mimpi mereka sendiri, mereka berjuang dari bawah, teman – teman sekalian. Terima kasih

“Fans Korea seharusnya tahu semua arti lirik lagu dan kata – kata dalam bahasa Korea secara garis besar”
Kami, Fans Kpop, bukanlah 100% full time fans kpop. Kami memiliki kehidupan nyata sebagai seorang anak, siswa, mahasiswa ataupun karyawan/pekerja. Tidak semua dari kami memiliki bakat dalam bahasa. Bahkan untuk mengerti bahasa inggris saja jika anda memang tidak dikarunai bakat maka tidak akan sefasih yang memang memiliki bakat. Disini saya ingin mengatakan, untuk menguasai bahasa inggris saja terkadang kami kesulitan, bagaimana mungkin kau memaksa kami untuk juga dapat memahami seluruh arti lirik lagu yang begitu panjang? Bagaimana mungkin kalian berpikir bahwa jika kami tidak bisa atau mengetahui banyak kosakata dalam bahasa korea, kami bukanlah fans sesungguhnya? Aku pernah membaca sebuah komentar tentang radio yang dibawa oleh Kim Jong Hyun – Shinee yang isinya seperti ini, “Aku bukanlah orang korea dan aku tidak benar – benar mengerti apa yang ia katakan. Tetapi aku tahu apa perasaan yang ia masukan ditiap intonasinya, mungkin inilah cinta atau perasaan yang dalam. Karena bahasa bukanlah sebuah penghalang untuk saling mengerti satu sama lain. Kau akan mengerti jika hatimu benar – benar mengerti”. berikut ada beberapa quotes yang aku kutip dari Kpop idol.

Music has no language barrier, it’s just music – CL ( 2NE1)

Even thought we can’t communicate using the same language, we use music instead – Jonghyun (SHINee)

If two people can love each other without even speaking the same language, age and numbers are even easier to overcome - Jaejoong (DBSK/JYJ)

Aku hanya bisa berharap bahwa suatu saat semua orang yang selalu bertanya – tanya mengapa para fans kpop tidaklah fasih berbahasa korea pada akhirnya mengerti bahwa kami, menggunakan rasa cinta dan bahasa tubuh demi menunjukan bagaimana kami mencintai idola kami, dan bagaimana idola kami menghargai apa yang kami tunjukan meskipun mereka tidak benar – benar mengerti apa yang kami sampaikan kepadanya. Bagi kami para fans korea, sebenarnya kami belajar bahasa korea dan lebih banyak bahasa inggris karena tidaklah banyak acara yang di sub ke bahasa Indonesia. Jadi jika suatu hari seseorang bertanya padamu “mengapa kau tidak bisa berbahasa korea padahal kau menyukai kpop sangat gila?” kau bisa menjawabnya, “karena banyak inggris sub yang membuat kami belajar dua bahasa sekaligus, karena itu aku merasa sangat daebak meski aku tidak benar – benar fasih berbahasa korea.”
Terima kasih 

“Bagaimana kau dapat mengenali banyak orang dalam satu group disaat mereka memiliki wajah yang begitu mirip satu sama lain?”
Mereka, kpop idol tidak benar – benar mirip satu sama lain disaat kau mengenal dan sering melihat mereka. Kau hanya belum terbiasa, dan kau hanya perlu membiasakan diri jika kau ingin mampu membedakan mereka. Namun, jika kau tidak memiliki minat akan hal itu, kau bisa saja membiarkan mereka memiliki wajah yang bagaikan anak kembar banyak itu. Tetapi karena aku disini ingin meluruskan banyak hal yang disalahpahami oleh orang yang tidak benar-benar mengerti kpop aku ingin menjelaskan. 

Ketika anda berada disuatu lokasi (mari beranggapan kita ada dikelas) dan didalam kelas itu terdapat 10 orang yang se-gender denganmu. Mereka tersenyum dan menyodorkan tangan kearahmu, mengajakmu berkenalan dan menyebutkan nama mereka secara bergantian. Aku yakin kau juga akan tertukar – tukar yang mana si a, b dan c hingga si orang ke sepuluh tersebut. Hal itu dapat dengan simple dijelakan, “hal itu dapat terjadi karena kau belum familiar/terbiasa dengan mereka”.

Jadi jangan berikan tatapan aneh kepada kami para Kpop fans yang mampu mengenali banyak idola kpop yang kalian bilang mirip – mirip karena melakukan operasi plastic. Karena bahkan bersahabat baik saja bisa membuat kau dan sahabatmu tampak mirip tanpa melakukan operasi plastic. Bagaimana dengan mereka yang sudah menjalani masa – masa trainee yang berat selama beberapa tahun dari pagi hingga ke pagi lagi bersama-sama, setelah debut menjalani hari setiap hari, melaksanakan schedule bersama – sama? Bukankah itu tampak seperti kasus yang sama dalam sudut pandang lain?


