|SIX| Part 2
Nag Won (Lee) “Heaven (name stage)”
Min Hee (Lee) “Pom (name stage)"
Eun Hee (Chae) “Ha Nul (name stage)”
Ga Eul (Kim) “Autumn (name stage)”
Jung Mi (Hwang) “Hui Mang (name stage)”
Han Ju (Song) “Ki Jeog (name stage)"
Semua orang bersiap - siap dengan cepat tak ada istirahat sejak siang tadi.
"Ini pertama kalinya kita diacara Music Core kan?" Tanya Han Ju pada Min Hee yang sedang di make up,
"heeem," kata Min Hee lembut.
"Jung Mi Onnie benar - benar bahagia. Lihat saja sejak tadi siang ia bahkan selalu berlatih," kata Han Ju yang memperhatikan gerakan Jung Mi.
"Minum ini," Nag Won menyodorkan sebotol air mineral kepada Han Ju,
"aku sudah minum onnie," kata Han Ju sambil tersenyum manja,
"kau juga minum." Kata Nag Won sambil menaruh sebotol air mineral lagi di hadapan Min Hee,
"kalian berdua adalah lead sing. Jaga kondisi suara oke?" Kata Nag Won sambil berjalan menuju Ga Eul yang sibuk dengan majalah dan Ipodnya.
"Onnie, apa kita naik stagenya masih lama?" Tanya Eun Hee pada Nag Won,
"sebentar lagi," kata Nag Won lalu mereka dipanggil Manager Park untuk cepat kebelakang stage.
"Aiyayaya! SIX ah~ jeongmal charanda!" Lee Teuk menghampiri ke 6 yoja yang masih diatas panggung itu dengan senyum menawannya.
"Gamsahamnida!" Kata Nag Won mewakili ke 5 member lainnya.
"Kalian begitu disambut besar oleh masyarakat luas. Bukan hanya dari kalangan namja saja, bahkan para remaja yoja sangat menyukai kalian hingga mereka mengikuti gaya kalian. Apa yang kalian rasakan?" Goo Hye Sun sebagai MC kedua memberi pujian yang benar - benar mengejutkan.
"Pertama kami semua berterimakasih kepada TUHAN, keluarga, bahkan kedua manager yang....."
"Sebelumnya aku sangat bangga bisa berada diatas panggung Music Core dan bernyanyi seperti impianku, mian Autumn Onnie aku terlalu bersemangat," Jung Mi membuat suasana semakin hidup dengan gaya bicaranya yang sangat khas,
"Autumnssi silakan lanjutkan kalimatmu," kata Hye Sun sambil tersenyum,
"kepada semuanya kami ucapkan gamsahamnida karena telah memberikan kami kesempatan melakukan yang terbaik dan juga semua dukungannya! Tanpa fans kami bukan apa - apa," kata Ga Eul dengan senyum mengembang diwajah orientalnya.
"Begitu besar perhatian masyarakat atas SIX kali ini, bagaimana menurutmu Heavenssi?" Lee Teuk bertanya sambil melempar senyum hangat kearah Nag Won,
"tentu saja kami sangat senang, dan lagi para sunbae sangat membantu kami." Kata Han Ju secara tiba - tiba.
"Seperti yang Ki Jeog katakan kami tidak bisa mengungkapkan apa yang saat ini kami rasakan, segalanya seperti mimpi." Kata Nag Won mengakhiri keberadaan mereka Music Core hari itu.
"Ajjhusi! Bole pinjam koran itu?" Tanya Eun Hee pada supir yang membawa van mereka.
"Ye~" kata ajjhusi itu sopan,
"gomawo," kata Eun Hee,
"kenapa membaca koran?" Tanya Min Hee bingung,
"aku bosan,"
"kita langsung ke dorm bukan?" Tanya Ga Eul bingung,
"memangnya kau mau kemana?" Tanya Nag Won,
"kita harus makan dulu, lalu menghadiri wawancara," kata Jung Mi yang masih sangat gembira,
"aku lelah," kata Han Ju kesal, ia sedikit berteriak saat mengucapkan hal itu,
"jangan manja Han Ju ya!" Kata Eun Hee sambil terus fokus kekoran yang sedang ia baca.
"Onnie yaaaa~" Han Ju bergeser kedepan mendekati Eun Hee,
"ue?" Kata Eun Hee sibuk membaca berita tentang fashion show,
"loh? Itukan aku dan Kyu?!" Kata Han Ju sambil menunjuk potretnya dan Kyu Hyun yang sedang berlari bersama.
"Mwo? Coba kulihat?!" Ga Eul mendorong Han Ju lalu menatap gambar itu,
"ndo?!" Nag Won memandang Han Ju dongsaeng terkecilnya tak percaya. Han Ju kembali duduk dengan benar tanpa perasaan bersalah lalu menatap ke 5 onnienya polos.
"HAN JU ya ~" Jung Mi memekik kaget bercampur kesal,
"ehm? Ue onnie? Kenapa kalian semua terkejut?" Tanya Han Ju lagi dengan polos. Ia diserang 5 tatapan mengerikan dari kelima onnienya.
---
"Kita akan membahas tentang love story kalian," kata seorang Mc dengan tatapan mendelik kearah 6 yoja itu yang menanggapinya santai.
"Ki Jeogssi, apa menurutmu hal yang paling menarik dari seorang namja?" Tanya Mc itu memandang Han Ju yang sedari tadi tersenyum tak tentu arah.
"Dari, heeeeem," Han Ju tampak bingung,
"sudahlah, pasti suaranya!" Kata Min Hee tampak jail,
"suara? Anni onnie, dari matanya!" Kata Han Ju cepat.
"Bukan kah kau suka suara seseorang?" Tanya Eun Hee memelototi yodongsaengnya.
"Aaaaa~ kalian ini bagaimana, dari mata kita bisa melihat perasaannya, dari suara kita bisa mendengar kata hatinya. Itu menurutku." Kata Han Ju sambil tersipu malu.
"Bagaimana dengan Ha Nulssi, apa tipe pria idamanmu?" Tanya Mc itu menatap yoja yang tampak santai dengan rambut terurainya.
"Ia harus bisa mengaturku, karena aku keras kurasa seharusnya ia tunduk padaku tapi bisa mengaturku." Kata Eun hee santai.
"Dia ini keras kepala sekali. Di dorm hanya dia seorang yang selalu seenaknya." Kata Min Hee membeberkan rahasia Eun Hee.
"Hahahaha, kelakuan Pom Onnie kumat Ha Nul Onnie," Jung Mi tertawa terbahak - bahak mendengar penuturan polos dari Min Hee. Tatapan tajam mendatangi Min Hee yang tertunduk diam tak kuasa menahan tawanya.
---
"Mwo? Membicarakan masalah apa?!" Kang In terkejut ketika mendapat panggilang dari Eun Hee.
"Kau tahu siapa yoja ini?" Tanya Eun Hee sambil menyodorkan koran yang tampak foto Kyu Hyun dan Ki Jeog,
"dirimu kah?" Tanya Kang In bingung tak mengerti apa yang Eun Hee maksud.
"Tentu saja bukan!" Bentak Eun Hee kesal, Kang In menatap yoja dihadapannya merasa bingung. Suasana cafe yang mereka datangi memang tenang membuat mereka terpaksa duduk berdekatan dan membicarakan hal itu berbisik - bisik. Sesekali tampak adu mulut diantara dua orang yang benar - benar merasa paling benar.
"Aku akan tabok KYU HYUN si magnae devil itu, kau urus dongsaengmu itu," kata Kang In kasar lalu pergi meninggalkan Eun Hee yang masih menatap Kang In tak percaya akan yang Namja itu baru saja katakan padanya.
---
"Ha Nul, kau bisa keruanganku?" Manager Park menelpon Eun Hee yang sedang berlatih vokal dengan Ga Eul.
"Chokio, ajjhuma memanggilku?" Tanya Eun Hee polos menatap Ajjhuma berumur 35tahunan itu.
"SM Entertaiment menelponku barusan." Kata Manager Park membuat Eun Hee terkejut begitu saja. Ia takut jika kemaren mereka ketahuan membicarakan masalah Kyu Hyun dan Han Ju.
"Uee?" Tanya Eun Hee sedikit bergetar.
"Foto ini ~" kata Manager Park sambil menghela nafas mengeluarkan selembar foto penuh dengan gambar Eun Hee dan Kang In kemarin.
"Aku ingin memberi tahukan pada dirimu satu hal dari konsekuensi yang harus kau tanggung." Kata Manager Park menatap Eun Hee dalam - dalam.
