Selamat datang

(~^.^)~\(=.=)/~(^.^~) 안녕해세요 친구들.. Selamat Datang.. Welcome .. いらっしゃいませ。。~(^.^~) \(=.=)/(~^.^)~

12.26.2011

Because Of Duet

Because Of Duet

Cast :
  • Park Cheon Doong
  • Shin Ga Eul

Rain datang dengan senyum dari bibir tipisnya ke companynya untuk menemui anak didiknya yaitu MBLAQ, setiap yeoja akan berteriak ketika 5 namja itu tampil. Terutama ketika Lee Joon memamerkan absnya yang terkenal sangat ‘HOT’ itu. ia membuka pintu ruang latihan yang dikelilingi kaca dan melihat 5 namja itu dengan baju sekedarnya, tanpa make up, dan bermain layaknya anak – anak kecil pada umumnya. Mereka sebenarnya bukanlah anak – anak yang berumur 17 tahun kebawah, mereka sudah menginjak usia dewasa, karena semuanya sudah berusia lebih dari 20 tahun. Namun tak ada satupun dari mereka yang berstatus ‘in relationship’ mereka hanya sering bekerja dan mungkin karena mereka idol itu menyebabkan mereka tak bisa mencari cinta pada masa sekarang ini.

“Ah Sajjangnim!” Lee Joon melambai kearah Rain dengan senyum lebar dan bodohnya, anak itu selalu saja merasa aku ini temannya batin Rain sambil tersenyum kecil. Ia berjalan kearah 5 namja itu santai,

“Kau mencari siapa Hyung?” tanya G.O dengan wajah polosnya, Rain ikut duduk dengan ke 5 namja itu dan menatap member yang selalu disangka sebagai magnae oleh orang – orang.

“Na?” tanya Cheon Doong atau yang biasa dipanggil Cheon Doong,

“Kau akan melakukan duet Rap dengan member Days(days eksis lagi-_-V)” ucap Rain sambil menyodorkan sebuah lagu berisi kumpulan beberapa lagu yang sudah dipilih namja itu.

“AAAAA~ Days, aku kenal mereka,” ucap G.O sambil mengacungkan tangannya tanda ia tahu siapa Days itu.

“Kau kan memang menyimpan banyak video girlgroup hyung,” tatapan Cheon Doong tiba – tiba menjadi jahil.

“Tapi kenapa aku?” tanya Cheon Doong lagi, kali ini ia menatap Rain bingung,

“Karena aku sudah mendiskusikannya dengan sajjangnim mereka, dan mereka setuju namja itu kau,” ucap Rain singkat. Lalu namja yang sangat terkenal itu keluar dari ruangan itu.

“Siapa saja member days? Rain Hyung sudah pergi, padahal aku mau bertanya siapa yang akan menjadi partner duetku,” ucap Cheon Doong sambil menggaruk kepalanya bingung,

“Choi Soo Jeong,” ucap Lee Joon tiba – tiba,

“Waaaa~ Hyung, kau kenal dengannya bukan? Kalian bertemu disebuah acara bukan minggu lalu?” ucap Mir polos,

“Kau dan Choi Soo Jeong? Apa kalian bertukar nomor telephone?” goda Cheon Doong,

“YAAAA! Waeire!” ucap Lee Joon gelagapan, namun tingkahnya hanya dibalas tawa dari ke 4 member lainnya.

------------------------

“Ah Annyeonghaseo Shin Ga Eul ibnida,” ucap Ga Eul ketika melihat Rain dan Cheon Doong masuk kedalam ruang meeting Entertaiment yang mendebutkan MBLAQ,

“Ooo annyeong,” ucap Cheon Doong singkat. Lalu mereka berdua ditinggal oleh sajjangnim masing – masing agar mendekatkan diri.

“Neo ireum dugu?” Ga Eul menyipitkan matanya tanda ia tidak suka akan pertanyaan yang baru dilayangkan untuknya. Cheon Doong menatap yoja itu bingung,

“Kenapa tidak menjawab?”

“Aku sudah menyapamu dengan kalimat ANNYEONGHASEYO SHIN GA EUL IBNIDA,” suara yoja itu terdengar kesal dan banyak penekanan dalam kata – katanya, namun namja itu tersenyum puas,

“Wae?” tanya Ga Eul bingung,

“Baguslah kau bukan yoja yang seperti kukira,” ucap Cheon Doong sambil tersenyum. Pikiran Ga Eul bergulat(?) matanya menyelidik kearah namja yang duduk tepat dihadapannya.

“Ah~ chokio, teleponku berdering,” ucap namja itu sambil menjauh,

“Ahhhhh~ Nae Sandara Park Agashi hahaha>< saranghae, neo oddiya? Eung.. aku akan melakukan duet rap, doakan aku>< Geu yeoja? Dugu? Shin Ga Eul days noona, oh.. arraseo.. ooo.. jangan lupa makan yah.. hihi naddo bogosipheo noona.. annyeong.. keunna-” ucap namja itu lalu kembali duduk dibangkunya semula. Ia tampak heran menatap Ga Eul yang tiba – tiba tersenyum – senyum tanpa ada hal yang lucu.

“Wae?” Tanya Cheon Doong bingung,

“Anni,” ucap yoja itu sambil menahan tawanya, lalu ia membuka buku yang sama dengan Cheon Doong, buku yang berisi kumpulan beberapa lagu yang harus mereka pilih.

“Saranghae><” ucap Ga Eul pelan lalu kembali menahan tawanya, Cheon Doong tampak kesal dengan tingkah yoja itu,

“Ya! Shin Ga Eul, kau menguping pembicaraanku dan noonaku?” namja itu berdiri karena kesal, karena tubuh namja itu cukup tinggi membuat Ga Eul menenggakkan kepalanya,

“Salahmu karena kau berbicara terlalu keras,” ucap Ga Eul polos, namja itu tidak kehilangan akalnya,ia segera mengambil HP Ga Eul yang tergeletak manis di meja yang memberi jarak diantara mereka berdua, Ga Eul berteriak dan berusaha menjangkau HPnya yang di acungkan tinggi keatas oleh Cheon Doong. Namun karena Ga Eul memiliki tubuh tak terlalu tinggi ia tidak bisa menggapai HPnya, Cheon Doong yang merasa senang berlari keluar dan membuka lock keypad Ga Eul dan mengecek kontak yang ada di HP Ga Eul.

“Wah kau baru menerima pesan dari Kim Jong Hyun SHINee,” ucap Cheon Doong sambil kembali menjelajah inbox Ga Eul,

“Wah T-ARA Ji Yeon? Kau dekat dengannya?”

“Hem Alexander U Kiss!”

“Mwo kau dan Alexander Hyung membicarakan Appanya? Wah kau daebak,” ucap Cheon Doong sambil berbalik dan memberikan thumbs upnya kearah Ga Eul yang kesusahan berlari karena ia menggunakan High Heels. Kini dengan langkah santai Cheon Doong berjalan dan kembali membuka – buka inbox Ga Eul,

“Yaaaaa PARK CHEON DOONG!” geram Ga Eul kesal, namun namja itu terus meninggalkan Ga Eul dengan santainya,

“Appa, Eomma, hem hem.. wah! Hee Chul Sunbae-nim, Jun Su Hyung ddo isseo, Miss A Min, Choi Soo Jeong!” baru saja Cheon Doong berbalik dan ingin bertanya tentang sesuatu hal Ga Eul sudah ada dihadapannya dan mengambil HPnya kasar.