Aku rasa sudahi saja dulu hal – hal yang ingin aku luruskan mengenai kpop, dan mengenai diriku yang k-maniac. Terima kasih atas waktu yang kalian dalam membaca hal -  hal bodoh yang aku sampaikan. Terima kasih banyak /bowing90◦/

11.01.2012

MISTAKE


Mistake
  • Hwang Soo Jeong
  • Kim Jong In

Tatapan mata tajam itu menohok yeoja itu, tatapan tajam penuh dengan pertanyaan dan tak memiliki rasa hangat sekalipun. Jemari dari tangan itu mengetuk-ngetuk meja dihadapannya sambil mendesah kesal.
“Kemana kau?” tanya namja itu kepada telepon genggamnya.
“Kkamjong,” ujar yeoja itu lengah, tangannya memegang telepon genggam yang masih menerima panggilan dari namja yang dipanggil.
“Kenapa lama sekali?” desis namja itu galak,
“Mianhae, aku…”
“Bukankah kau tahu aku sibuk?” cetus namja itu galak. Yeoja itu terdiam dan menatap lemah ke arah namja itu dalam diamnya ia menggerutu kesal.
“Bukankah waktu ujian masuk perguruan tinggi masih lama?” tanya yeoja itu dengan perlahan.
“Bukan berarti aku bisa bermain-main dan menungguimu terus-terusan bukan?” tanya namja itu sekali lagi.
“Bukankah dulu kau bilang semua itu bukan masalah?” tanya yeoja itu dengan suara mulai meninggi.
“Itu dulu,” namja itu kemudian terdiam. Yeoja dihadapannya melengos, menghindari tatapan namja itu.

= Soo Jeong’s Pov
Aku menolehkan wajahku dari tatapan si bodoh nan sensitive dihadapanku. Itu dulu? Begitu mudahnya ia mengungkiri janji manisnya terhadapku. Air mataku mulai begumul dan membuat laut di pelupuk mataku. Kini ia tak mengeluarkan sepatah-katapun. Ia hanya sensitive kepada perasaannya dan tak pernah peka terhadap perasaanku. Memangnya siapa aku? Aku ini kekasihnya, wanita yang katanya ia cintai, wanita yang katanya akan mengisi masa depannya, tapi apa sekarang? Itu dulu katanya?!
Tangannya berusaha mengelus lembut tanganku, aku melirik lirih tangan manlynya dan menarik tanganku dari atas meja, ku ambil HPku yang tergeletak diatas meja berdekatan dengan kopi yang dipesannya sembari menungguku. Angin sore menemaniku, ya! Hanya angin sore, dirinya sama sekali tidak menemaniku, ia sekali lagi memberikanku rasa sakit yang menusuk perlahan tapi pasti.
“Soo Jeong-ah,” ujar namja itu lemah.
uri geumanhaja Jong In ah..(kita putus saja Jong-In ah)  ujarku lembut, aku tersenyum sebisaku dan menelusuri wajah tampannya yang mungkin akan begitu kurindukan. Kulit cokelatnya yang manis selalu mengelus dan merangkulku lembut takkan lagi kurasakan. Pikiranku melayang jauh dari tempatku saat ini. Ia terdiam dan menatapku tak percaya, kukuatkan kedua kakiku untuk beranjak dari dudukku dan melangkah pergi meninggalkannya sendiri dengan bayanganku.
“Ya! Hwang Soo Jeong!” pekiknya sambil berdiri dari duduknya dan berusaha mengejarku, beberapa pelayan café memperhatikan kami, kami? Tidak, sekarang aku dan Jong In berbeda dan tidak dapat lagi disebut kami, batinku menahan lagi rasa sakit yang ia berikan atau hanya ilusi ku saja?
“Dengarkan aku,” ucapnya terengah, ia hanya berlari beberapa langkah namun deru nafasnya memburu cepat seolah ia telah menyelesaikan beberapa putaran lapangan.
“Aku harus bertemu dengan Sung Gyu Oppa.” Ucapku lirih, mianhaeyo Gyu Oppa, aku memakai namamu lagi, ucapku tulus dalam hati. Tangan kecolekatan kekarnya terlepas dari lenganku, seolah ia membiarkanku untuk mengejar namja lain. Dengan cepat aku memegang tali tas selempangku dan menggenggam erat telepon genggamku, aku berbalik dan membiarkannya yang berdiri dengan lemah sambil melihat punggungku menjauh dari sosoknya yang terdiam.