"Ajjhuma? Mworaguyo?" Pekik Eun Hee shock, mata yoja keturunan Korea Italy itu membulat hebat, mata cokelatnya memancarkan ketidak sukaan yang begitu hebat.
"Aku sudah membuat keputusan dengan Lee Soo Man," kata Manager Park lagi dengan tatapan hampanya,
"apa masalah ini membesar? Aku ~ aku hanya bertemu dengan Kang In sekali, tak ada hubungan apapun!" Kata Eun Hee bergetar.
"Ha Nul! Ini dunia entertaint! Kau harus tahu masalah bisa muncul saat kau melakukan hal yang biasa." Kata Manager Park emosi.
"Arasho, apa yang kau putuskan dengan Lee Soo Man Ajjhusi?" Tanya Eun Hee gugup.
"Nanti malam kau dan anggota SIX diam di dorm dan tunggu Super Junior datang kedorm kalian." Kata Manager park lalu menyuruh Eun Hee keluar dari ruangannya.
---
"Dong Haessi?" Jung Mi kebingungan melihat di pintu dormnya berdiri seorang namja dengan wajah polos tersenyum sendiri sambil mendengarkan lagu yang berdendang di headsetnya.
"Oo~ annyeong," kata Dong Hae polos.
"Sedang apa?" Tanya Jung Mi sambil berjalan masuk kedalah dormnya.
"Tidak mengundangku masuk?" Tanya Dong Hae sambil menyentuh pergelangan tangan Jung Mi,
"mwo? Kalau begitu masuk saja." Kata Jung Mi sambil menatap namja itu beberapa saat.
"Kau tak ada konser lagi kah?" Tanya Dong Hae didalam lift bersama Jung Mi,
"hari ini tak ada, hanya masih banyak jadwal," kata Jung Mi santai.
"Untuk apa datang kesini?" Tanya Jung Mi bingung,
"menemani Kang In Hyung, tapi ia malah meninggalkanku. Untung saja aku bertemu denganmu." Kata Dong Hae sambil membenarkan posisi berdirinya.
"Ayo, sudah dilantai 6," kata Jung Mi sambil keluar lift.
"Onnie, aku sudah beli maskernya, ayo kita maskeran." Jung Mi berteriak dari pintu dengan suara kerasnya,
"tak ada jawaban?" Tanya Dong Hae ikut bingung melihat kebingungan di raut wajah Jung Mi.
"Hyung! Kejam kau padaku kenapa meninggalkanku tadi?" Dong Hae berjalan kearah 6 orang itu dengan gayanya yang santai, ia tak menyadari kekakuan dan keanehan diantara mereka semua.
"Onnie? Ue?" Jung Mi menatap 4 onnienya bingung.
"Semua salahmu Eun Hee onnie." Ga Eul berjalan memasuki kamarnya dan Ki Jeog begitu saja.
"Ga Eul Onnie?" Jung Mi berteriak memanggil Onnienya yang jarang marah itu.
"Sudah kubilang hari itu jangan," kata Min Hee dengan tatapan kesalnya.
"Min Hee Onnie? Ue?" Jung Mi tampak mulai kesal tak ada satupun yang mendengarkannya berbicara dan menjawab pertanyaannya.
*kreeeeek~ Han Ju duduk diantara Min Hee dan Ga Eul,
"Onnie, Eun Hee Onnie membutuhkan dukungan dari kita." Kata Han Ju sambil duduk termenung, ia melihat kekiri dan kekanan. Tampak ketegangan diantara 2 member SIX itu, tak ada yang menghiraukan Han Ju sama sekali,
"Kalian bertiga kemari!" Kata Nag Won dengan nada galaknya.
"Ayo," Han Ju menarik Min Hee dan Ga Eul lembut.
"Sudah ada kesepakatan, kita semua harus mendukung hubungan Eun Hee dan Kang Inssi." Kata Nag Won sambil menatap 5 dongsaengnya.
"Hyung, kau kuat dikata - katai oleh Fans?" Tanya Dong Hae sambil merangkul Hyungnya tercinta.
"Kau dan Hui Mang datang bersama?" Tanya Kang In mulai khawatir,
"ue? Hanya masuk ke dorm bersama." Kata Dong Hae tampak bingung.
"Yoboseo?" Ga Eul mengangkat teleponnya yang tiba - tiba berdering dari atas meja tamu mereka.
"Dong Haessi? Kang Inssi?" Nada kebingungan muncul dari suara Ga Eul yang biasanya ceria.
"Mwo? Ke dorm kami? Kau sudah dijalan sekarang? Sebaiknya jangan karena *tuuut" sambungan terputus begitu saja sebelum Ga Eul selesai berbicara. Ia menatap bingung ke 7 orang yang tegang memandangnya.
"Si Won berkata apa?"
"Si Won Hyung akan kemari?" Tanya Kang In dan Dong Hae berebutan.
"Si Wonssi dengan siapa?" Tanya Nag Won kali ini tampak bingung,
"Lee Teuk, Ye Sung, dan Kyu Hyun," Kata Ga Eul lemah,
"habislah kita." Kata Kang In dan Eun Hee bersamaan.
"Ha? Habis! Maksudnya?" Min Hee bertanya bingung.
"Di de..pan dorm kita banyak paparazi yang dipancing SM Entertaiment dan JY Entertaiment.." Kata Kang In bergetar. Dong Hae menatap Hyungnya tak percaya, ia shock dan duduk begitu saja. Rencana Eun Hee dan Kang In berpura - pura pacaran saja sudah membuatnya shock, mungkin besok akan ada berita heboh tentang SIX VS Super Junior.
---
"Onnie! Aku sedang membacanya!" Bentak Min Hee kearah Eun Hee yang merebut koran yang sedang Min Hee baca secara kasar.
"Headlinenya," kata Eun Hee lemas lalu koran itu dilemparnya begitu saja kepangkuan Ga Eul yang sedang terlelap.
"Uh?" Ga Eul setengah sadar mengangkat koran itu,
"aku sudah membacanya, dan sudah mengecek cyworld ku." Kata Nag Won ketus,
"onnie! Sebaiknya cek cyworld mu," kata Jung Mi sambil membuka Laptopnya,
"shiro!" Kata Eun Hee sambil menepis laptop yang disodorkan Jung Mi,
"onnie, lembut sedikit, jika laptop itu jatuh akan rusak." Kata Han Ju sambil mengambil laptop yang hampir lepas dari pegangan Jung Mi.
"Waaaaaaaa!" Suara Ga Eul bergema di Van putih itu,
"ue?" Tanya Nag Won sambil menatap Ga Eul yang masih setengah sadar.
"Igo, igo, ue? Headlinenya? Headlinenya uri? Uri? Jinjja?" Ga Eul berkata tanpa henti.
"Dan keenamnya onnie, aku dan Dong Haessi~ itu bohong, kitakan hanya teman!" Kata Jung Mi kesal, tampak fotonya terpampang manis disitu. Saat Dong Hae mencegah Jung Mi masuk begitu saja kedalam dorm, lalu ada foto Kang In masuk dengan penuh ketegangan, ada pula 4 namja dari Super Junior datang dengan senyum mengembangnya.
"Sekarang kita akan ke M countdown bukan?" Tanya Min Hee sambil membuka flip HPnya.
"Kenapa?" Tanya Han Ju menatap Onnienya itu,
"kau sudah cek cyworldmu kah? Aku yakin nanti akan banyak yang membash kita." Kata Min Hee sambil menyenderkan punggungnya.
"Mwo?" Han Ju menatap Min Hee dengan polos kali ini,
"sudahlah, kita terima saja. Lagipula semua itu kan hanya drama." Kata Ga Eul mulai ngawur.
---
"Chokio~" seorang namja paruh baya memasuki ruangan tunggu Super Junior,
"dughu ya?" Tanya Shin Dong ramah,
"aku wartawan dari majalan Voice," kata namja itu sambil tersenyum kearah Shin Dong yang tampak terkejut.
"Hyung ah, dughu ya?" Dong Hae berjalan mendekati Shin Dong yang terpaku karena bingung harus berkata apa.
"Ah~ Dong Haessi, annyeong, bagaimana tentang hubungan anda dengan Hui Mangssi yang tertangkap kamera kemarin?" Tanya ajjhusi itu sambil mulai memotret - motret Dong Hae yang kembali mundur dan menjauh.
"Hyung ku akan mati~" kata Ryeo Wook sambil berkaca,
"kau bicara apa wookie ah~" Eun Hyuk datang sambil datang sambil menatap aneh dongsaengnya.