“Menyebalkan!” bentak Ga Eul kesal, mereka masih dengan tubuh berhadapan dengan jarak yang dekat berdiri mematung, Cheon Doong tampak terkejut berbeda dengan Ga Eul yang mempersiapkan mentalnya untuk memarahi Cheon Doong.

“Cih! Semua orang bilang kau orang yang manis, apanya manis! Hanya karena aku mengucapkan kata SARANGHAE kau jadi semenyebalkan itu! mengambil HPku dan mengecek semua kontak juga SMS yang masuk! Kau itu namja yang sangat sangat MENYEBALKAN!”

Lee Joon menyipitkan matanya, ia mempertajam pendengarannya, ia seperti mendengar seseorang berteriak – teriak, seorang yoja berteriak memaki seseorang. Ia mempercepat langkahnya,

“Kenapa kau mengatakan SARANGHAE dengan ekspresi menghinaku?! Aku hanya bercanda barusan! Tak perlu mengatakan aku menyebalkan! Salahmu yang mengucapkan SARANGHAE dengan ekspresi menyebalkan. Kau yang menyebalkan!” bentak Cheon Doong lagi, ia lalu berkacak pinggang dan menunduk menatap Ga Eul yang menenggak menatap namja itu dengan tatapan penuh amarah.

“Mereka? Doong-ie? Geu yeoja dugu ya?” Lee Joon menggaruk kepalanya bingung. Pikirannya mulai melayang – layang.

“Mereka meributkan kata saranghae? Memperdebatkan siapa yang menyebalkan? Seperti orang yang pacar..MWO? Pacaran? Jadi yeoja itu yojachingu Doong-ie, ooo.. ssh, tapi kapan dia berpacaran ==” sepertinya dia hanya menerima telepon dari satu orang yoja, dan itu Sandara Noona,” Lee Joon bergumam panjang lebar selama ia berjalan dilorong yang sepi itu.

=========

“Kalian tahu, jangan tertipu oleh muka manis Cheon Doong!” Ga Eul yang baru membuka pintu dorm Days segera berteriak kesal. 4 member days lainnya hanya meng-ckckck-an kelakuan onnie tertua mereka.

=========

“Doong!” panggil Lee Joon sambil berjalan menuju kearah kulkas, namja yang sibuk dengan PSP ditangannya hanya menghemkan panggilan dari Hyungnya itu.

“Kau punya Yeojachingu?” tanya Lee Joon lagi sambil menuangkan air kegelasnya,

“Obseo,” ucap Cheon Doong singkat. Lee Joon lalu berbalik dan menatap dongsaengnya bingung. Pikirannya masih terisi banyak pertanyaan atas kejadian tadi siang yang ia lihat.

------------

Ga Eul berjalan pelan – pelan sambil memainkan HPnya, seseorang tampak berlari mengejarnya, yeoja itu hanya mengangkat kepalanya sebentar ketika mendengar derap langkah berisik lalu kembali memfokuskan tatapannya kearah HPnya lagi.

“Ga Eul ah, ada yang ingin kutanyakan,” seseorang menarik lengan Ga Eul cepat dan membawanya masuk keruangan terdekat,

Han Kyung sebagai manager Days meruntuki dirinya sendiri karena meninggalkan HPnya yang sedang di charge di van. Ia berjalan kebingungan mencari Ga Eul ia sudah sampai diruangan dimana harusnya Ga Eul berada, namun ruangan itu kosong, ia berbalik lagi dan berusaha mencari yeoja itu ketika ada suara ribut – ribut tak jauh dimana manager days itu berdiri.

Ga Eul keluar dari ruangan dimana MBLAQ menaruh pakaian stage mereka, disusul dengan sosok namja bertubuh ramping dan jangkung,

“Kenapa kau menyebalkan sekali sih, lihat rambutku jadi acak – acakan,” keluh yeoja itu kesal, ia merapihkan rambutnya sambil mengaca pada HP touch screennya.

“Mianhae, -,- tadinya ada yang ingin kutanyakan,” ucap Cheon Doong sambil mendorong Ga Eul, yoja itu mundur selangkah pelan,

“Apa yang ingin kau tanyakan?! Kau masih ingin berperang denganku karena kata SARANGHAE?!” Ga Eul kembali membuat emosi Cheon Doong naik, namja itu memegang kedua bahu Ga Eul erat – erat.

“Kau pikir aku namja yang kekanak – kanakkan?” Ga Eul menatap namja itu bingung,

“Hanya karena lelucon seperti itu terus menganggumu? Bagaimana dengan isi inboxmu sendiri?” ucap namja itu sambil menepuk – nepukkan tangannya dikepala Ga Eul pelan tapi membuat Ga Eul merasa sangat kesal,

“Apa salahnya isi inboxku, kami hanya teman, lalu kata SARANGHAE itu?” ucap Ga Eul dengan nada semakin meninggi. Namun Cheon Doong hanya berbalik meninggalkan yoja itu dan melambaikan tangannya asal.

Seseorang yang tak sengaja mendengar dan menyaksikan kejadian itu terdiam dan menatap dua orang yang sedang berteriak – teriak satu sama lain itu.

“Apakah mereka sudah dekat? Atau sebenarnya mereka…” Han Kyung terus berusaha mencari jawabannya atas pertanyaan yang ia buat sendiri.

==========

Ga Eul dan Cheon Doong masih dalam keadaan saling kesal dan berselisih paham, mereka hanya saling diam dalam beberapa jam membaca lirik – lirik lagu dan beberapa bahan untuk duet rap mereka.

*kriiuuuk~

Cheon Doong mengangkat kepalanya dan menatap lucu kearah Ga Eul,

“Jangan tertawa! Aku belum makan pagi, dan sekarang sudah jam 1 siang,” ucap Ga Eul sambil memegangi perutnya.

“Sudah kita makan dikantin saja, setelah itu kita baru kembali membaca semua itu,” ucap Cheon Doong sambil menunjuk beberapa tumpukan kertas yang harus mereka pelajari kata – kata dalam tiap – tiap liriknya.

“Gwaenchanna? Aaaaa! Ayo ppali!” Ga Eul segera mengambil tasnya, berdiri dan keluar ruangan dengan langkah riang. Seharusnya ia mendapatkan kiriman makanan dari Han Kyung, tapi manager yang sering ia panggil appa itu menghilang sejak ia kembali ke-van dengan alasan mengambil HP yang tertinggal.

“Bukankah biasanya Managermu yang membawakan makanan?”