= Writer’s Pov
Yeoja itu berjalan dengan mata yang masih berkaca-kaca dan angin musim itu menemaninya, ia sendiri tak tahu musim apa sekarang, yang jelas sore itu mendung adalah suasana hatinya, kakinya membawanya kesebuah café yang terletak tak jauh dari sebuah universitas.
‘tingtong’
Bunyi bel zaman dahulu itu nyaring, menandakan bahwa ada seseorang yang membuka pintu café tersebut dan sesosok wanita masuk.
“Ga Eul-ah, adikmu,” ucap Min Hee sambil mengelap meja yang baru saja selesai dipakai pelanggan café tersebut. Yeoja yang dipanggil Min Hee melolong dan menatap yeoja yang dimaksud oleh Min Hee dengan tatapan datar.
“Biarkan dia,” ucap Ga Eul sambil mengusir Min Hee dari hadapan Soo Jeong. Ga Eul memesankan yeoja itu sebuah hot chocolate dan menyuruh Min Hee mengantarkannya kepada Soo Jeong.
“Minumlah, gratis.” Ucap Min Hee santai pada Soo Jeong, yeoja itu menoleh dan menatap Ga Eul resah.
“Tak apa, duduk dan minumlah,” ucap Ga Eul dengan perlahan, Soo Jeong mengerti dengan cara membaca gerakan mulut Ga Eul.
“Ada apa dengannya yah?” tanya Min Hee penasaran.
“Jaga kasir sebentar, aku akan ke loker mengambil telepon genggamku,” ucap Ga Eul sambil menepuk bahu Min Hee yang membalasnya dengan anggukan singkat.
“Apa kau bertengkar dengan Soo Jeong?” pesan itu terkirim kepada kontak dengan nama  ‘Jong In’. Ga Eul lalu me-non-activekan suara dari Hpnya dan memasukan kesaku seragam kerjanya.
“Sudah? Apa Jong In membalasnya?” tanya Min Hee sekembalinya Ga Eul dari ruang loker, yeoja itu menggeleng cepat dan melayani pe4langgan yang sudah siap memesan minuman mereka.

= Jong In’s Pov
Kris Hyung terus memaksaku untuk berbicara kepadanya ketika pikiranku jelas-jelas terbang kesana kemari dengan tak menentu.
“Katakanlah, jelaskanlah,” desak namja yang memiliki tubuh luar biasa itu disebelahku, aku menjatuhkan tubuhku kererumputan luas disekitar sungai Han.
“Hyung.” Ucapku datar, ia menoleh dan menatapku, aku kesialauan menatap wajahnya.
Na eoddeokhaji? (Aku bagaimana?)” tanyaku bodoh, ia mengerutkan alisnya yang tebal tersebut dan ikut tiduran diatas rerumputan bersamaku.
“Apanya?” tanya-nya sekilas.
“Soo Jeong memutuskanku, dan sekarang ia bersama dengan Kim Sung Gyu,” ucapku tertahan, sakit untuk memikirkannya apa lagi mencoba membayangkan apa yang sedang yeoja itu lakukan dengan namja bermata sipit itu.
“Kenapa bisa ia memintamu untuk putus dengannya?” tanya namja disampingku lagi dengan nada kebingungan.
“Karena kata-kata bodohku, karena aku terlalu bodoh untuknya, atau apapun itu,” ucapku sambil mengacak-acak rambut hitamku resah.
“Kenapa tidak menjaganya dengan benar?” pertanyaan itu menohok jantungku dengan tepat. Kris Hyung menyukai Ga Eul, namun yeoja yang katanya kakak angkat dari Soo Jeong itu memilih Nam Woo Hyun, namja yang tingginya jelas kalah jauh dari Kris Hyung dan memintan maaf karena ia tak bisa menerima Kris Hyung karena beberapa alasan tak masuk akal.
“Kau tahu bukan, aku masih dalam usaha mendapatkannya, dan menunggunya berpisah dengan Woo Hyun? Dan hal itu juga yang sedang dilakukan oleh Kim Sung Gyu, yang notabene sainganmu Jong In-ah.” Dan ia benar, wajahnya serius saat mengatakan hal itu. Alasan Soo Jeong menolakku adalah karena hubungan kami sudah lebih dulu dimulai saat ia berkenalan dengan Kim Sung Gyu.
“Lalu?” tanyaku bodoh, namja jangkung disebelahku siap menonjok bahuku lembut.
“Kejar dia,” ucapnya sambil tersenyum sekilas. Namja itu memang jarang tersenyum dan selalu serius, namun tingkahnya selalu hangat jika Ga Eul Noona berada disekelilingnya.
“Pesan dari Ga Eul Noona,” gumamku perlahan, Kris Hyung jelas mendengarnya. Ia melirik kearah Hpku dan membuang tatapannya kearah lain dengan cepat.
“Ke café tempatnya part-time?” tanyanya ambigu.
“Hah?” tanyaku kebingungan,
“Siapa yang kecafe tempat Ga Eul Noona ? Kita? Atau Soo Jeong?” tanyaku sambil menatapnya bingung.
“Soo Jeong,” ucapnya dingin.
“Mungkin, kalau tidak bagaimana mungkin Ga Eul Noona mengetahui masalah kami…” ucap ku tak enak, namja disampingku selalu menaikkan tingkat kesensitivitasannya setiap kali nama yeoja itu disebut.
“Apa kau akan kesana?” tanyanya datar, aku mengangguk, menandakan aku mengikuti sarannya, mengiyakan bahwa ia memberikan saran yang tepat.
“Hyung mau ikut?” tanyaku entah polos, bodoh, atau apapun itu. Ia menganggukan kepalanya sebentar dan kami beranjak dari taman bodoh itu.

