Kau terus mencoba untuk meyakinkanku tentang perasaan yang kau rasakan. Namun hatiku sama sekali tak pernah mau peduli akan semua kata - katamu. Hujan terus saja jatuh ke bumi malam ini. Kau ingat tentang cerita hujan yang kau ceritakan padaku saat mobilmu mogok ditengah perjalanan pulang kita dari makan malam pertama setelah aku bilang aku juga akan berusaha mencintaimu seperti engkau mencintaiku?
Tentang seorang pria yang mencintai gadis yang sungguh terlihat sempurna dimata pria itu. Kau tak pernah mau cerita sebenarnya itu kisahnya siapa dan tak pernah mau memberitahuku apa yang terjadi selanjutnya karena itu adalah rahasia yang sungguh kau simpan. Sampai aku pun lelah bertanya, bertanya dan bertanya tentang kelanjutan kisah si gadis dan prianya. Aku yakin suatu saat nanti kau akan menceritakan semuanya kepadaku. Aku sungguh yakin akan hal itu. Aku ingin mendengar semuanya darimu, bukan dari orang lain.
Kau coba menyuruhku untuk membuat cerita indah tentang valentine pertama kita dan aku membuat sebuah cerita cinta tentang gadis yang mencintai pacar pertamanya. Gadis itu mendapat banyak sekali surprise - surprise indah dan manis dari sang pacar, 12 tangkai bunga mawar merah yang dikirim ke sekolah si gadis, satu buah bucket bunga dengan sebuah cokelat yang besar dikirim kerumah saat si gadis tepat sampai dirumahnya dan ada sebuah mobil yang menjemput sang gadis untuk pergi ke salon dan membuat gadis itu layaknya cinderlela modern cetusku panjang lebar.
Kau hanya diam dan tampak berpikir keras, lalu dengan pelan kau pegang tanganku lembut dan bertanya
'lalu , apa yang terjadi di malam valentine yang seromantis itu sayang?'
aku tersenyum dan kembali melanjutkan khayalanku tentang hari valentine si gadis diajak makan malam romantis di gedung mewah yang sungguh romantis dan terbuka , si pria memasak hanya untuknya. Lalu mereka pulang setelah mereka berdansa ditengah hujan yang cukup lebat dan dingin. Lalu 5menit sebelum hari berganti menjadi tanggal 15 februari si pria mencium si gadis lembut dan itu menjadi ciuman pertama mereka. Aku tersenyum puas lalu memandangmu bahagia dan berkata
'sayang? Kok kamu bengong? Gimana ceritaku. Indah dan romantis bukan? Semuanya dari imajinasiku loh :)'
aku memberimu senyuman bahagiaku. Ku lihat tampangmu yang berubah dan tersenyum puas mendengar ceritaku. Aku bingung dan bertanya padamu kau hanya memberi senyum mematikanmu. Hari valentine segera tiba, aku sibuk membuat cokelat untukmu dan kau menghilang bagai ditelan bumi. Padahal aku ingin sekali kau ada disampingku menjelang hari kasih sayang. Tapi aku pikir untuk mencoba mengerti tentang kesibukanmu. Saat membuka pintu rumah pagi hari di hari valentine kutemukan sebucket bunga tulip warna - warni dan bertuliskan
'pangeranmu sayang :)'
aku tersenyum. Memeluk bunga itu, ibuku bertanya apakah nanti malam kita akan pergi bersama karena ia ingin menghabiskan waktu pula bersama ayahku, kakakku? Ia sibuk dengan semua pekerjaannya. Semuanya berjalan bahagia. Saat dalam perjalanan menuju sekolah aku menelponmu dan berkata
'makasih sayang bunganya, indah banget, aku gak nyangka km seromantis itu :)'
kau hanya tersenyum diujung sana, ya aku memang tak bisa melihat wajah meronamu. Tapi dari nada cara kau berbicara aku tau kau juga bahagia disana. Supirku tersenyum melihatku bahagia karena ia tau aku begitu mencintaimu. Aku tak memperdulikan dia karena aku sungguh ingin menikmati hari bahagia ini bersamamu sayang. Saat istirahat disekolah teman - temanku dan aku sibuk membagi dan menerima cokelat kami tertawa dan menghayalkan tentang romantisnya dinner nanti malam bersama pasangan masingmasing. Tiba - tiba seorang satpam sekolah menghampiriku, ia memberiku 24 tangkai bunga mawar merah yang segar dan mempesona. Aku berterimakasih padanya dan membuka note yang tertera.