“Ia hilang, -_- mungkin mengantar member lainnya,” ucap Ga Eul santai, Cheon Doong menekan tombol lift, dan ketika pintu lift terbuka namja itu mempersilakan Ga Eul masuk lebih dulu, dan itu mengundang tatapan dari beberapa orang yang sudah lebih dulu berada didalam lift, mereka berdua sama – sama sadar akan lirikan yang ditujukan kearah mereka berdua hingga mereka hanya berdiri mematung. Dan ketika pintu lift terbuka mereka berdua segera keluar dan menuju kantin.
Mereka berdua makan dalam keheningan, Ga Eul sibuk dengan makanannya sedangkan Cheon Doong kebingungan bagaimana memulai pembicaraan tanpa membuat yeoja dihadapannya berteriak. Ga Eul menaruh sumpitnya dan meminum minumannya, tanda bahwa ia sudah selesai makan, Cheon Doong yang sadar akan hal itu segera menghabiskan makanannya. Namun mata Ga Eul tertuju kesebuah arah, Cheon Doong mencari dimana Ga Eul menaruh tatapannya. Namja itu kembali menatap Ga Eul dengan tatapan ‘Kau menatap anak kecil yang makan ice cream?’.

“Ice cream shipeo,” ucap yoja itu sambil memasukan HPnya dan bersiap berdiri, namun Cheon Doong yang mendengar kalimat Ga Eul segera menarik yeoja itu dan berjalan keluar gedung tersebut,

“Oddiya?” tanya Ga Eul dengan wajah terkejutnya,

“Kita kesuatu tempat sebentar,” ucap namja itu tegas lalu kembali menarik yoja itu. namun tangan yoja itu menahan gerakan itu kali ini. Ia lalu membuka tasnya dan menyodorkan masker dan kacamata hitam kearah namja itu dan Ga Eul juga mengenakan masker namun hanya menggunakan kacamata tanpa lensa miliknya, namun tiba – tiba yoja itu berjinjit dan memakaikan topi kekepala Cheon Doong. Dengan sebuah keanehan namja itu sama sekali tidak menolak, namun tersenyum dibalik masker yang sudah ia kenakan. Hal itu tentu membuat Ga Eul tidak melihat senyuman manis namja itu.

“Siapa mereka? Seperti sepasang artis,” ucap seorang wartawan yang akan mewawancarai Rain akan keputusan namja itu masuk kedalam militer. Dengan keteguhannya(?) wartawan tersebut mengikuti kedua orang tersebut.

Dengan langkah ragu – ragunya Ga Eul mengikuti Cheon Doong, namun namja itu malah menggenggam erat lengan yeoja itu, dan tanpa mereka sadari, masker yang sedang mereka gunakan adalah masker couple(ini aku ngasal=_=”). Mereka terus berjalan hingga Cheon Doong berjalan masuk kesebuah toko. Ga Eul menghentikan langkahnya dan menggeleng – gelengkan kepalanya, Cheon Doong menurunkan maskernya hingga suaranya bisa terdengar,

“Wae?” tanya namja itu bingung,

“Aku tidak boleh makan ice cream, karena suaraku belum sepenuhnya kembali seperti semula,” ucap Ga Eul yang juga menurunkan maskernya hingga separuh pipinya tampak(?). Cheon Doong dengan senyum mekarnya menatap dalam – dalam yoja itu, matanya menatap tepat kearah Ga Eul, namun yoja itu tentu tak sadar akibat kacamata yang ia suruh Cheon Doong pakai tadi.

“Jigeum gwaenchana, hanya satu cup, dan kita makan berdua,” ucap namja itu lembut dan datar tanpa penekanan intonasi. Ga Eul hanya terdiam, disatu sisi ia tetap ingin menolak, ia ingin ice cream itu, dan sisi satunya lagi ia ingin menikmati ice cream dengan Cheon Doong. Ga Eul mengetuk – ngetukkan kepalanya pelan dengan tangannya. Cheon Doong hanya tersenyum kecil dengan tingkah yeoja itu, ia menarik Ga Eul dan membeli ice cream dengan ukuran cup sedang dan duduk di pojok ruangan. Mereka berdua duduk saling berhadapan dan membuka masker masing – masing. Cheon Doong juga membuka kacamata hitamnya, sedangkan Ga Eul tetap memakai kacamata tak berlensanya.

Ga Eul memegang sendok ice cream itu bingung, ia masih bimbang apa harus memakannya atau tidak. Sejujurnya ia begitu menyukai ice cream, namun karena alasan suara managementnya melarangnya untuk memakan dessert kesukaannya tersebut. Cheon Doong yang sudah memakan suapan pertama menatap Ga Eul yang belum juga memakan ice cream mereka berdua,

“Mau kusuapi?” tanya Cheon Doong iseng, ia lalu mengambil ice cream dengan sendoknya dan menyodorkannya kearah Ga Eul,

“Aaaaa~” ucap namja itu sambil membuka mulutnya juga dan menyodorkan sendoknya kearah Ga Eul, yeoja itu membulatkan matanya dan menatap namja yang ada dihadapannya, Cheon Doong memangku kepalanya dengan tangan yang satunya.

“Cheon Doong-ssi,” ucap Ga Eul bingung dengan kelakuan namja itu,

“Geunyang meoko, kau kan kelaparan sejak tadi, heheh~” ledek namja itu sambil terus menyodorkan sendoknya kearah Ga Eul, dengan takut – takut yeoja itu melahap ice cream yang disodorkan namja dengan tampang manis itu.

“Mmmmmh, enak!” pekik Ga Eul sambil memejamkan matanya, ia kemudian berani melahap ice cream yang ada diantara mereka.

“Kau suka ice cream?” tanya Cheon Doong dengan senyumnya lagi, ia tampak begitu senang melihat cara Ga Eul makan.

“Hem, Cheon Doong-ssi suka makan ice cream kah?” tanya Ga Eul sambil terus memakan ice cream yang dibelikan Cheon Doong.

“Hmmmm~ apakah kalau memanggilku Cheon Doong terkesan sangat MBLAQ?” tanya namja itu sambil menggigiti ujung sendoknya, Ga Eul melihat Cheon Doong yang  hanya diam menjadi jahil, ia kemudian melakukan hal yang sama dengan apa yang Cheon Doong lakukan padanya, namun diluar dugaan tanpa Ga Eul perlu menggoda namja itu dengan sodoran ice cream itu Cheon Doong dengan mudah melahapnya.

“Lalu panggil aku Sang Hyun, nama asliku! Otteo?” Ga Eul hanya menganggukkan kepalanya,

“Geunde Sang Hyun ah~” ucap Ga Eul polos,

“Wae? Tambahkan Oppa karena aku lebih tua,” ucap namja itu sambil memakan ice cream tersebut lagi,

“Kau menyuruhku makan ini karena kau ingin suaraku tiba – tiba rusak(?) dan kau tidak perlu lagi mendengar teriakkanku bukan?” tanya Ga Eul lagi,

“Anniyo!” ucap Cheon Doong cepat,

“wah~ neo daebakiya Park Sang Hyun, ckckc begitu pintar membuatku diam,” ucap Ga Eul sambil memberikan thumbs upnya kearah namja itu.

*drrrrrr

HP Ga Eul bergetar dari dalam tasnya, yoja itu buru – buru mengambil HPnya dan menjawab panggilannya.

“Nee~ Min Rang ah, wae?” Ga Eul menjawab panggilan dari Kim Min Rang salah satu member days,

“Onnie oddi? Aku, Soo Jeong Onnie, Hye Kyung kwa Soo Hyun juga Han appa dalam perjalanan menjemputmu, kita kan ada konser malam ini,” ucap Min Rang cepat dan mematikan panggilan tersebut. Ga Eul terdiam lalu mengangguk – anggukan kepalanya santai, ia lalu meletakkan HPnya di meja dan kembali memakan ice cream mereka.