"Sudah kubilang kau pabo!" Suara Eun Hee mengerang hebat diruang tunggu yang berisi 11 orang itu.
"Kenapa mengusir kru yang lain?" Tanya Ga Eul sambil menatap Si Won yang tersenyum manis,
"karena kepaboan kita semua," kata Ye Sung sambil menatap Ga Eul bingung,
"ini bukan salah maupun mauku terjadi hal - hal seperti ini," kata Ga Eul berteriak kesal,
"aku dan Ye Sungssi bahkan harus duet karena masalah ini," kata Min Hee sambil melipat kedua tangannya didada dan menatap Ye Sung lemah.
"Kau pikir aku mau?" Tanya Ye Sung ketus,
"ya~ tessho tessho!" Lee Teuk menengahi Min Hee dan Ye Sung yang mungkin akan beradu mulut secara tiba - tiba.
*kreeeeeeek, suara pintu dibuka, seorang namja betubuh cukup tinggi itu datang dengan tampang bingung, wajahnya yang biasa berhiaskan senyum merekahnya kini muram tanpa ekspresi, ia memasuki ruangan yang penuh ketegangan itu dalam diam.
"Dong Hae ya?" Kyu Hyun tampak bingung menatap Hyungnya yang satu itu. Hyung yang menurutnya paling baik dan sabar setelah Han Kyung Hyungnya. Namun, terbiasa bagi magnae kurang ajar itu untuk memanggil nama tanpa kata Hyung yang semestinya ia gunakan.
"Ndo ue?" Baru Lee Teuk bertanya lembut sambil menghampiri dongsaengnya itu, tiba - tiba seorang wartawan datang dengan senyum picik yang selalu ditakutkan para artis. Senyum yang tampak ramah tapi sebenarnya sangat menakutkan.
"Annyeonghasimnikka!" Kata Wartawan itu sambil tersenyum dan memotret 11 orang yang hanya diam terpaku itu.
"Kau mau tahu bagaimana hubungan ini tercipta?" Kyu Hyun tampak kesal mendengar pertanyaan wartawan itu, ia berpikir bingung, bagaimana mungkin menjelaskan jika tak ada hubungan itu, semua itu salah paham dan mampu membunuhnya saat ini juga.
"Tak ada hubungan antara kami, satu sama lain hanya teman." Kata Han Ju menjelaskan.
"Tak ada! Itu benar," kata Jung Mi membenarkan.
"Cih kau kira kami mau dengan kalian?" Kang In mengeluarkan kata - kata sadisnya,
"kau namja aneh! Siapa juga yang mau denganmu!" Kata Eun Hee keras tak memperdulikan wartawan itu.
"Tessho," Lee Teuk lagi - lagi harus jadi penengah.
"Kalian bisa tidak sih menjaga sikap, ini dihadapan wartawan," kata Ye Sung santai,
"bukan masalah menjaga sikap," kata Ga Eul sambil memandang tajam namja itu,
"kami hanya tidak suka sikap dan tingkah laku kalian!" Kata Min Hee sambil berdiri, ia tampak menantang Ye Sung,
"bukankah ini saatnya kita untuk tampil?" Si Won tiba - tiba berdiri dari duduknya dan pergi begitu saja.
"Oh~ Xander Hyung, kita salah masuk," suara lembut itu memanggil hati Ga Eul secara tiba - tiba. Membuat yoja berwajah putih itu menatap namja yang berdiri diambang pintu lalu berbalik arah cepat. Tanpa sadar Ga Eul berjalan menuju pintu dan memandang punggung ke 7 namja itu, ia merasa bingung dengan hatinya yag berdegup lebih keras.
"Onnie?" Han Ju tiba - tiba ada dibelakan Ga Eul dengan tatapan bingung,
"hem?" Tanya Ga Eul polos,
"ndo ue? Melihat apa?" Tanya Han Ju sambil melihat arah yang dilihat Onnienya itu,
"anni, hanya melihat siapa yang barusan lewat."
"Autumnssi, Ki Jeogssi, ppali, sudah harus bersiap~" kata seorang staff yang datang dengan terburu - buru.
- SIX Dorm -
"Ga Eul onnie ue?" Tanya Jung Mi bingung,
"na do molla onnie," kata Han Ju sambil mengotak atik laptopnya,
"memangnya ia kenapa?" Tanya Min Hee sambil berjalan dan duduk di samping Han Ju,
"ia aneh~" kata Eun Hee yang datang dengan banyak snack,
"kalian ini bicara apa?" Tanya Nag Won yang baru selesai mandi,
"anni onnie," kata Eun Hee sambil melahap cemilannya.
"Wah~ bahkan di fanpage kita banyak yang keluar sebagai fans," kata Han Ju histeris,
"sudahlah, biarkan saja. Merekakan tidak tahu mana yang benar." Kata Nag Won santai,
"onnie! Bagaimana mungkin! Tanpa fas kita bukan apa - apa" suara Jung Mi meledak begitu saja mendengar penyataan dari Nag Won.
"Aku selesai ni!" Teriak Ga Eul yang datang dengan sebuah kertas ditangannya.
"Apa itu?" Tanya Eun Hee sambil menunjuk kertas yang dipegang Ga Eul,
"kertas ini? Ini lagu Onnie!" Kata Ga Eul penuh semangat.
"Mwo?" Nag Won tampak bingung dan terkejut.
"Iya~" kata Ga Eul lagi,
"untuk apa?" Tanya Han Ju yang sedari tadi menyadari keanehan dari Onnienya sejak melihat ke 7 namja dengan setelan hitam itu.
"Manager tahu aku pandai membuat puisi, sehingga ia menyarankanku menyumbang satu, dan ini yang pertama, judulnya geusarami," kata Ga Eul sambil membaca Judul lagu yang ia buat.
"Geusaram-i?" Min Hee bertanya aneh ke arah dongsaengnya yang tiba - tiba penuh senyum itu,
"bacakan sedikit liriknya onnie," kata Jung Mi yang dari tadi hanya mendengarkan onnie dan dongsaengnya.
"Hehehe~" Ga Eul Hanya tersenyum kecil tanpa membaca liriknya lalu duduk dihadapan onnie dan dongsaengnya,
"geusaram-i, na johayo, geusarami, jinjja challada, geusaram-i, geusaram-i,". Ga Eul lalu terdiam, wajah manisnya memerah, yoja itu menunduk lalu kembali mengangkat wajahnya,
"sudah yah~ besok akan kuserahkan kepada Manager Lee," kata Ga Eul lalu masuk kedalam kamar lagi, menyisakan 5 orang yang kebingungan dan penasaran dengan tingkah yoja itu.
- KBS -
"Annyeonghasimnikka SIX, Annyeonghasimnika U Kiss" Mc itu tersenyum menatap 13 orang yang tentu lebih muda darinya,
"Onnie ~ onnie," Han Ju berbisik pada Min Hee yang duduk disampingnya,
"apa? Kita sedang bekerja, serius sedikit," kata Min Hee menenangkan Han Ju,
"oo~" kata Han Ju lalu memonyongkan mulutnya sebentar,
"Ahhhh~ seperti yang kudengar Pomssi, bukankah kau akan berduet dengan seorang penyanyi yang mempunyai suara yang begitu indah?" Tanya Mc itu sambil menatap Min Hee yang masih saja merasa tegang.
"Yeeee~ aku mungkin akan berduet dengan seseorang yang tentu kalian semua kenal," kata Min Hee sambil tersenyum manis,
"Jika SIX baru saja memulai karier mereka didunia entertaint, bagaimana dengan U Kiss yang baru saja Comeback?" Tanya Mc itu sambil menatap 7 namja itu sibuk masing - masing, bercanda dan tertawa bersama,
"aaaah~ aku rasa aku sangat berterima kasih terhadap Kiss Me yang selalu mendukung dan menunggu kami, lalu....." Alexander masih ingin melanjutkan kata - katanya ketika Soo Hyun menutup mulut Hyungnya itu,
"Hyung~" kau terlalu banyak bicara, kata namja itu sambil tersenyum, lalu disambut tawa member lainnya.
"Hyung, jangan lupa berterima kasih pada orang - orang yang membantu kita seperti omma, noona, appa, manager, bahkan supir van kita," kata seorang namja dengan rambut cokelat lembut dan suaranya yang sangat manis, tidak dapat dikatakan bass maupun bernada tinggi. Suara yang sangat unik, Ga Eul menatap namja itu sembari berpikir keras,
"onnie?" Jung Mi menatap Ga Eul kebingungan.