= Writer’s Pov
“Ga Eul-ah,” panggil Min Hee dengan rasa penasaran yang jelas terlihat di air wajah yeoja itu.
“Apa?” tanya Ga Eul ketus, tingkat keingin tahuan Min Hee selalu meningkat jika itu menyangkut dengan kisah cinta orang lain.
“Apa Jong In belum membalas pesanmu?” tanyanya berbisik,
“Belum,” ucap Ga Eul santai dan tak perduli.
“Apakah ia akan datang langsung yah…” ucap Min Hee dari keras hingga mengecil ketika beberapa pelanggan memasuki café dan memesan minuman kepada Ga Eul, yeoja itu sembari bersiap membuat pesanan para pelanggan.
“Hyung memang selalu melakukan hal bodoh setiap pelajaran bukan?” suara lantang itu membuat semburat pink di pipi Ga Eul, ia menunduk dan mencoba untuk bertingkah biasa.
“Yeoja manis, aku ingin kopi pahit satu karena aku mabuk manis karenamu,”
“YA! NAM WOO HYUN ITU MENJIJIKAN!” pekik Min Hee sambil melempar selembar tissue kearah Woo Hyun, namja itu hanya menyengir bodoh atas tingkah Min Hee.
“Kupesankan yang biasa, Sung Gyu Oppa?” tanya Ga Eul pada Sung Gyu yang tak berhenti tertawa menatap aksi kekerasan dan anarkis ala Lee Min Hee.
“Cappucino dengan banyak Whip.” Ucap namja itu sambil membelokan tatapannya dan menemukan sesosok yeoja yang terdiam dan membiarkan cokelat hangatnya mendingin tanpa disentuh sedikitpun.
“Boleh aku duduk di meja yang sama dengan Soo Jeong?” bisik Sung Gyu pada Ga Eul yang dijawab dengan anggukan polos milik yeoja itu.
“Ah! Woo Hyun Oppa! Kemana Ho Won? Ia masih mengutang padaku satu box Kimbab!” ucap Min Hee percaya diri.
“Buatkan minuman kami dengan cepat, dan akan kubuat ia datang ke café ini.” ucap Woo Hyun dengan senyum bodoh ala dirinya.
“Ish,” desis Min Hee sambil mengerjakan minuman milik mereka berdua.
Sung Gyu duduk didepan Soo Jeong yang tak begitu memperhatikan sekelilingnya.
“Minumlah, hot chocomu sudah dingin,” ucapan namja itu membuat Soo Jeong tersentak dari khayalannya.
“Ga Eul-ah, inikan hari sabtu, kenapa masih berkerja part-time? Kapan waktumu akan kau habiskan denganku?” tanya Woo Hyun keras-keras dan masa bodoh dengan sekelilingnya.
“Gajinya lebih tinggi,” ucap Ga Eul polos dan sekedarnya.
“Pentingan Gaji daripada berkencan denganku,” ucap Woo Hyun kesal.
“Apa kau ada masalah?” tanya Sung Gyu sambil menyenderkan punggungnya kesandaran bangku yang ia duduki,
“Aku ambil minuman dulu,” ucap Woo Hyun yang mengerti kehadirannya mengganggu dua makhluk disebelahnya.
“Telepon Howon dihadapanku,” paksa Min Hee dengan menahan minuman yang dipesan dua namja itu.
“Anniyo oppa,” ucap Soo Jeong sambil mencoba untuk tersenyum, air matanya sudah masuk kembali kedalam sel-sel dimatanya dan perasaanya sudah mulai baikan, karena itu ia tak ingin membahas apapun tentang Jong In dan masa lalunya.
“Apakah ia menyakitimu?” tanya Sung Gyu hati-hati.
“Siapa maksud oppa?” tanya Soo Jeong berpura-pura tak tahu,
“Coco,” ucap Sung Gyu dengan senyuman dan eye-smilenya polos.
“Coco baik dan sangat penurut,” ujar Soo Jeong sambil tersenyum lega, karena Sung Gyu tidak mengucapkan nama namja yang sedang tak ingin ia dengar sama sekali.
“Dia memang yang paling manis dibanding dua saudara lainnya,” ucap Sung Gyu sambil terus tersenyum
“Apa oppa ingin melihat selcaku dengan Coco?” tanya Soo Jeong dengan senyum yang membuat Ga Eul menghela nafas lega.
“Kau sering berselca dengannya?” tanya Sung Gyu dengan nada penasaran. Soo Jeong mengangguk cepat,
“Ada foto Ga Eul Onnie dengannya juga, aku selalu memaksanya berfoto dengan Coco setiap kali ia datang kerumahku.” Ucap Soo Jeong dengan senyum yang muncul diwajahnya.
‘tintong’
Suara bel itu berbunyi lagi dan Ga Eul bersiap menyambut tamu yang berjalan masuk, namun salam smabutan yang biasa yeoja itu sebutkan tertahan di ujung bibirnya dan ia segera melirik kearah Soo Jeong dan Sung Gyu yang tampak sibuk dengan HP Soo Jeong.
Senyuman dingin milik namja itu seolah menarik perhatian dari Min Hee juga Woo Hyun yang sibuk berceloteh riang tak jelas sambil membicarakan tentang Ho Won. Senyuman itu membuat Min Hee mundur dan mendekat kearah Ga Eul dengan pasti.
“Hwang Soo Jeong,” suara dengan nada dingin itu membuat yeoja yang sedang men-slide-slidekan pic dari HPnya terdiam dan menoleh kearah atas dengan perlahan.
“Kkamjong…” hanya kata itu yang meluncur dari mulut Soo Jeong dan sebuat tatapan sangar didapatnya. Tatapan yang menyakitinya setiap kali namja itu tampak marah.