“Aku harus cepat kembali, ppali,” ucap Ga Eul lalu ia terus memasukkan ice cream kemulutnya tersebut, Cheon Doong diam – diam mengambil HP Ga Eul dan mengetikkan sesuatu, tak berapa lama namja itu kembali menaruh HP yoja tersebut. Mereka kembali ke gedung entertainment MBLAQ dengan ceria, dan lagi – lagi Cheon Doong menarik Ga Eul agar yeoja itu berjalan lebih cepat.
Sebuah Van berhenti di Lobby ketika Ga Eul dan Cheon Doong juga sampai di depan lobby, dengan sigap Ga Eul masuk kedalam van days tersebut.

“Kau kemana dengan Cheon Doong?” pertanyaan Han Kyung menyelidik kearah Ga Eul, yoja itu hanya tersenyum tipis tanpa arti.

“Hanya makan siang bersama, karena appa menghilang begitu saja,” ucap Ga Eul kesal, Han Kyung hanya menatap yoja itu dari spion tengah dan menyipitkan matanya.

--------------------

“Aku lelah,” ucap Soo Hyun, ia segera melemparkan tubuhnya kesofa ruang tengah dorm mereka,

*ting~

Sebuah pesan masuk kedalam HP Ga Eul. Magnae days memanggil eonninya memberi tahu ia mendapat pesan baru, dengan langkah malas Ga Eul mengambil HPnya.

From : Park Sang Hyun ^^
Hei Miss Berisik, kkkk. Hari ini lelahkah setelah hadir dalam konser? Bagaimana kalau besok kau traktir aku ice cream? Hahaha (^_^) ppali ja! Jaljaaaaa annyeong. Kkkk

Ga Eul memanyunkan bibirnya kesal, ia lalu mengclose pesan tersebut.

“Waeire geusaram =_=” ucapnya sebentar lalu beranjak kekamar mandi.

“Kau sudah mandi eon?” tanya Hye Kyung pada Soo Jeong yang sedang sibuk dengan HPnya dengan mengenakan baju tidunya.

“Eum..” ucap yoja itu singkat sambil mengetuk – ngetukkan layar touch screen HPnya.

“MBLAQCD? Cheon Doong kan itu?” ucap Soo jeong bingung,

“Kenapa dengan dia?” suara Min Rang menyeruak tiba – tiba,

“dia mentwit ‘Hari ini panas, tapi ice cream tadi siang membuatku mampu tersenyum di hari yang melelahkan ini’ itu twitnya,” ucap Soo Jeong sambil duduk disamping Soo Hyun.

“AAAAAAA!” pekik Soo Hyun kesal,

“Masa Ga Eul onnie makan ice cream! Lihat ada SMSnya,” ucap Soo Hyun sambil menunjukkan sms yang masuk ke HP Ga Eul. Ketiga member lainnya hanya saling pandang terkejut, Soo Hyun yang tidak mengerti apa – apa hanya memasukkan kembali HP Ga Eul dan berjalan ke belakang.

“Apa mereka berdua…” ucap Hye Kyung penasaran,

“Ga Eul dan Cheon Doong?” tanya Han Kyung dari dapur, manager yang sedang menyiapkan makan malam tersebut hanya mendengarkan anak – anaknya berbicara tak tentu dari tadi.

“Ne~” ucap Min Rang pelan,

“Lee Joon oppa, juga pernah bertanya tentang Ga Eul onnie.” Ucap Soo Jeong sambil mengetuk – ngetukkan sesuatu di layar HPnya.

-------------------------

“Yeoboseo, Soo Jeong ah~ mencari Lee Joon? Arraseo, changkam..” GO berjalan menuju Lee Joon yang tergeletak pasrah di lantai dorm mereka,

“Soo Jeong,” GO menyodorkan HPnya kearah namja itu.

“WAE?”

“Mwo? Ah~ aku ingat, hem. Apa? Ice… oh.. oh.. aku akan minta bantuan Hyungdeul,” ucap namja itu lalu menutup teleponnya, GO kembali dan Lee Joon membisikkan sesuatu yang membuat GO tersenyum penuh arti.

“Hyung! Kau tidak membawakan kami ice cream? Kau makan itu sendiri, bagaimana mungkin kau kejam! Kan sekarang musim panas, seharusnya kau belikan kami juga. Dan cup ini seharusnya cukup besar bukan?! Kenapa kau jadi sangat rakus!” Mir berteriak – teriak dari dalam kamar mereka berdua.

“Kalian ini ada apa sih?” keluh Seung Ho kesal mendengar ribut – ribut tengah malam, Mir malah menghapiri Seung Ho dan bergelayut mesra di tangan hyungnya itu.

“Aku hanya makan sedikit,” ucap Cheon Doong lalu namja itu menyelusup ke tempat tidurnya.

“Wae? Wae?” Lee Joon bertanya tanpa babibu, diikuti tatapan penasaran dari GO. Mir menunjukkan bon ice cream yang ia temukan dan sekejap muka Lee Joon dan GO berubah menjadi pucat pasi dan kabur dari tempat itu.

------------

From : GO Oppa~
Soo Jeong ah! Ini aku dan GO hyung! Benar! Mir menemukan bon ice cream di saku Cheon Doong!

Soo Jeong mengerjap – ngerjapkan matanya dan menatap Onnienya yang sudah tertidur pulas, namun ke 3 dongsaengnya segera melolongkan kepala mereka, memberikan tatapan bagaimana.

“Dia pergi dengan Cheon Doong,” ucap Soo Jeong sambil menunjukkan HPnya ke tiap – tiap member.

----------------------

Ga Eul menatap Koran pagi ini dengan mata yang benar – benar bulat. Ia membaca berkali – kali “Duet Rap Member MBLAQ dan Member DAYS hanya untuk menutupi kedekatan mereka.” Ia menggaruk kepalanya yang tak gatal.

“Kenapa menatapku seperti itu?” tanya Ga Eul pada 5 orang yang menatapnya garang, yoja itu hanya melenggang pergi ke kamar mandi, karena ia harus segera melakukan test sound dan music untuk duetnya.

Ga Eul baru turun dari vannya ketika banyak wartawan yang datang dan mengerumuninya, yoja itu menatap kesekelilingnya dan hanya bisa tersenyum tak pasti. Namun seseorang menarik tangannya dan menaruh wajah yoja itu di pundak namja tinggi itu.

“Kami? Siapa kah kami? Kami tetaplah manusia yang haus akan perhatian dan cinta dari orang lain.” Lalu dengan gagahnya namja itu menggiring yeoja yang terus ia dekap masuk kedalam gedung tersebut.

“gwaenchana?” tanya Cheon Doong lembut,

“Ini karena ulahmu kemarin!” pekik Ga Eul kesal,

“Biarkan saja, kita hanya perlu semakin membuat kabar ini berkibar dan membuat duet kita laris,” namja itu memberikan wink termanis yang pernah Ga Eul lihat dari namja bertubuh 180cm itu.