"Changkambanyoooooo~" Han Ju berlari mengejar orang yang sepertinya ia kenal, namja yang dulu menemaninya bernyanyi ditaman, namja yang mengajarinya Hangul, namja yang suaranya selalu terdengar baik bahkan ketika radang tenggorokan menghampirinya ia pasti selalu mempunyai banyak cadangan suara.
"Dughu?" Tanya Ki Bum sambil berbalik melihat sosok yang tadi berteriak meneriakki ke7 namja itu,
"ehm ehm," Han Ju terenggah setelah berlari dengan cepat,
"Kevin? Kevin?" Han Ju masih saja merasa engap dan nafasnya separuh hilang.
"Kevin ah~ dughu?" Tanya Alexander sambil menarik Kevin yang masih berjalan tak mendengar teriakan Han Ju.
"Kau kenal siapa dia?" Tanya Eli sambil menatap Han Ju bingung,
"what? Dughu?" Kevin berjalan kembali berbalik arah menatap Han Ju yang kini berdiri tegap sehabis kelelahan berlari,
"oppa~ na ndo yodongsaengia!" Kata Han Ju sambil tersenyum penuh kebahagiaan.
"mwo?"
"Andwae ~ andwae ~ andwae," Han Ju menari dan berjoget juga bernyanyi satu lagu yang sering ia nyanyikan di amerika, ditaman setiap sepulang sekolah dan setiap malam ketika Han Ju merasa kesepian sebagai anak tunggal.
"Woah, dongsaengia!" Kevin memeluk erat yoja yang ia anggap dongsaengnya itu, ia memeluknya begitu erat.
"Oddoke? Bagaimana kau mengenaliku?" Tanya Kevin pada Han Ju penasaran.
"Karena suaramu." Kata Han Ju singkat lalu tersenyum.
"Han Ju?" Ga Eul menatap dari kejauhan dan masuk keruang tunggu begitu saja. Ia tak menghiraukan berapa banyak onnienya memanggilnya dan bertanya kenapa. Hanya senyum yang Ga Eul berikan, ia berpikir tak perlu ada alasan, penjelasan dan jawaban.
"Ayo pulang." Kata Ga Eul sambil cepat - cepat.
"Aku tak enak badan! Onnie ppali! Jung Mi ppali," kata Ga Eul tiba - tiba berubah menjadi galak.
"YA! Geusaram-i!" Eun Hee tampak kesal ketika Ga Eul seperti ini, biasanya Ga Eul selalu paling sabaran dalam menunggu, dan karena Eun Hee paling lamban dalam bersiap membuat yoja dengan mata cokelat muda itu ingin menampar dongsaengnya.
"Ga Eul onnie ue?" Tanya Jung Mi pada Nag Won yang terlihat lelah,
"molla~" kata Nag Won lemah lalu ikut bergegas menuju van dan meninggalkan KBS.
"Han Ju ya~ ppali!" Teriakan Min Hee bergema disepanjang lorong dan membuat Han Ju bergegas buru - buru.
*brakk~
"onnie ue?" Han Ju terkejut ketika Ga Eul membanting pintu kamar mereka tiba - tiba, biasanya yoja berambut lurus itu menutup pintu pelan sekali, bahkan menunggu Han Ju untuk masuk.
"Kau terkejut bukan?"
"Ia jadi pemarah,"
"bahkan lebih pemarah darimu." Nag Won, Eun Hee, dan Min Hee berkata bergantian membuat Han Ju bingung,
"sudahlah, mungkin Ga Eul Onnie terlalu letih," kata Jung Mi sambil melenggang kekamarnya dan Min Hee. Itu tidak seperti biasanya batin Han Ju aneh.
"Onnie," Han Ju memanggil yoja yang hampir tertidur itu pelan, Ga Eul terdiam, Ga Eul yang biasanya tak bisa membiarkan Han Ju bersedih diam tak menjawab sama sekali. Sebenarnya yoja itu sudah benar - benar ingin menangis, air mata itu memaksa keluar dengan bersih keras.
"Aku letih. Kau tidurlah. Besok aku harus bermain di drama musikal terbaru, kau bukankah ada acara bernyanyi?" Ga Eul menenangkan perasaannya, ia berusaha tenang meski hatinya sedikit sedih. Bukan! Bukan hanya sedih, tapi ia cemburu, gadis polos dibelakangnya yang selama ini tak pernah tak menceritakan apapun, lalu bagaimana mereka kenal, selama ini mereka belum pernah satu panggung dengan namja - namja itu, tapi bagaimana mungkin. Pikiran Ga Eul terbang kesana kemari membuat matanya juga pikirannya lelah.
"Arasho~" kata Han Ju pelan, ia tahu Ga Eul akan jadi pendiam ketika ia lelah, terutama besok adalah hari pertama yoja itu mengikuti latihan drama musikal pertamanya. Ga Eul sepintas tersenyum, ia berkata dalam hatinya besok ia akan tetap membangunkan Han Ju seperti biasa dan kembali ceria seperti biasa. Ia tak akan memperdulikan namja yang telah menggoyangkan kegigihannya dalam pendengaran. Biasanya siapapun yang berbicara tak pernah Ga Eul menengok, tapi namja itu, namja itu telah membuatnya menengok dengan mudah.
"Han Ju ya~ ppali irona!" Ga Eul menggoyangkan bahu dongsaengnya lembut. Senyum itu menghiasi wajah orientalnya. Han Ju tak mengusik ia masih ingin berada didalam mimpinya. Ga Eul bangkit lalu berjalan keluar menatap ruang tamu yang masih sepi,
"Han Ju masih tidur, Eun Hee Onnie, Nag Won Onnie, Min Hee Onnie, kwa Jung Mi do masih tidur," kata Ga Eul pelan, ia lalu bergegas masuk kekamarnya lagi, mengambil jaketnya dan memakai sepatu olah raganya tak lupa memasang earphone di kedua telinganya. Ia pergi berlari pagi sendirian, di cuaca yang cukup dingin, ia bergegas dan berlari. Didalam hatinya rasa cemburu itu masih ada, masih merebak dan pagi ini niatnya untuk tersenyum lenyap karena rasa itu ada lagi.
"Onnie oddika??" Han Ju terkejut ketika ia bangun ia tak mendapati Ga Eul di ranjangnya, ia mengira Ga Eul masih marah padanya, ia panik berteriak - teriak memanggil Ga Eul yang hilang tiba - tiba.
"Onnie???? Ga Eul Onnie?" Panggilnya keseisi rumah. Tak ada jawaban, ia tak karuan, yoja manja itu kebingungan. Ia menelpon HP Ga Eul tapi tak ada yang menjawab, ia masuk kekamarnya lagi dan pelan - pelan air mata itu keluar, ia kira ia telah salah sangat besar hingga Ga Eul tak membangunkannya seperti biasa, tak memaksanya bangun seperti kemarin pagi.
"Onnie, aku salah apaaaaaaa?" Han Ju merebahkan tubuhnya diranjang hangatnya, ia sedih, ia bingung. Min Hee masuk kedalam kamar itu, ia melihat Han Ju tak seperti biasanya,
"wae yo?" Min Hee duduk tenang di samping Han Ju,
"Onnieee!" Pekik Han Ju lalu memeluk Min Hee tiba - tiba, "wae?" Tanya Min Hee lagi dengan lembut.
"Ga Eul Onnie marah padaku, ia pasti marah padaku!" Kata Han Ju tak karuan, air matanya masih terus jatuh.
"Siapa bilang aku marah pabo?" Ga Eul mencopot earphonenya sambil berjalan memasuki kamarnya.
"Hiik, onnie?" Pekik Han Ju terkejut,
"aku pergi lari pagi tadi." Kata Ga Eul tersenyum, tapi pandangannya, pandangannya tiba - tiba hampa.
"Huaaaaaa!" Han Ju bangun lalu memeluk Ga Eul kegirangan,
"jeongmal onn? Hua! Gomawoyo, jangan marah padaku," kata Han Ju manja seperti biasanya,
"sudah kita makan saja, ayo." Kata Min Hee sambil menarik Han Ju.
"Onnie yang memasak?" Tanya Jung Mi pada Nag Won, yoja itu tersenyum.
"Kau lari tak mengajakkuuuu onnie," kata Jung Mi memelas, Ga Eul tersenyum. Mata sipitnya lagi - lagi tak memancarkan perasaan bahagianya
"Waeyo?" Tanya Nag Won tepat sasaran dihadapan Ga Eul, Ga Eul tersenyum memandang Nag Won lalu menggeleng lemah. Ia mengangkat kepalanya lalu tersenyum seperti biasa dan melahap makanannya semangat.