“Kau benar-benar bertemu dengannya setelah memutuskanku?” Soo Jeong terdiam, ke-4orang lainnya menatap tak percaya.
“Putus?” tanya Min Hee dengan bebisik perlahan, Ga Eul menoleh kearah sahabatnya dan terdiam. Woo Hyun terdiam melihat keadaan yang mendingin seketika, terutama ketika ia melihat sosok Kris muncul dengan namja itu.
“Jangan kesana,” tahan Ga Eul pada Woo Hyun, namja itu mengangguk sambil tersenyum dengan sangat terpaksa, hal itu tampak jelas pada wajah namja itu.
“Kau salah paham,” ucap Soo Jeong cepat.
“Lalu kenapa namja ini bisa ada di list setelah janji makan siang kita hari ini?” tanya Jong In dengan tatapan dinginnya.
“Jangan menatapku seperti itu. Itu menyakitkan…” ucap Soo Jeong sambil menahan air mata di pelupuknya.
“Lalu? Aku harus bagaimana? Menatapmu seolah kau satu-satunya? Apa itu membuatmu bahagia? Apa kau lebih senang aku menatapmu seperti namja dihadapanmu ini? Namja yang tergila-gila padamu?” tanya Jong In setengah berteriak.
“Jong In-ah, kecilkan suaramu,” Ga Eul maju dan menenangkan Jong In yang sudah mendapat perhatian penuh dari pengunjung lainnya. Jong In menatap Ga Eul dengan galak dan melengos kesal kearah lain.
“Jangan seperti itu,” ucap Kris sambil berdehem tepat dibelakang namja yang dikuasai amarahnya itu.
“Bukankah lebih baik mencintai namja yang tergila-gila padaku dibandingkan aku mencintai namja yang KATANYA mencintaiku? Tanpa ada bukti? Namja yang katanya mencintaiku tapi dengan mudah menyakitiku dengan tatapannya, dengan kata-katanya dan dengan tingkahnya? Tidakah kau berpikir aku ini bagai bonekamu Kim Jong In?” suara Soo Jeong terdengar datar namun beremosi tak stabil. Diam, Jong In terpaku. Kalimat itu memang sangat pas untuk dirinya. Ia mengacuhkan Soo Jeong sejak ia lulus sekolah menengah atas dengan alasan persiapan masuk perguruan tinggi. Faktanya? Ia bermain dengan teman-temannya hingga malam dan mematikan telepon genggamnya seolah ia benar-benar sibuk mengurung diri dan belajar. Tatapan matanya yang menyakitkan adalah tanda ia salah kepada Soo Jeong, yeoja yang mengisi ruang hampa di lubang kehidupannya. Tatapan mata itu merupakan cerminan rasa cemburunya karena Soo Jeong akhir-akhir ini lebih sering menghabiskan waktu dengan Kim Sung Gyu yang memang saingannya, namja itu menyukai Soo Jeong dan terus-terusan memperlakukan yeojanya dengan pengertian dan perhatian. Lalu dengan kata-kata kasarnya? Apa yang bisa Jong In lakukan? Ia terlalu cemburu dengan kedekatan antara Sung Gyu dan Soo Jeong, terutama ketika Sung Gyu memberikan anjing kecil berwarna hitam dengan nama coco untuk Soo Jeong rawat.
“Ti…tidakah kau tahu? Aku mencintaimu, hanya saja jalan dan cara yang kutempuh salah?” suara itu bergetar, Soo Jeong tersentak mendengar nada bicara namja yang mengepalkan tangannya kuat-kuat. Namja itu lalu berbalik dengan senyum yang tertahan.
“Berbahagialah dengannya Hwang Soo Jeong.” Ucap Jong In sambil berjalan keluar café tersebut. Jong In melewati Kris yang melirik kearah Ga Eul yang mencoba menahan Jong In agar tidak keluar. Tangan Jong In menepis tangan Ga Eul yang mencoba menggapai lengan namja itu.
“Bisakah kau tidak kasar? Ga Eul ingin semuanya selesai, bukan memojokanmu atau menyalahkanmu.” Suara Woo Hyun bersamaan dengan gerakan tangannya yang menangkap tubuh Ga Eul yang sedikit terhuyung.
“Gwaenchana?” tanya Kris datar seolah tak memperdulikan kehadiran Woo Hyun.
“Ne, tolong jaga Jong In.” Kris mengangguk dan melambaikan tangannya kearah Ga Eul sambil tersenyum sekilas.
“Dia masih memperdulikanmu,” ucap Woo Hyun seolah menyalahkan Ga Eul, namun yeoja itu tak menggubrisnya dan berjalan cepat kearah Soo Jeong.
“Kau mau tissue?” tanya Min Hee perhatian.
“Ada apa ini?” tanya Ho Won yang baru datang tampak terkejut dengan segumulan temannya didalam café yang tampak panic.
“Jong In dan Kris datang beberapa waktu lalu,” ucap Woo Hyun sambil melirik kearah pintu.
“Ah, aku melihat Kris mengejar Jong In.” ucap Ho Won santai, ia menghampiri Min Hee dan menyodorkan satu kantong plastic berisi satu box kimbab yang dijanjikan namja itu.
=
Satu tahun berlalu sejak itu, tak ada kontak antara Soo Jeong dan Jong In, sesekali Kris datang dan setiap Ga Eul menanyakan tentang Jong In, namja itu tampak menghindari mata Ga Eul dan tak lama ia pamit pergi. Soo Jeong tampak tak perduli setiap kali Sung Gyu mengajaknya untuk memulai suatu hubungan yang baru, ia masih terpikir akan alasannya memutuskan Jong In adalah sesuatu yang salah, ia tak hanya menutup hatinya untuk Sung Gyu, namun untuk banyak namja juga ia perlakukan sama.