“Maksudnya?” tanya Ga Eul bodoh,

“Aku merasa kita memiliki sebuah kecocokan.” Ucap Cheon Doong sambil memegang lembut tangan Ga Eul dan namja itu tersenyum manis kearah yeoja itu.

“Mungkinkah ini cinta?” ucap Ga Eul perlahan dan disambut rangkulan hangat Cheon Doong.

----

Ini ada sekuelnya ^-^

I'm Sorry

I'm Sorry

Cast :
  • Kang Min Hyuk
  • Shin Ga Eul
  • Another Kpop Star

“Simon Dominic tertangkap kamera memeluk member tertua dari Days, Shin Ga Eul.” Majalah itu ditaruh dengan seorang yeoja lembut, ia membetulkan topinya dan tersenyum manis.

“Uljima Ga Eul ah,” begitu ucapnya lembut sebelum kembali menyeruput lembut kopi hangat yang ada dihadapannya.

“Jane!” seorang namja mengangkat tangannya dengan senyum meriah yang selalu menghias wajah asli koreanya.

“Kau menjadi topic hangat, beberapa orang bertanya apakah aku tahu..” ucap yeoja itu sambil memperhatikan gerak gerik namja dihadapannya.

“Tentu saja kau tahu bukan?”

“Hem,” jawab yeoja itu lembut dengan binar mata yang menyatakan bahwa ia sangat percaya dengan namja dihadapannya.

“Lagi pula Ga Eul bilang padaku, malam itu setelah memasuki dormnya ia segera menelponmu, apa itu benar?” Tanya namja itu sambil mengambil majalah yang tergeletak hening diantara mereka berdua.

“Begitulah, ia menelponku dengan suara sedihnya.” Ucap yeoja itu sambil memandang lurus seolah mengenang kejadian yang baru saja terjadi beberapa hari lalu itu.

“Apa katanya?” Tanya namja itu dengan dialect yang khas.

“Onnie Mianhae, aku dipeluk Ssamdi Oppa tadi, hari ini aku dan namja itu…” yeoja itu terdiam dan menghela nafas lembut. Ia tampak enggan untuk menjelaskannya bahkan kepada namja chingunya yang lebih tahu jelas tentang masalah yang dihadapi oleh yeoja yang dianggap keduanya sebagai yeodongsaeng.

“Kau tahu aku tak mau membahas masalah yeoja itu? Bukankah ia sudah dewasa?” Tanya yeoja itu sambil menatap kearah namja yang masih sibuk dengan majalah yang ia baca.

“Kau tahu apa yang kukatakan padanya malam itu?” Tanya namja itu dengan wajah serius, ia menaruh majalah itu kembali di meja, menaruh tangannya di paha dan memandang dalam yeoja yang ada dihadapannya dengan pandangan serius.

“Jangan katakan padaku!” ucap yeoja itu sambil membuang wajahnya, dan mengalihkan kearah lain tatapannya.

“Aku serius Jane-ah,” ucap namja itu dengan nada suara yang sangat unik bagi setiap orang yang besar di seoul.

“Lalu katakan saja,” ucap yeoja itu ketus,

“Kenapa kau begitu?” Tanya namja itu tak terima perlakuan ketus dari yeoja chingunya,

“Karena kau tak pernah benar – benar menghibur Ga Eul!” ucapan yeoja itu kembali meninggi.

“Baiklah aku kali ini benar – benar menghiburnya, meski ia menghapus air matanya dan menonjok bahuku pelan,” ucap namja itu bangga.

“Mwo? Apa yang kau katakan?” Tanya yeoja itu sedikit penasaran.

“Uljimaseyo, kau tahu namja sepertinya tak tahu diri, harusnya ia belajar dariku, lalu sudahlah. Kau bisa mengambil chingu oppa yang tampan dan bahkan lebih dari namja itu. Lihat bagaimana Hong Ki menunggumu dan terus berusaha mengejarmu yang cuek ketika ia menunjukkan aegyonya? Atau menjadi yang kedua bagi Jun Hyung? Atau setidaknya coba berpacaran dengan Gyeong Rin, bukankah dia itu unik bisa mengikuti gerakan ostrich?” namja itu masih ingin melanjutkan kalimatnya ketika yeoja itu menggebrak meja kasar.

“Wae?” Tanya namja itu bingung sambil terus memandang kearah wajah kesal yeoja itu.

“Kau pikir itu menghibur? Kau pikir itu membuatnya lebih baik?! Kenapa kau pabo!><” ucap yeoja itu sedikit meninggi, membuat beberapa orang yang duduk tak jauh dari meja mereka menatap bingung dan seakan mengenali sepasang kekasih itu.

“Bukankah sudah kubilang ia menghapus air matanya dan menonjok bahuku pelan? Itu tandanya ia sudah lebih baik bukan?” Tanya namja itu tak mau kalah.

“Terserah padamu! PABO!” ucap yeoja itu ketus, ia kembali mengambil minumnya, dan menyeruput pelan, lalu menghembuskan nafas kesalnya.

----

“Ga Eul-ah,” seorang namja menggenggam lembut tangan yeoja itu,

“Uri Heojoseo Kang Min Hyuk-ssi,” namja dengan kemeja sedikit acak -acakan itu melepaskan tangannya perlahan ketika mendengar ucapan yeoja itu.

“Waeyo? Bukankah kau bilang akan melihatku hingga akhir?” Tanya namja itu lembut, suaranya sedikit terdengar sedikit mengeras seolah tak terima apa yang baru saja ia dengar.

“Kau yang membuatku mengambil keputusan ini,” ucap Ga Eul lemah lalu berjalan lebih cepat menuju Room Waiting Days.

“Mianhadago!” ucap namja itu lembut, ia lalu berbalik dan kembali memasuki room waitingnya.

----

“Onnie masih bertengkar?” Tanya Soo Jeong yang wajahnya masih dipoles oleh make up artist, yeoja yang ditanyai hanya terdiam.

“Siapa yang bertengkar?” Tanya Ga Eul balik seolah tak ingin beberapa orang asing mengetahui rahasianya yang digenggam erat olehnya dan oleh beberapa orang terdekatnya.

“Arraseo..” ucap Soo Jeong sambil menutup kedua matanya karena makeup artist itu akan segera memakaikan makaikan riasan dimatanya.

“Sudahlah, masalah seperti itu pasti akan berhenti ditengah jalan dan kalian akan membaik,” ucap Soo Hyun si magnae dengan senyuman manisnya,

“Karena kau sering merasakannya,” ucap Hye Kyung sambil menenggak minum dari botol mineral,

“Baiklah, ayo bersiap,” Ga Eul berdiri dan tersenyum cerah keseluruh ruangan dengan girang.

“Ia itu terlalu bersikap biasa, kurasa appa akan memarahinya jika kelakuannya labil seperti itu,” ucap Min Rang tanpa melepaskan fokusnya pada i-pad dihadapannya.

“Bisakah kau berlatih sebentar, dan tinggalkan barang kesayanganmu itu?” ucap Soo Hyun yang hanya berbeda beberapa bulan dengan member tertua ke3 di Days itu.

“Baiklah,” ucap Min Rang sambil menaruh I-padnya dan merenggangkan otot – otot tubuhnya.