------
"Autumnssi, annyeong." Seorang staff tersenyum kearah Ga Eul, ia tampak ramah, ajjushi itu mengantar Ga Eul dimana sang sutradara berada.
"Arasho Hyung, aku pulang dan akan makan malam denganmu." Ga Eul mencari asal suara itu lagi, ia menatap namja dengan rambut cokelat tua itu dalam - dalam. Namja itu menutup teleponnya dan menatap Ga Eul sebentar.
"Oh~ Autumnssi? Annyeonghaseyo~" kata namja itu lembut menatap Ga Eul, yoja itu tersenyum sebentar lalu menganggukan kepalanya dan berjalan cepat menyusul ajjushi yang sudah hampir jauh darinya. Ia ingin menatap namja itu lebih lama, tapi bagaimana mungkin jika setiap kali ia menatap namja itu Han Ju selalu muncul dihadapannya. Ia tersenyum kecut lalu merapikan penampilannya dan mencoba tersenyum manis sekali lagi.
"Autumnssi?" Akhirnya Ga Eul bertemu dengan sutradara yang merekrutnya, ia tersenyum manis sekali, perasaannya bahagia kali ini. Mimpinya terwujud,
"Gamsahamnida~" Ga Eul membungkukan badannya buru - buru dan tersenyum kearah sutradara itu. Sutradara Shin tersenyum kearah Ga Eul, ia menatap ramah wajah gadis berdarah oriental itu.
------
"Kau itu salah lagi!" Ye Sung membentak Min Hee kasar, Min Hee menatap namja itu garang, ia tampak sangat kesal.
"Ye Sung-ssi! Kau itu selalu menyalahkanku! Kau tak sadar bahwa sebenarnya kesalahan barusan adalah salahmu?!" Min Hee kesal berjalan melewati Ye Sung yang terdiam begitu saja. Mata Ye Sung menyipit pelan, ia merasa bersalah tetapi juga rasa kesal. Ia tak terbiasa mengulangi bagiannya karena biasanya suaranya sangat stabil. Tapi entah kenapa kali ini, saat ia ingin menunjukkan yang terbaik dihadapan Min Hee ia selalu salah dan malah membuat kesalahan.
"Pom-ssi~" Ye Sung berkata pelan, ia menatap yoja dengan rambut keriting ikal itu sebentar, ia tampak manis dengan baju yang ia kenakan kali ini, ia selalu tampak berhati - hati setiap kali ia ingin melakukan apapun, yoja itu duduk dihadapan secangkir kopi hangat, sedangkan diluar sana cuaca mulai menggelap, hujan akan turun.
"Aku boleh duduk disini?" Ye Sung menaruh cangkir kopinya hati - hati, ia menatap Min Hee yang duduk tenang tiba - tiba mendongak cepat. Yoja itu berdiri mengambil tasnya dan berjalan meninggalkan mejanya juga kopinya yang masih bersisa di dalam cangkirnya.
"Silakan saja, tapi aku tak sudi untuk menggunakan itu bersamaan denganmu. Lagipula sudah saatnya aku pergi." Min Hee berdiri sebentar menatap Ye Sung dalam - dalam lalu pergi begitu saja.
------
Han Ju membaca majalah dengan sangat serius diruang tamu JY entertaiment, ia begitu serius hingga tak sadar bahwa ada orang yang memperhatikannya sedari tadi. *blussssh, suara sofa yang baru diduduki membuat yoja itu menatap suara dari asalnya. Ia melirik sebentar lalu membaca majalahnya dengan lebih serius lagi kali ini.
"Assssh!" Seorang namja mengambil majalah itu dari tangan Han Ju, Han Ju menatap garang namja itu, ia lalu melempar bantal kearah namja itu dengan tepat sasaran mengenai kepala namja itu.
"Kembalikan majalahku!" Bentak Han Ju kesal, namja itu tersenyum jahil lalu melempar majalah itu kearah meja dihadapan Han Ju. Dengan cepat yoja itu mengambil barang yang sedang ia ingini itu. Namja itu membuatnya lupa sampai dimana ia membaca majalah itu. Ia membolak balik halamannya dengan cepat dan ia kebingungan,
"Ash! Neodaemunnae!" Bentak Han Ju untuk kedua kalinya. Ia benar - benar sangat kesal kali ini. Ia menahan amarahnya dengan mencoba tenang. Tapi tak ada satupun onnieya yang bisa menenangkannya saat ini. Semuannya sibuk karena schedulenya masing - masing.
"Ish!!!!!!!!" Kemanjaan Han Ju keluar tiba - tiba, ia berdiri mengambil sebuah bantal lalu memukuli namja itu dengan kasar, ia kesal, dan jika tak ada yang bisa menenangkannya akan ada orang yang menjadi korban.
"Ya! Ya! Ya! Ya!!!!!!" Kyu Hyun berdiri lalu berdiri dan berlari untuk menghindari pukulan terus menerus mengenai tubuhnya. Kyu Hyun kebingungan bagaimana caranya agar yoja itu kembali tenang.
"Chankam~ chankam~" kata Kyu Hyun buru - buru sebelum ada lagi hantaman bantal kearah tubuhnya, ia buru - buru menangkap bantal yang lagi - lagi akan menghantam tubuhnya. Ia tersenyum, mencoba manis karena ia sadar kali ini ia yang salah mengganggu yoja ini hingga ia kehilangan kendali.
"Kha! Ppali kha!" Bentak Han Ju kesal, dari mimik wajah Kyu Hyun tampak tak ada sedikitpun keinginan utuk pergi dan meninggalkan Han Ju sendirian, wajah tampan dengan mata memukau itu malah berubah menjadi ceria, ia tersenyum pasti tanpa jelas alasannya.
"Shiroyo~" kata namja itu pelan lalu melewati Han Ju pelan, ia menduduki lagi sofa yang sempat ia duduki, Han Ju menatap punggung namja iotu sambil memanyukan mulutnya. Kyu Hyun tersenyum kecil lalui membalikan badannya menatap Han Ju yang masih berdiriterpaku menahan emosinya yang akan keluar lagi.
"Kau tak mau bertanya mengapa aku ada disini?" tanya Kyu Hyun pada Han Ju dengan senyuman nakal khas magnae. Han Ju berjalan dengan bantal yang masih ia geggam. *plak. dengan kasar Han Ju memukul kepala Kyu Hyun lagi, pemilik kepala itu mengerang ebat dan mengomel kesal.
"ya! Ki Jeog-ssi! tak bisakah kau sopan sedikit?!" suara bentakan Kyu Hyun membuat Han Ju bergidik. Ia terkejut, selama ini jarang sekali orang yang menmanggilnya dengan kasar seperti itu. Han Ju terssenyum sinis lalu pergi meninggalkan Kyu Hyun begitu saja. ia tak lagi perduli apapun yang akan dilakukan oleh namja aneh itu.
------
Jung Mi duduk dipojokan ruang dance yang sepi, ia tampak terengah - engah, nafasnya putus - putus. Ia merasa sangat kesal karena dancenya untuk single terbaru mereka belum lebih baik lagi dari sebelumnya, Jung Mi selalu lebih dan lebih dari member lain. Ia selalu berusaha lebih untuk member SIX, member yang lain selalu bilang apa yang sudah Jung Mi lakukan sudahlah sangat baik, tetapi untuk Jung Mi bukan sangat baik yang ingin ia capai, ia ingin sempurna, tak ingin para fansnya atau siapapun itu kecewa karenanya. Tiba - tiba sekaleng coca cola mendarat dipipinya. Cepat - cepat ia mendongak keatas. Ia menatap namja itu dalam - dalam. Matanya begitu lembut berwarna cokelat dan itu memberi kehangatan bagi Jung Mi. Rasa hangat itu lain dan berbeda jika ia berada dengan namja ini.
"Ndo?" Jung Mi mengambil minuman kaleng itu sambil tersenyum, ia lagi - lagi menatap namja itu dengan senyum hangat.
"Sehabis latihan seharusnya kau kuberi air putih bukan minuman kaleng. Hajiman mian, tak ada mesin minuman air mineral digedung ini." Kata Dong Hae sambil duduk disamping Jung Mi, yoja itu terkejut, ia mencium wangi parfum Dong Hae yang lembut, sesuai dengan wangi kesukaannya.