“Eonni besok hari terakhirmu part-time di café?” pesan itu masuk dan Ga Eul membalasnya singkat hanya dengan satu kata.
“Eung,” balas Ga Eul singkat,
“Aku ingin menghabiskan satu hari dengan memperhatikanmu bekerja.” Ucap Soo Jeong dalam pesan selanjutnya.
“Baiklah, bonus untuk penggemarku satu hot chocolate,” canda Ga Eul dipesannya untuk Soo Jeong.
=
“Hot Chocoku!” rengek Soo Jeong pada Ga Eul yang menjadi pekerja Part-time dihari terakhirnya karena ia sudah harus benar-benar folus pada kuliahnya yang ada di tingkat atas dan akan segera lulus.
“Akan ada setelah kau kembali dari toilet!” Pekik Min Hee tak sabaran. Dengan langkah riangnya yeoja itu berjalan kearah toilet yang ada dibelakang ruangan.
“Noona Annyeong,” sapaan itu lebih dulu membuat Ga Eul tak bisa mengucapkan salamnya pada pengunjung tersebut.
“J…Jong In?” ucap Ga Eul tak percaya, namja itu mengangguk dengan senyum galaknya yang memang biasa terpampang diwajah namja itu.
“Mana Hot Chocoku eon?!” teriak Soo Jeong pada Min Hee yang juga terdiam. Teriakan ceria itu tak lagi muncul, yeoja itu terdiam dan menatap dalam namja berkulit kecoklatan yang jarang dimiliki oleh orang korea.
“Kkamjong,” namja itu menoleh seakan itu nama aslinya,
“Kau masih memiliki habit memanggilku dengan panggilan itu?” tanya namja itu dengan senyuman tulusnya.
“Noona, hot choco.” Seru Jong In sambil mengeluarkan dompetnya.
“Hari ini kutraktir, duduklah dengan Soo Jeong dan akan ku antarkan.” Ucap Ga Eul dengan senyum khasnya.
“Apa kabar?” pertanyaan bodoh itu dilontarkan Jong In, Soo Jeong hanya tersennyum bodoh.
“Apa kau tahu? Kau sama sekali tak berubah.” Ucap Soo Jeong sambil menyeruput hot choconya dengan smirk cantik yang taksadar ia tampakan.
“Bukankah benar? Aku memang tak berubah, mungkin kau menjalani hidupmu dan itu berubah banyak, tapi tidak dengan hidupku.
“Hot Choco,” ujar Ga Eul sambil menaru gelas dengan hot choco itu dihadapan Jong In, kemudian yeoja itu kembali sibuk bekerja.
“Yap, semuanya berubah Kim Jong In, dan bukankah kau yah harusnya jauh lebih berubah?” tanya Soo Jeong singkat,
“Tidak, bagaimana aku bisa berubah jika kau menghilang dari hidupku? Aku tak punya cahaya lagi setelah kau meninggalkanku Hwang Soo Jeong.”
“Lalu? Apa aku harus kembali bersamamu? Apa kau akan terus menyalahkanku atas perpisahan itu?” tanya Soo Jeongsambil memalingkan wajahnya dari tatapan namja itu.
“Tidak, aku hanya ingin berterimakasih, karena atas perpisahan itu membuatku mengerti aku bukan hanya mencintaimu, tetapi lebih dari itu.” Ujar Jong In blak-blakan.
“Tapi aku tahi, saat ini pasti kau sangat bahagia dengan namja yang bernama Kim Sung Gyu. Yang katamu lebih baik dariku.” Lanjut Jong In lagi, karena Soo Jeong hanya terdiam dan tidak menjawab kalimatnya.
“Jong In-ah,” ujar Ga Eul dari belakang meja kasir. Namja itu menoleh dan membaca bibir Ga Eul dengan seksama,
“Kau tidak berpacaran dengan Sung Gyu?” ucap Jong In terkejut kearah Soo Jeong, yeoja itu sontak berbalik kebelakang dan menatap Ga Eul yang berpura-pura sibuk dengan lap meja yang diputar-putar olehnya.
“Haruskah aku mengiyakannya?” tawa renyah Soo Jeong muncul dan itu membuat Jong In mendesah lega,
“Masihkah kau mencintaiku?” pertanyaan itu membuat mata Soo Jeong membulat dan menatap dalam mata hitam milik Jong In.
“Apakah kau juga merindukanku seperti aku yang hampir gila karena tak mampu memelukmu? Tak mampu mengelus jemarimu, menyibak rambut panjangmu, atau hanya sekedar mencium wangi parfummu….?” Yeoja dihadapan namja itu terdiam
“Aku tidak merindukan semua itu, aku hanya merindukan segala tingkah jahatmu padaku. Seperti ttapan mata yang tajam dan menusuk, kata-kata kasar yang membuatku membentak-bentakmu, dan tingkah bodoh disaat kita berkencan.” Ucap Soo Jeong sambil menunduk.
“Lalu? Apa alasan selama ini kita berpegang pada ego?” Jong In mengecup puncak kepala Soo Jeong, yeoja itu menaikkan kepalanya terkejut dan tersipu malu.
“Naeko haja Hwang Soo Jeong.” Ucap Jong In dengan kepercayaan dirinya yang naik berkali-kali lipat untuk kembali hadir kedalam hidup yeoja yang begitu ia agungkan itu sekali lagi.
=theend<3=
cr: @sge3009 (twitter)