----

-saunabbang-realityshow-

“Lady Jane-ssi,” ucap Jae Suk si MC tiba – tiba, membuat yeoja dengan baju serba pink yang memang merupakan kostum setiap yeoja yang hadir dalam acara itu terhenyak dari pikirannya yang seolah mengabur(?).

“Ne~” jawabnya dengan senyum yang cantik,

“Kau tahu rumor antara Simon Dominic dengan Shin Ga Eul dari Days bukan?” Tanya ajjushi itu dengan tatapan seolah tak enak.

“Ne~ Na arrayo..” ucap Yeoja itu sambil terus tersenyum.

“Apakah kau tahu hal itu dari majalah atau…”

“Anniyeyo, Ga Eul menelponku setelah ia berpelukan dengan Ssamdi Oppa, ia menelponku dan memberitahukan segalanya,” ucap yeoja cantik itu dengan senyum cerianya.

“Apakah mereka begitu akrab?” Tanya Myung Soo dengan tatapan menyelidik,

“Kurasa, Ga Eul juga dari Busan(!?), dan kurasa Ssamdi begitu menyayanginya seolah ia merupakan yeodongsaeng kandungnya sendiri,” ucap yeoja itu dewasa.

“Lalu kau tidak merasa cemburu?” Tanya Bong Sun blak – blakkan. Dengan cepat yeoja dengan rambut sedikit pirang itu menggeleng cepat dan tersenyum.

“Ia dan aku bahkan sering berpergian bersama, lalu bagaimana aku merasa cemburu ketika Ssamdi Oppa memeluknya saat ia bersedih? Aku egois jika merasa cemburu,” ucap yeoja itu dengan ditemani anggukkan dari MC – MC dalam acara itu,

“Lalu apa alasan Ga Eul bersedih?” Tanya Ji Yeon T-Ara penasaran.

“Bukankah seharusnya kau tahu hal itu?” Tanya Lady Jane ramah kepada Ji Yeon T-Ara yang merupakan teman baik dari Ga Eul.

“Bisakah kau memberikan kata sedikit darimu untuk Ga Eul dihadapan kami untuk menghiburnya?” Tanya Park Myung Soo sedikit penasaran dengan masalah yang di maksud oleh Ji Yeon,

“Ga Eul ah! Selpeu ka andwaeyo! (Kau tidak boleh sedih!) Onnie percaya masalahmu mempunyai sebuah akhir yang bahagia entah tersenyum atau kesedihan pada akhirnya, Onnie dan Oppa akan menjagamu terus,” ucap Lady Jane sambil melambai kearah Camera yang menyorotnya.
“Kau tampak begitu akrab dengan Ga Eul,” ucap Bong Sun dengan tatapan terharunya (Ngasal-_- mana bisa Bong Sun terharu u__u)

“Ne~ beberapa kali Ga Eul menceritakan ketika ia sedang berbelanja dengan Lady Jane Onnie,” ucap Ji Yeon lembut, disambut anggukan IU yang merupakan teman se-line yeoja itu juga.

“Hem~ Ga Eul bilang meski ia jauh dari keluarga, Lady Jane Onnie dan Ssamdi Oppa sudah seperti keluarga aslinya,” ucap IU.

“Anni, geunde, bukankah Bong Sun Onnie juga dekat dengan Soo Jeong dari days?” Tanya IU lagi setelah ia mengakhiri kalimatnya.

“AH! Tentu saja! Ia mengikuti WGM(!?) dengan Lee Joon-ssi dan mengundangku bertamu kerumah mereka. Dan kurasa saat itu aku juga melihat Ga Eul,” ucap Bong Sun sambil menaruh tangannya di dagu dan menerawang mengingat kejadian yang belum lama ini ia lewati.

“Bukankah Lee Joon dan Soo Jeong akhirnya mengatakan mereka saling menyukai?” Tanya Myung Soo sambil menatap Bong Sun dengan serius,

“Benarkah?” Bong Sun balik menatap namja dengan wig dikepalanya itu,

“Bagaimana menurutmu Ricky-ssi?” pertanyaan akhirnya jatuh pada teman terdekat Soo Jeong, Ricky Teen Top.

“Eh? Aku juga tidak begitu tahu, haruskah aku menelponnya dan bertanya langsung tentang hal ini?” Tanya Ricky polos, Jae Suk tertawa sebentar dan menggelengkan kepalanya menghadapi remaja polos bernama Ricky itu.

“Kenapa kau harus menelpon Soo Jeong?” Tanya Chang Jo bingung kearah Ricky,

“Karena kau tak tahu apa yang benar antara mereka berdua,” ucap Ricky tak mau kalah.

“Nam Joo-ssi apa kau tidak tahu?” pertanyaan Bong Sun membuat yeoja yang se-line dengan Soo Jeong itu tersentak kaget.

“Hem.. rrr molla..” ucap yeoja muda dan cantik gugup.

“Ahhhh~ kurasa Soo Jeong-ssi pernah menceritakan sesuatu padamu,” ucap Bong Sun percaya diri lalu ia tertawa bahagia dengan sendirinya.

----

“Onnie, bukankah seharusnya kau melihat keluar?” suara Min Rang memanggil yeoja itu kembali pada kenyataan, ia mengangkat gelas cokelat hangatnya lembut dan berjalan kesisi Min Rang yang sedang menatap kebawah dari jendela apartment yang besar.

“Apa kau merasa mengenali orang yang sedang menaruh bunga – bunga diatas air itu dengan bunga? Ia seperti sedang menata suatu kata,” ucap yeoja itu yang disambut tatapan tenang Ga Eul,

“Apakah Myung Soo memberikanku surprise?” sang Magnae berjalan cepat dan ikut menatap keluar jendela,

“Mungkin saja itu Lee Joon oppa yang ingin memberikan kejutan pada Soo Jeong Onnie, bukankah mereka besok akan shooting We Got Married?” Tanya Hye Kyung penasaran, Soo Jeong yang baru saja selesai mengambil snack ikut – ikutan berdiri menuju segerombolan orang yang sedang menatap kebawah tak percaya ada orang yang mau turun kedalam kolam renang pada malam hari disaat musim dingin seperti itu. Dengan suhu di luar ruangan rata – rata hanya dibawah 10 derajat itu.

“Apa yang kalian lakukan?” suara tak asing itu mendapat tatapan kesal dari ke5 orang yang sedang sibuk mencari tahu sosok orang yang tampak bodoh karena turun keair dan menyusun bunga – bunga hingga membentuk sesuatu,

“Bukankah kalian harusnya beristirahat?” Tanya Han Kyung sekali lagi sambil menggaruk kepalanya kesal melihat tingkah konyol 5 yeoja itu.

“Ne~” ucap Ga Eul sambil berbalik dan meninggalkan 4 orang lainnya yang masih asyik bergumul memandangi pria yang sepertinya menyiapkan surprise untuk seorang yeoja yang ia cintai,

“Kalian tidak ingin istirahat?” Tanya Han Kyung sambil menepuk salah satu member yaitu Soo Jeong,

“Appa kau tahu sepertinya ada fans atau namja yang menyiapkan sesuatu untuk kami saksikan,” ucap yeoja itu bangga,

“Mungkinkah itu Everydays?” Tanya Hye Kyung bersemangat,

“Fanboy kita?” Tanya Soo Hyun riang,

“Atau…”

“Mungkin saja bukan kalian, karena yeoja yang ada di apartment ini bukan hanya kalian bukan? Sudah ayo cepat beristirahat,” ucap namja itu sedikit kesal, ia berbalik dan berjalan kearah dapur hingga Ga Eul berlari dan menabraknya.