'sayang, happy valentine.. Pangeranmu'
teman - temanku memekik sirik dan menggodaku. Katanya dirimu adalah pria yang paling romantis dan aku harus menjagamu hingga kau menjadi milikku selamanya. Aku tertawa bahagia melihat temant - emanku yang juga sedang jatuh cinta menciumi mawar yang sungguh indah itu darimu. Aku mengirimimu sms tanda terima kasihku karena kau begitu membuatku bahagia. Supirmu datang dan ia menjemputku, aku pulang dengannya. Ia memberiku sekotak kado yang tertata rapi, aku membukanya perlahan. Sebuah gaun malam gumamku dalam hati dengan sebuah tanda tanya besar dan perasaan bingung serta penasaraan. Ia mengantarku pulang dan aku segera mandi, aku coba baju yang baru kau berikan. Sungguh pas gumamku dalam hati. Ibuku melihatku bahagia, ia berkata
'seharusnya kau bahagia karena benarbenar mendapatkan pria yang sungguh memujamu. Ia sungguh romantis sayang. Aku sungguh iri karena ayahmu saja tak pernah seromantis itu.' aku tersenyum dan kembali kemobilmu. Supirmu hanya tersenyum ketika aku bertanya tentang kemana ia akan pergi membawaku. Ia hanya bilang aku telah menjadi serang cinderella modern yang berbahagia. Aku mengikik pelan dan mencoba untuk menghubungimu tapi hpmu tak aktif. Aku menggerutu dalam hati. Supirmu membawaku kesebuah salon yang terlihat mahal dan aku didandani bag seorang putri. Ia membawaku ke sebuah rumah makan megah dan aku diantar oleh beberapa orang pelayan, mereka sungguh sopan ucapku dalam hati. Aku diajak mereka ke atap restoran itu dan aku melihatmu tersenyum duduk dengan pakaian formal yang sungguh aku tak bisa mengukapkan ketampananmu dalam pakaian itu. Kita menghabiskan waktu dengan makan dan berdansa. Hingga didepan rumahku tepat beberapa menit sebelum jam 00.00. kau tibatiba bilang 'hari ini aku memang tak mengharapkan adanya hujan. Masih ingat tentang kisah gadis dan pria yang aku ceritakan? Itu adalah kisah kita. Aku tak memberitahumu karena aku takut aku tak bisa ada disampingmu selamanya. Maka aku hanya menyimpan akhir ceritanya. Aku berharap kau bisa mengerti tentang keinginanku memiliki kisah yang happy ending dengan dirimu sayang.' Lalu kau mencium bibirku. Hangat, lembut dan menyenangkan, aku degdegan malam itu sayang. Andai saja kau tau apa yang aku rasakan malam itu. Lalu kau tibatiba melihat hpmu dan berkata, sekarang sudah jam 00.00. ingat akan cerita yang aku minta kau bikin. Hari ini itu telah menjadi kenyataan dan kita adalah pemeran utamanya sayang. Aku menutup mulutku seketika itu. Aku diam dan ingin menangis, mataku hangat dan mulai berkacakaca. Pandanganku kabur dan aku hanya bisa berkata 'sungguh sayang aku tak menyangka kau sungguh ingin membahagiakan aku. Aku mungkin bodoh berkali - kali aku mengira kau tak serius padaku, ternyata kau hanya memiliki cara untuk bisa mencintaiku tanpa harus bicara blak - blakan.'
Aku meneteskan airmataku dan kau memelukku. Aku bahagia selamanya kisah ini akan aku kenang sayang, selamanya mencintaimu dan kau mencintaiku. Jangan pernah pergi dari hidupku. Dan malam itu aku telah memantapkan hatiku untuk mencintaimu selamanya. Aku berkata
'lalu ending dari hari valentine si gadis dan prianya adalah mereka berbahagia selamanya karena si gadis yang Nampak sempurna itu sebenarnya adalah orang bodoh yang tak paham dan tak bisa melihat kesungguhan prianya mencintainya'
kamu tersenyum dan kembali mencium bibirku perlahan. Airmata ini terus menetes karena aku sungguh bahagia. Akhirnya aku tersenyum mengenang semua cerita indah kita disaat hujan yang mengingatkanku padamu yang sedang berjuang demi diriku jauh disana. Rindunya memang ada. Tapi aku bersyukur hujan terus membuatku merasa kau ada disampingku. Aku mencintaimu sayang :)