9.05.2012

BTOB Profile

Born To Beat (BTOB/비투비) Member Profile

BTOB in MCOUNTDOWN


MEMBER PROFILE ~


SEO EUN KWANG / 서은광 / 徐恩光
Full Name - Seo Eun Kwang (서은광)
Stage Name - Eun Kwang (은광)
Birth - 22/11/1990
Position - Leader & Main Vocal
Weight&Height - 62/173
Family - Parents & Lil Brother
Hobbies - Billiard, Soccer, Piano
Fav Number & Color - 7 & Blue

Lee Min Hyuk / 이민혁 / 李旼赫

Full Name -  Lee Min Hyuk (이민혁)
Stage Name - Min Hyuk (민혁)
Birth - 29/11/1990
Position - Sub-vocal, Sub Rapper, Lead Dancer, Visual
Weight&Height - 62/173
Family - Parents & Elder Brother
Blood Type - A
Hobbies - Rap, Movies, Exercise
Fav Number & Color - 8 & Black, White

Lee Chang Seob / 이창섭 / 李昌燮
Full Name -  Lee Chang Seob (이창섭)
Stage Name - Chang Seob (창섭)
Birth - 26/02/1991
Position - Sub-vocal
Weight&Height - 64/177
Family - Mother & Lil Sister
Blood Type - O
Fav Number & Color - 27 & Black

Lim Hyun Sik / 임현식 / 任炫植
Full Name -  Lim Hyun Sik (임현식)
Stage Name - Hyun Sik (현식)
Birth - 07/03/1992
Position - Lead Dancer
Weight&Height - 66/177
Family - Grandma, Parents & Elder Brother
Fav Number & Color  - 37 & Red

Shin Dong Geun / 신동근 / 辛東根
Full Name -  Peniel D. Shin (프니엘) / Shin Dong Geun  (신동근)
Stage Name - Peniel (프니엘)
Birth - 10/03/1993
Position - Sub-vocal, Sub Rapper
Weight&Height - 63/1753
Family - Parents & Sister
Fav Number - 73

Jung Il Hoon / 정일훈 / 鄭鎰勳
Full Name -  Jung Il Hoon (정일훈)
Stage Name - Il Hoon (정일훈)
Birth - 04/11/1994
Position - Main Rapper
Weight&Height - 64/176
Family - Parents & Elder Sister
Hobbies -  Writing, Music Composition
Fav Number - 1004