“Mianhae Appa,” ucap yeoja itu cepat, ia memegang sebuah selimut dan ia sudah dengan jaket tebalnya.

“SHIN GA EUL kemana kau?” teriakan itu disusul oleh bantingan pintu yang terdengar sangat jelas. Ke4 orang lainnya berbalik dan memandang bingung sang manager yang menatap pintu dorm mereka sambil menggeleng – gelengkan kepalanya tak mengerti.

“Waeyo appa?” Tanya Hye Kyung membuka pembicaraan yang menghening tiba – tiba,

“Molla,” ucap namja itu sambil berlalu dan kembali melanjutkan jalannya menuj dapur.

----

“Yong Hwa oppa?” batin  yeoja itu, ia menggenggam HPnya kebingungan sendiri dengan apa yang ada dipikirannya, antara mengangkat telepon dari orang itu atau hanya mengabaikannya seperti yang sudah dilakukannya beberapa hari terakhir. Memblakclist 4 nama dalam HPnya itu yaitu Jung Shin, Yong Hwa, Jong Hyun dan terutama namja yang bernama Kang Min Hyuk itu.

“Yong Hwa Oppa tak akan menelponku jika tak ada yang penting bukan?” gumam yeoja itu sambil menatap layarnya yang masih menyala dan bergetar lembut. Ia melirik jam dan sudah menunjukkan hampir tengah malam.

“Yeoboseyo..” ucap yeoja itu perlahan setelah ia menekan tombol hijau pada layar HPnya itu,

“Ga Eul ah, mianhae, menganggumu malam – malam,” ucap namja sopan itu dengan suaranya yang menawan.

“Ne~ Gwaenchanayo Oppa, ada apa?” Tanya yeoja itu sedikit bingung, mengingat tak ada alasan khusus untuk namja itu menelpon dirinya semalam ini,

“Aku punya satu pertanyaan untukmu,” ucap namja itu perlahan, terdengar nada tak enak dari suaranya.

“Waeyo?” Tanya yeoja itu semakin bingung akan keadaan yang sedang ia hadapi,

“Apakah Min Hyuk mendatangimu sekarang? Ia pergi tanpa memberitahu kami beberapa jam lalu, padahal besok pagi kami harus terbang ke Jepang. Mianhada, hajiman jika ia mendatangimu kuharap bicaralah padanya, ia tidak…” kata – kata Yong Hwa selanjutnya tidak mampu masuk kedalam telinga Ga Eul, pikirannya mengambang bebas tanpa menginjak tanah, terombang ambing terbawa oleh angin – angin dingin yang menyelimuti pikiran dan hatinya belakangan ini.

“Namja bodoh mana yang masuk kedalam air ketika musim dingin turun ke kolam malam – malam?”

“Bukankah air malam hari begitu dingin?”

“Dan sekarang ini musim dingin bukan?” tanpa suatu kejelasan otak Ga Eul berkerja lebih cepat dari yang ia rasakan, jantungnya berdegup tak menentu dan hatinya meronta untuk mendatangi namja yang beberapa menit lalu baru saja dibicarakan olehnya dan ke4 dongsaengnya. Tanpa terkontrol Ga Eul menarik jaket tebalnya yang berada dibelakang pintu kamar itu dan memakainya secepat kilat, menarik selimut yang ada didalam lemari, membuka pintu, berlari menabrak Han Kyung, sepertinya syaraf – syaraf dalam diri yeoja itu kehilangan pengendalian dalam beberapa waktu karena yeoja itu sendiri tak tahu apa yang sedang ia lakukan, jiwanya hanya mengikuti setiap hal yang ia lakukan tanpa memikirkan hatinya yang masih kebingungan dengan sendirinya. Yeoja itu memencet tombol lift dan sekejap pintu lift itu terbuka, ia melesat masuk dan mengetuk – ngetukkan ujung sepatunya gusar, seperti tahu apa yang sedang dilakukan namja yang sedang dicari oleh Hyung-nya itu. Pikiran yeoja itu semakin kalut ketika semua saran dari orang – orang terdekatnya kembali terngiang.

“Uljimaseyo, kau tahu namja sepertinya tak tahu diri, harusnya ia belajar dariku, lalu sudahlah. Kau bisa mengambil chingu oppa yang tampan dan bahkan lebih dari namja itu. Lihat bagaimana Hong Ki menunggumu dan terus berusaha mengejarmu yang cuek ketika ia menunjukkan aegyonya? Atau menjadi yang kedua bagi Jun Hyung? Atau setidaknya coba berpacaran dengan Gyeong Rin, bukankah dia itu unik bisa mengikuti gerakan ostrich?” Ucapan bodoh seorang Rapper dari Busan kembali mengusik pikirannya,

“Aku tahu perasaanmu Ga Eul-ah, jangan merasa kau bodoh karena mencintai namja sepertinya, kurasa ia punya alasan tersendiri untuk mengatakan hal itu,” seorang yeoja cantik mengatakan hal itu dari sambungan telepon.

“Kurasa kau hanya perlu menunggu hingga ia kembali padamu Ga Eul-ah,” suara manis itu membuat Ga Eul menggeleng lemah, sahabat se-linenya membuat dirinya semakin gelisah,

“Kau harus focus SHIN GA EUL><” ucapan itu yang setiap hari ia dengar akibat ulah namja bodoh itu, membuat sang appa dari yeoja itu semakin memikirkan kondisi dirinya,

“Kurasa Onnie harus memintanya menjelaskan, bukan malah menghindarinya”

“Atau setidaknya menangis dalam dekapannya?”

“Kupikir untuk menonjok bahunya pelan seperti yang biasa kau lakukan ketika Appa mencoba menghiburmu?”

“Atau setidaknya lupakan sebentar masalahmu selama latihan Ga Eul Onnie,” kata – kata dari ke4 yeoja yang lebih muda itu menyadarkannya dari segala hal bodoh itu, membuat seorang Shin Ga Eul semakin kuat akibat patahan yang terjadi dalam hatinya dikarenakan namja kurus tinggi itu.

*Ting*

Suara lift terbuka membuatnya kembali menginjak lantai yang dingin, pikirannya kembali pada tempatnya, yaitu bertemu namja itu dan meminta kejelasan dari segalanya.

----

“Kenapa Ga Eul tidak mengangkat teleponku?” namja itu duduk di tepi kolam renang dengan sedikit menggigil, ia hanya menggunakan kaus abu – abu yang menunjukkan tubuh kurusnya dan celana jeans yang berwarna kebiruan menggelap karena basah.