"Gomapta~ aku lebih suka cola dari pada air putih~" kata Jung Mi bersemangat lalu tawanya keluar, begitu ceria membuat Dong Hae ikut tersenyum. Jung Mi memang paling ceria diantara member SIX meski setiap member SIX selalu bisa tersenyum bahagia kapanpun dan dalam keadaan apapun.
------
Eun Hee berjalan cepat memasuki gedung JY Entertaiment, beberapa Fans mulai datang dan mengerumuninya. Para bodyguard juga security gedung sudah siap siaga meski ternyata serbuan fans kali ini lebih hebat. Eun Hee tersenyum manis, ia mengangguk tanda menghormati fans yang sudah mau menunggu hanya untuk melihatnya saja.
"Ha Nul onnie! Chukae!" Seseorang yoja berteriak kencang, Ha Nul menatapnya sambil tersenyum. Meski sebenarnya ia bingung apa yang perlu diselamatkan untuknya. Ia buru - buru masuk kedalam gedung yang terbilang cukup mewah.
"Ha Nul-ssi, ada banyak surat datang untukmu dan juga untuk member SIX lainnya. Kumasukkan kedalam van kalian yah." Kata seorang Ajjhusi sambil membawa satu kardus penuh surat dari fans. Ha Nul hanya mengangguk dan tersenyum kemudian melanjutkan jalannya lagi.
------
"Kalian lelah?" Tanya Nag Won pada 5 member lainnya. Ia duduk disofa dan memeluk bantal dengan manjanya.
"Tentu Onnie!"
"Jeongmal Jeongmal Jeongmal Piru!"
Ga Eul dan Jung Mi menyahut bergantian. Han Ju hanya terfokus pada laptopnya. Nag Won memukul kepala Han Ju lembut, Han Ju menengok kebelakang sebentar tertawa pelan lalu menatap lagi kelayar komputernya sibuk dengan dunia maya.
"Ini surat Onnie, Onnie, Ga Eul, Jung Mi, Han Ju. Itu surat dari fans~" kata Eun Hee yang tiba - tiba membagi - bagikan surat tanpa kejelasan. Min Hee menatap dongsaengnya aneh, tak biasanya Han Ju begitu serius memelototi laptop.
"Apa yang kau lakukan?" Min Hee duduk mendekati Han Ju, Han Ju menengok sebentar lalu menunjuk laptopnya dan kembali menatap laptop itu santai. Jung Mi ikut - ikutan menatap Laptop Han Ju.
"Apa yang kalian baca!!?" Pekik Ga Eul kencang, Han Ju , Jung Mi, dan Min Hee hanya menoleh sebentar lalu menunjuk laptop itu lagi. Eun Hee yang sedari tadi kesal merasa didiami menarik laptop itu kasar.
"Wanita yang galak tampak lebih cantik bukan Ki Jeog-ssi? Aku rasa sebagai salah satu fansmu, banyak keinginan terpendam dalam hatiku. Ingin melihatmu marah seperti yang seseorang lakukan dihadapanku. Seorang Yeoja yang memukuliku dengan bantal sofa. Andai aku bisa melihatmu marah seperti itu." Eun Hee membaca itu keras - keras, Ga Eul berjalan menjauh saat iya menerima sebuah telepon.
------
"Yoeboseo?" Ga Eul mendesah pelan, ada rasa yang ia sembunyikan. Rasa yang saat ini tak bisa ia katakan dengan jujur. Ia pergi ke balkon dan menatap ke5 onnie juga dongsaengnya yang sedang ribut hingga di balkon suara mereka terdengar.
"Kau sudah memberi tahukan 5member lainnya?" Tanya seorang namja di telepon itu. Ga Eul menggeleng, ia tahu namja itu takkan bisa melihat gelengannya, tetapi kenyataannya namja itu merasakan dan tahu akan jawaban Ga Eul.
"Baiklah, aku tahu itu berat." Kata namja itu lalu menutup teleponnya begitu saja. Ga Eul berbalik arah, ia menatap jalanan kota, dorm SIX memang tepat berada ditengah kota, awalnya mereka cukup bingung mengapa mereka mendapat fasilitas yang bisa dibilang cukup baik bagi artis - artis yang baru saja debut. Perasaan Ga Eul galau, ia merasa tenang menatap langit, ia tak sadar bahwa dormnya semakin ramai akan teriakan - teriakan member lainnya. Tiba - tiba HPnya berdering sekali lagi, kali ini nomor yang menghubunginya tidak diketahui. Ga Eul ragu - ragu memencet tombol ok di hpnya yang berlayar sentuh itu.
"Yeoboseo?" Kali ini Ga Eul sedikit hati - hati dalam mengangkat teleponnya. “Ne~ Autumn-ssi?”seseorang dengan suara yang lembut menyahut pelan dan tenang. Ga Eul mencari – cari kenangan dalam dirinya yang merasa pernah mendengar suara itu. Ia terdiam dan gelisah, ia tak tahu harus menebak atau bertanya secara langsung.
“Du..Dughuseyo?” Ga Eul mengeluarkan kata – kata itu begitu saja, hatinya bergetar saat bertanya, entah ada rasa apa ketika ia mendengar suara itu, ia bagai terhipnotis dengan suara manis itu.
“Nan~ ndo molla? Jeongmal molla?” suara itu memiliki aturan nada yang indah di telinga Ga Eul. Ga Eul mengerutkan keningnya tanda kebingungan. ia tersenyum sinis lalu mematikan teleponnya begitu saja. Ia lalu masuk kedalam ruangan, Han Ju menatapnya sebentar.
“Ya~ Ga Eul ah~ kemari, ppali!” bentak Nag Won pada Ga Eul, yoja itu berjalan pelan dan lunglai. Ia lalu merebahkan dirinya di sofa, disamping Nag Won. Nag Won sang leader menatap dongsaengnya kebingungan. ia merasa ada yang aneh dengan diri Ga Eul biasanya jika di bentak ia akan egera berteriak balik dan segera dengan cepat berjalan menuju Nag Won.
“Kau dengar yah!” kata Min he cepat – cepat sambil membalikkan posisi Laptop kehadapan EUn Hee, Ga Eul lagi – lagi hanya mengangguk tenang.
“Seorang Autumn-ssi merupakan yoja yang manis, tetapi itu menurut Hyungku. Setiap orang mempunyai seleranya masing – masing bukan? contohnya saja Hyungku selalu membawa bible kemanapun ia pergi, sedangkan aku selalu membawa game kemanapun. Bagaimana menurut para member SIX lainnya?” Eun Hee membaca itu dengan cepat dan sambil menahan tawanya. lalu setelah Eun Hee selesai membaca itu semua member tertawa.
“Onnie, kau akan mendapatkan banyak fans yang suka membawa bible.” kata Jung Mi ceria, Ga Eul hanya tertawa. Ia menatap dongsaeng juga eonninya bergantian. lalu berjalan kearah kamarnya untuk kesekian kali.
“Ga Eul Eonni ue?” Tanya Han Ju bingung. Pertanyaan itu mendapat gelengan dari 4 member lainnya. semua eonninya menggeleng lalu bersiap untuk masuk kekamar mereka masing – masing. Han Ju juga merapikan laptopnya dan berjalan penuh dengan rasa penasaran kekamarnya dan Ga Eul.
------
Kyu Hyun tampak sibuk dengan computer yang ada dihadapanya, Si Won berjalan menuju dongsaengnya yang selalu bertingkah aneh itu. Eun hyuk tampak sibuk mendengar cerita aneh Lee Teuk.
“Apa yang kau lakukan?” Si Won tiba – tiba bertanya pada Kyu Hyun yang sedang sibuk dengan dunianya sendiri.
“Annieyeyo Si Won ah~” kata Kyu Hyun santai. Si Won lalu berjalan meninggalkan magnae yang menyebalkan itu. Kang In tiba – tiba tertawa menatap kejadian seperti itu. Si Won memang selalu penasaran dengan apa yang dilakukan oleh setiap member. Dan jika ada yang salah menurutnya ia akan mengocehi mereka sesuai dengan ayat – ayat yang ada didalam bible.
“Waeyo Kang In ah~?” Han Kyung merasa bingung dengan apa yang sedang Kang In tertawakan. kang In menggeleng lalju berjalan menuju kamarnya begitu saja.
“Lihat itu, Kang In Hyung bahkan stress karena masalah yang sedang ia hadapi.” Ryeo Wook yang sedang bersantai dengan snack malamnya yaitu sekumpulan buah potongan. Ye Sung menatap dongsaengnya sebentar lalu pergi kekamarnya. Lee Teuk melihat tingkah aneh Ye Sung, ia lalu beranjak meninggalkan Eun Hyuk yang sedang mendengarkan cerita konyol Lee Teuk.