Yook Sung Jae / 육성재 / 陸星材
Full Name -  Yook Sung Jae (육성재)
Stage Name - Sung Jae (성재)
Birth - 02/05/1995
Position - Maknae, Sub-Vocal, Sub-Rapper
Weight&Height - 68/180
Family - Parents & Elder Sister
Blood Type - A
Hobbies - Fishing, Snowboard
Fav Number & Color - 6,66,666 & Black, Red






Jung Il Hoon

Lee Min Hyuk
Lee Chang Seob
From top, right, bottom, and the last(?) : Yook Sung Jae, Lim Hyun Sik, Lee Chang Seob, Jung Il Hoon and Lee Min Hyuk
Seo Eun Kwang
Lim Hyun Sik
Lee Chan Seob

Are you satisfied with selca that i give? They just too adorable, thats why i cant ignore them to get into my heart (lol! what is this(?))
Okay, i will start this description with a fully respect(?)
First! Why i like or love BTOB soooooo much?
They're so talented, they aren't give us some nice face like handsome, cute or even nice body. that's what that i got after watch them carefully. watch them from one reality show to the other one.
Second! Why i choose Peniel in this group as my bias?
Surely, i don't even know why! i started like this group and fell for Chan Seob for the first time, and then i realize my heart goes to Peniel. You know to liking someone (and specially to become biased need something called chemistry....(seriously what i'm talking about -,,-) and my chemistry went to Peniel without any reason(?) kkkkkkk~

This Group, i mean BTOB has many things that they show up in their current Variety Show (MTV Diary) with another Group like JJ Project, Vixx, and Myname. you know what? i've seen them topless *ugh* *nosebleed* and their bare face but the very important things for me is they do and live easily like another teenagers, like us their fans.

If you started like them, i hope you can ended with in love with them like me! just watch BTOB MTV DIARY  and seriously you will in love with them. now, i like to introduce them one by one from leader till the maknae.

Seo Eun Kwang is the oldest, but he is really look young with his blonde hair. he is so nice, and he has his drive license. you know, in one of MTV Diary episode Eun Kwang drove the car with manager and Hyun Sik also Il Hoon and its so funny, Hyun Sik look very nervous. he drin everytime and hold the bottle.

Lee Min Hyuk is very handsome and cute in the same time. you will never look him like a young adult cause he act like a lil kid and i like it too much. he likes to exercise and make his body better. this time many fangirl like to see their bias body right? hahaha lol. he seriously like  to act in front of the camera. i really like when he is talk alone in front of the camera and showed his bareface.

Lee Chang Seob, many people say (melodies i guess xD) he is the karaoke machine in btob. he like to sing but his bare face is bad. but not bad like other man in the world. seriously i liked his bareface more than his fullmakeup face, cause when he is showed his bareface it make him more manly, yes he has a bit of acne, and sometimes it look very red.. i guess sometimes he get irritated. in one of that reality episodes he also said that we should take care of our face early and dont like him who get acne more, i like his bare face.

Lim Hyun Sik, 4minutes member he is look like a kikwang from Beast, and his body is so nice, i agree with that word. Hyun Sik really like to show his body everywhere. and seriously i seen it-,- when hyun sik took a video selca in dawn, he only covered his body with blanket, but you can see that muscle a bit. its make me "oh god -,-"

Peniel! the most part that i've been waiting(?) he can play guitar >///< you know, he just started to play guitar and he showed his skill in MTV Diary, i scream after his short performance, okay letme tell you(?) he just play doremifasol with that guitar but it look very nice in my eyes....... why? >< Peniel also care about other member, because he isnt that fluent in korean language he just try the best, and never show his face often...... *sobs* but i know more his habit, like he sleep with more that one blanket, he said that he is really like something warm to cover his body (btw im warm peniel *give a wink*lol) kkkkkk

Jung Il Hoon, whenever you seen Il Hoon you will feel like seen Jun Hyung from Beast at the same time, yes they're so look like a brother. but Il Hoon's Elder sister is Joo From JYP. Joo like a G.na. because both of them are solo singer. and one big question coming to my head after know that Il Hoon is Joo lil Bro, did il Hoon lived in indonesia like Joo before? the fact that i really want to know. Il Hoon looks so good in their reality show, he give me expression like a bad and cute boy in same time. nice ilhoonie

Yook Sung Jae, a weird maknae! but his tall is so goooooood *lol! he is always cute whenever his silly act showed in front of camera, i guess he has a lot of noonars fans. He give me feel like a nice dongsaeng. i mean he is good in front of his elder brother in BTOB. he is always care about his hyungs. in latest mtv dairy, he is the only one who said "ah! peniel Hyung still sleep" when the other member are busy to eat and packed a lunch box for Sung Jae and Il Hoon who will get exam that day.

And.....this is my first try to make others in love with my fav group.
lets have a chit chat! on my twtr! @sge3009 just mentioned me ;) thankyou... hope you'll give me some word in comment box.
btw, i feel really sorry if i say any bad words or the phrases are wrong. English isnt my first language ^^