Seorang yeoja memandang keadaan itu, terdiam dan menatap sendu kearah namja itu. Seolah ada penyesalan meninggalkan namja itu setelah kata berpisah terucap dari mulutnya yang terkadang diam dan terkadang berisik tanpa henti,

“Ia adalah seorang namja yang kekanak – kanakan,” ucap yeoja itu lembut, ketika ia sadar HPnya bergetar dalam kantong jaketnya, ia mengeluarkannya susah payah karena kedua tangannya sedang memegang sebuah selimut tebal untuk namja yang masih mengisi kesepian yang dialami yeoja itu akhir – akhir ini.

“Min-Hyuk-ie” seulas senyum muncul ketika ia membaca nama yang tertera dilayar HPnya tersebut. Yeoja itu berjalan perlahan, ia masih takut akan hal apa yang terjadi selanjutnya, namun entahlah, kali ini Hatinya, pikirannya dan syarafnya berkerja sama membuat diri kaku yeoja itu berjalan perlahan dan menaruh selimut itu lembut pada namja yang masih disibukkan dengan telepon ditangannya. Namja itu tampak tersentak kaget, ia menoleh kebelakang perlahan.

“Tidak takut terkena flu?” ucap yeoja itu dengan senyum tulusnya,

“Bagaimana kau..” kata – kata namja itu terputus ketika ia melihat kedalam mata Ga Eul dalam.

“Yong Hwa Oppa menelponku tadi, bertanya apakah kau datang kepadaku? Lalu aku teringat akan kata – kata member days yang meributkan soal namja bodoh yang turun kekolam renang selarut ini,” ucap yeoja itu sambil melepaskan tangannya dari selimut yang telah ia taruh pada tubuh namja itu.

“Kalian melihatku menata kelopak – kelopak bunga itu?” Tanya namja itu sambil berdiri dan mengeratkan selimut yang Ga Eul taruh dipunggungnya. Namja itu menunjuk kelopak bunga yang tertata diatas air didekat mereka, yeoja itu tesenyum singkat dan tipis lalu mengangguk perlahan.

“Mianhada,” ucap namja itu sambil memegang kedua pundak Ga Eul lembut matanya menyorot tajam kearah yeoja itu.

“Apa itu yang ingin kau katakan dengan kelopak – kelopak bunga itu?” Tanya Ga Eul perlahan, suaranya seperti menghilang dengan tiba – tiba.

“Hem.., kurasa,” ucap namja itu canggung, ia melepaskan genggamannya pada bahu Ga Eul dan mundur selangkah,

“Ada yang ingin aku katakan,” ucap namja itu pelan, ia tetap berjalan mundur teratur dengan perlahan,

“Kau tahu apa yang sedang ku lakukan bukan? Berjalan mundur perlahan, menjauh darimu perlahan dan lama kelamaan menghilang dan kau takkan mampu melihat sosok tubuh tinggi kurus yang kau kagumi?” ucap namja itu sampai akhirnya ia berdiri diam dan tegap.

“…” tak ada jawaban dari yeoja itu, yeoja yang ditatap namja itu hanya memandang lurus dan kosong.

“Saat aku mengatakan ‘Ayo kita akhiri semua ini’, aku bukanlah sebagai Kang Min Hyuk CN Blue yang sebenarnya, aku sedang berusaha menjadi orang lain yang tak pernah memandang Shin Ga Eul sebagai seorang wanita yang selalu mengisi relung hatiku.”

Namja itu terdiam dan menghela nafasnya berat, seolah ia banyak beban yang menimpa kedua bahunya yang kurus itu.

“Lalu setelah aku melihat beritamu dengan Ssamdi Hyung aku sadar, jika orang – orang lain mengira kalian sedang dalam scandal, sebenarnya akulah yang menciptakan scandal itu. Betapa bodohnya aku membuat yeoja yang aku cintai menangisiku dalam pelukan orang lain yang mengetahui banyak orang diluar sana yang mengincar yeoja itu.”

“Aku sadar Shin Ga Eul, aku takkan mampu melihatmu dalam pelukan orang lain,” namja itu berjalan mendekat setahap dan setahap,

“Aku ingin ketika air matamu jatuh akulah orang pertama yang kau cari, ketika tawamu mengembang akulah orang pertama yang membuat tawa itu ada, dan ketika seluruh dunia meninggalkanmu akulah orang yang akan menggenggam tanganmu dan mengatakan bahwa kaulah yang hebat meninggalkan seluruh dunia karena aku. Aku ingin menjadi setiap alasanmu dalam menjalani hidup, ingin membuatku menjadi alasanmu untuk membuka mata setiap pagi, menghirup oksigen 24 jam selama 365 hari per tahunnya.” Namja itu melanjutkan kata – katanya hingga ia mendekat dengan Ga Eul.

“Dan kau tahu kenapa aku mengatakan segalanya? Karena aku sudah melakukan segala hal yang baru saja kuminta padamu barusan. Jika suatu hari ketika rambutku memutih dan seorang anak kecil berlari kearahku dan memanggilku Harabeoji aku hanya ingin kau duduk disampingku menenggak teh dengan senyum yang tetap cantik meski kerut – kerut bandel muncul menjadi penghias wajahmu dan meski kita sama – sama tidak lagi berdiri diatas panggung aku ingin selamanya kau menjadi star dalam hidupku, bisakah semua mimpi itu terwujud? Karena aku sudah melakukan hal bodoh yaitu membuatmu menangis dan meninggalkanku?” Tanya namja yang masih berbalut selimut itu dengan senyum manis yang selalu Ga Eul sukai, senyum manis yang selalu membuat dunia yeoja itu berputar – putar.

“Entahlah, aku ingin memanggilmu yeobo, ingin bersamamu menghabiskan akhir tahun yang dingin ditahun – tahun  kedepan, ingin semua orang mengetahui rahasia besar diantara seorang drummer kurus tinggi sepertimu mampu mengambil hati seorang member girlband.. dan aku ingin kau tak pernah lagi merasa hubungan yang indah itu harusnya berakhir atau seharusnya tak pernah ada.” Ga Eul menenggak lembut dari sorot matanya suatu pengharapan baru muncul dari lubuk hatinya, suatu pengharapan kecil bagi setiap wanita diakhir tahun. Tak sendiri tak tersakiti dan selalu ingin ada seseorang dalam hidup mereka untuk melindungi perasaan lemah milik mereka itu sendiri.

“Bisakah kita memulai segalanya dari awal?” Tanya namja itu sambil menarik kedua bahu yeoja itu mendekat kearah tubuh kurus tinggi namja itu.

“Bisakah kau pulang? Meminum obat flu dan beristirahat?” Tanya Ga Eul sambil mendorong kedua sisi pinggang Min Hyuk dengan senyum yang bisa disebut sebagai awal yang baru, awal yang tak bisa dipercaya oleh keduanya, awal yang dianggap aneh dan tak mungkin bagi orang – orang yang telah mengetahui keduanya. Namun dilain sisi ternyata perpisahan membuat keduanya sadar, mereka saling mencintai dan tak mampu berpisah meski masih berada disatu sisi kehidupan yang sama

-end-

notes : mian buat yg gak tau apa itu DAYS >< days adalah sebuah girlband khayalanku berserta dongsaeng2ku yang.. hem mungkin evil *LOL* dan untuk Soo Jeong dan Lee Joon tentang WGM itu menyangkut salah satu ff lain yang saya buat mengenai We Got Married ^^ hoho gomawo