“Hyung kenapa Hyuk ah~” Dong Hae yang baru selesai mandi menatap Lee Teuk yang berjalan tiba – tiba meninggalkan Eun Hyuk, namja itu menggeleng lalu tersenyum menunjuk foto Ye Sung yang berada disampingnmya.
“Apa? Kenapa?” Tanya Dong Hae bingung kenapa Eun Hyuk menunjuk foto Ye Sung.
“Maksudku mungkin Ye Sung Hyung mempunyai masalah dan Lee Teuk Hyung merasakan hal itu, sehingga ia segera mendatangi Ye Sung Hyung.” Eun Hyuk menjelaskan apa yang masuk dipikirannya, Dong Hae mengangguk lalu mengambil telepon genggamnya.
------
Dengan rambut yang masih basah Dong Hae mengetikkan nama seorang yoja dan menelponnya. Suara sambungan mulai terdengar, Dong Hae tersenyum menatap langit malam ini yang menurutnya indah. Ia menunggu seseorang diujung sana mengangkat teleponnya. tubuhntya yang masih setengah basah dan handuk yang masih melekat di lehernya membuat ia tampak sangat seksi, mungkin jika para E.L.F melihatnya mereka akan ber5teriak bahkan hingga histeris karena Dong Hae memegang nomor satu dalam ketampanan jika ia berpenampilan seperti itu. Senyum Dong Hae lalu hilang begitu nomor yang ia tuju tidak menjawab panggilannya. Ia lalu membalikkan badannya menatap anjing kecilnya sedang berjalan menujunya.
“Bada ya~ yoja itu, apakah ia memaksakan diri lagi? ia selalu ingin sempurna bada…. kau dengar appamu ini? aku sedang berbicara~” Dong Hae mengangkat Bada dengan Lembut lalu bermain – main dengan anjing itu.
------
Lee Teuk terdiam menatap Ye Sung yang sedang menatap lurus, pandangan matanya kosong, tak biasanya Ye Sung yang ceria dan bawel menjadi pendiam.
“Sudah kau beri makan 3 kura – kuramu itu?” Lee Teuk emndekati kandang kura – kura Ye Sung dengan senyum tipisnya. Ye Sung menangguk pelan lalu merebahkan dirinya pelan, ia menatap langit – langit kamarnya. Lee Teuk menatap dongsaengnya lalu keluar begitu saja. Sebagai leader ia sadar jika ada salah satu member yang memiliki masalah, sehingga ia tau kapan harus bertanya ketika member tersebut membpunyai masalah. Dan saat ini bukanlah saat yang tepat untuk menanyakan semua itu kepada Ye Sung.
---
Kyu Hyun menelpon dengan senyum merekah, ia berjalan memasuki gedung JY entertaiment dengan penuh percaya diri. Manager Park menyambut Kyu Hyun dengan senyum ramahnya.
"Ki Jeog ndo oddika?" Manager Park menelpon Han Ju yang juga sedang dalam perjalanan menuju gedung JY entertaiment. Kyu Hyun menatap ruang pemotretan yang penuh akan perlengkapan yang sedikit manis.
"Sebenarnya apa yang menjadi tema kali ini?" Kyu Hyun bertanya pada Manager Park kebingungan, ia tak mengerti mengapa ada sofa berwarna putih yang penuh akan warna merah seperti darah. Manager Park mulai menjelaskan kepada Kyu Hyun modelnya.
------
"Key~" Eun Min memeluk lengan Key mesra, Key tersenyum kearah yeoja itu, rambut panjangnya iya kibaskan dengan gaya centilnya.
"Oh~ Ki Jeog-ssi? Han Ju-ssi?" Eun Min mendelik kearah Han Ju yang masih berjalan dengan santainya. Han Ju menatap sepasang yeoja dan namja itu hampa, ia merasakan lubang yang besar dan ia seperti masuk kedalamnya. Melihat Key tersenyum kearah yeoja yang ia benci, ia teringat, saat itu pemilihan magnae untuk SIX, Ga Eul dan Min Hee yang sudah kenal dekat dengan dirinya bersikukuh memilih Han Ju sebagai magnae, dan Eun Min membencinya karena hari itu suara Ga Eul dan Min Hee sangat didengar para petinggi JY entertaiment. Lagi pula hari itu Nag Won berhalangan hadir dan keputusan dipegang Min Hee.
"Oh~ kau? Sudah debut?" Pertanyaan itu menusuk Eun Min hebat, Key menatap Han Ju bingung. Key salah satu anggota Boy Band yang menjadi adik bagi Super Junior, ia tergabung dalam Boy Band SHINee yang berusia kurang lebih 1 setengah tahun, popularitas Key memang baik. Mereka sudah saling kenal dan Han Ju, Han Ju menyimpan sebuah rasa pada namja itu. JY Entertaiment memang bersahabat baik dengan SM Entertaiment yang dikenal keras terhadap para artisnya. Key tersenyum, senyum ramah yang sering ia berikan kepada semua orang.
"Tentu saja belum! Dan itu karena dirimu!" Eun Min mengatakan hal itu dengan suara tingginya, matanya berubah, mata itu menujukkan kebencian yang mendalam. Han Ju lalu pergi meninggalkan Key dan Eun Min yang sudah menatapnya ganas.
------
"Hee Joon ah~" Ga Eul berlari memeluk namdongsaengnya yang datang ke JY Entertaiment.
"Eomma~ bogosipta~ Hee Joon, bogoshipoyo?" Ga Eul menatap hangat kearah orang yang ia cintai, namdongsaengnya, eommanya, dan appanya.
"Appa tak ikut eomma?" Tanya Ga Eul penasaran, eommanya menggeleng lemah. Senyum Ga Eul hilang seketika namun ia lalu menggandeng Hee Joon riang.
"Eomma~" Hee Joon memanggil Eommanya pelan, Ga Eul menatap namdongsaengnya sekilas, tampak ada darah yang keluar dari hidung namja kecil itu.
"Ya!" Ga Eul memekik kaget melihat dongsaenya seperti itu, ia buru - buru mengelap darah itu. Air muka Ga Eul panik seketika, ia terkejut, ia panik, ia tak mengerti.
"Eomma~ Hee Joon uee?" Ga Eul menatap eommannya panik.
"Ia hanya kedinginan~" kata eommanya lembut lalu mengelus Hee Joon sambil mengulungkan syal dileher namja kecil itu.
"Noona~ nan gwenchansimnida!" Pekik Hee Joon riang lalu menarik Ga Eul memasuki gedung JY Entertaiment.
"Ingin bertemu dengan Ki Jeog noona?" Tanya Ga Eul sambil mengacak - acak rambut Hee Joon gemas, Hee Joon mengangguk cepat. Ga Eul selalu tau Hee Joon suka apa dan bagaimana perasaan namja kecil itu.
"Noona , igo dugu?" Hee Joon menunjuk foto Eun Hee, Ga Eul tersenyum, baginya Eun Hee memang tipe wanita idaman bagi Hee Joon dan itu benar.
"Eun Hee~ Ha Nul noona~ ndo ara? Ara?" Tanya Ga Eul bersemangat, Hee Joon mengangguk cepat, mata Hee Joon mengatakan bahwa Eun Hee cantik.
------
"Yeoboseyo?" Eun Hee menjawab telepon itu dengan ogah - ogahan.
"Ya! Ndo oddinya?" Suara keras dan seenaknya itu membuat Eun Hee menjauhkan telepon genggamnya itu dari telinganya.
"Nan? Jibyeyo!" Kata Eun Hee tak mau kalah keras.
"Aku di JY ! Cepat kesini! Ppali ara?" Kang In kesal mendapat jawaban dari Eun Hee.
"Shiro!" Kata Eun Hee sambil melempar HPnya keranjang. Kang In diujung sana masih mengoceh panjang lebar tanpa sadar Eun Hee tak mendengarkannya.
------
"Hey yeppeo!" Min Hee merangkul Han Ju ceria, Han Ju menatap Min Hee sebentar lalu berjalan cepat meninggalkan Min Hee.
"Yeoja itu kenapa?" Tanya Nag Won
Jung Mi menggeleng pelan lalu menatap Han Ju yang masuk kedalam studio pemotretan. Ia merasa ada yang aneh didalam diri Han Ju, ia menatap Nag Won sebentar lali meninggalkan Nag Won begitu saja. Yoja itu tampak bingung dengan Jung Mi dan Han Ju, biasanya ketika mereka bertemu akan ramai hingga kru dan staff menengok memperhatikan mereka berdua.
------
Eun Hee berjalan buru – buru masuk kedalam gedung JY Entertaiment, manager Lee memanggilnya tanpa sebab, dan seketika itu juga van khusus SIX ada didepan dorm mereka.
“Key! Sebaiknya diam, aku tak suka kau membicarakan Han Ju, anni Ki jeog-ssi!” Suara Eun Min menggelegar hingga kelorong. Eun Hee berdiri menatap yoja itu garang, yam jangan pernah membicarakan hal yang dekat dengan Eun Hee dengan nada tidak menyenangkan.
“Kau cemburu? Cemburu karena Ga Eul dan Min Hee onnie lebih memilih Han Ju sebagai magnae daripada dirimu?” suara Eun Hee naik begitu saja, leader dance itu berjalan menghampiri Eun Min dan tangannya melayang cepat dan *PLAK, tamparan itu melayang begitu saja. Tak ada yang menghentikannya, Key hanya terdiam.
“YA?!?!” pekik Eun Min tak kalah keras, ia berdiri dan mencoba untuk menampar Eun Hee yang leih tinggi darinya, Eun Hee terdiam, pandangan matanya masih ganas. Tak ada yang bisa mendiaminya kali ini karena semua member sibuk denganjadwal mereka masing – masing. Tangan Eun Min melayang dan sebelum tangan itu mendarat dipipi yoja itu sebuah saura mengejutkan semuanya.
“Siapa Kau???” suara itu, Eun hee menengok kearah pintu dan menemukan sosok menyebalkan itu lagi. Ya, Kang In memasuki ruangan itu dengan langkah cepat dan pasti, ia menarik Eun Hee kasar, lalu dengan keras mendorong tubuh yoja itu hingga terhempas. Key coba menangkap tubuh yoja itu. Kang In lalu menunjuk yoja itu kasar lalu menurunkan tangannya.
“Jangan coba – cobamenyentuh Eun Hee!” lalu dengan cepat Eun Hee ditarik oleh namja berpostur tbuh kekar itu. Eun Hee melepaskan tangannya dari genggaman Kang In dan ia memaki – maki namja itu tak karuan.
“Bukan ingin menjadi pahawan, hanya saja tak ingin kau terluka ketika menghadap Manager Lee. Araa?” Kaqng In lalu kembali menjadi dirinya setelah mengatakan hal itu, orang yang saat jalanpun tampak asal – asalan. Eun Hee terdiam bebrapa saat lalu mengatakan gomapta dengan pelan. Kang in menengok lagi dan berteriak memanggil Eun Hee yang sudah tertinggal jauh.
------
Kyu Hyun menatap Han Ju sebentar, mata itu hampa dan saat sesi foto barusan Han Ju sangat kaku membuat Manager Park kesal melihat kesalahan – kesalahan yang dilakukan oleh hanju.
“Gwenchana?” Kyu Hyun menatap Han Ju hangat, tapi ia tak menyadarinya, ia hanya mengangguk pelan lalu menunduk lemas. Kyu Hyun berjalan menuju Manager Park sebentar lalu dengan tiba – tiba Manager Park menyuruh setiap orang untuk pulang.
“Ganti baju dan kuantar pulang, aku akan mengantarmu,” kata Kyu Hyun sambil berdiri dihadapan Han Ju.
~~~
“kau gunakan saja payung ini, aku taka pa hujan – hujanan,” kata Kyu sambil meninggalkan Han Ju, ada nada khawatir didalam diri namja itu, entah kenapa perasaan itu tak hilang dari pagi.
Han Ju berjalan lunglai dan tiba – tiba semua gelap.
“OMO!” “Itukan Member SIX,” “Ki Jeog?”
Kyu Hyun berbalik arah dan berlari memasuki kerumunan itu, mengankat tubuh Han Jud an dengan cepat membawanya kerumah sakit. Kyu Hyun sadar akan lebih banyak gossip lagi dan ia akan semakin disalahkan, tetapi perasaan didalam hatinya takkan pernah bisa disalahkan, semua orang mepunyai alas an untuik baik kepada siapapun.
Nag Won (Lee) “Heaven (name stage)”
Min Hee (Lee) “Pom (name stage)"
Eun Hee (Chae) “Ha Nul (name stage)”
Ga Eul (Kim) “Autumn (name stage)”
Jung Mi (Hwang) “Hui Mang (name stage)”
Han Ju (Song) “Ki Jeog (name stage)"
Semua orang bersiap - siap dengan cepat tak ada istirahat sejak siang tadi.
"Ini pertama kalinya kita diacara Music Core kan?" Tanya Han Ju pada Min Hee yang sedang di make up,
"heeem," kata Min Hee lembut.
"Jung Mi Onnie benar - benar bahagia. Lihat saja sejak tadi siang ia bahkan selalu berlatih," kata Han Ju yang memperhatikan gerakan Jung Mi.
"Minum ini," Nag Won menyodorkan sebotol air mineral kepada Han Ju,
"aku sudah minum onnie," kata Han Ju sambil tersenyum manja,
"kau juga minum." Kata Nag Won sambil menaruh sebotol air mineral lagi di hadapan Min Hee,
"kalian berdua adalah lead sing. Jaga kondisi suara oke?" Kata Nag Won sambil berjalan menuju Ga Eul yang sibuk dengan majalah dan Ipodnya.
"Onnie, apa kita naik stagenya masih lama?" Tanya Eun Hee pada Nag Won,
"sebentar lagi," kata Nag Won lalu mereka dipanggil Manager Park untuk cepat kebelakang stage.
"Aiyayaya! SIX ah~ jeongmal charanda!" Lee Teuk menghampiri ke 6 yoja yang masih diatas panggung itu dengan senyum menawannya.
"Gamsahamnida!" Kata Nag Won mewakili ke 5 member lainnya.
"Kalian begitu disambut besar oleh masyarakat luas. Bukan hanya dari kalangan namja saja, bahkan para remaja yoja sangat menyukai kalian hingga mereka mengikuti gaya kalian. Apa yang kalian rasakan?" Goo Hye Sun sebagai MC kedua memberi pujian yang benar - benar mengejutkan.
"Pertama kami semua berterimakasih kepada TUHAN, keluarga, bahkan kedua manager yang....."
"Sebelumnya aku sangat bangga bisa berada diatas panggung Music Core dan bernyanyi seperti impianku, mian Autumn Onnie aku terlalu bersemangat," Jung Mi membuat suasana semakin hidup dengan gaya bicaranya yang sangat khas,
"Autumnssi silakan lanjutkan kalimatmu," kata Hye Sun sambil tersenyum,
"kepada semuanya kami ucapkan gamsahamnida karena telah memberikan kami kesempatan melakukan yang terbaik dan juga semua dukungannya! Tanpa fans kami bukan apa - apa," kata Ga Eul dengan senyum mengembang diwajah orientalnya.
"Begitu besar perhatian masyarakat atas SIX kali ini, bagaimana menurutmu Heavenssi?" Lee Teuk bertanya sambil melempar senyum hangat kearah Nag Won,
"tentu saja kami sangat senang, dan lagi para sunbae sangat membantu kami." Kata Han Ju secara tiba - tiba.
"Seperti yang Ki Jeog katakan kami tidak bisa mengungkapkan apa yang saat ini kami rasakan, segalanya seperti mimpi." Kata Nag Won mengakhiri keberadaan mereka Music Core hari itu.
"Ajjhusi! Bole pinjam koran itu?" Tanya Eun Hee pada supir yang membawa van mereka.
"Ye~" kata ajjhusi itu sopan,
"gomawo," kata Eun Hee,
"kenapa membaca koran?" Tanya Min Hee bingung,
"aku bosan,"
"kita langsung ke dorm bukan?" Tanya Ga Eul bingung,
"memangnya kau mau kemana?" Tanya Nag Won,
"kita harus makan dulu, lalu menghadiri wawancara," kata Jung Mi yang masih sangat gembira,
"aku lelah," kata Han Ju kesal, ia sedikit berteriak saat mengucapkan hal itu,
"jangan manja Han Ju ya!" Kata Eun Hee sambil terus fokus kekoran yang sedang ia baca.
"Onnie yaaaa~" Han Ju bergeser kedepan mendekati Eun Hee,
"ue?" Kata Eun Hee sibuk membaca berita tentang fashion show,
"loh? Itukan aku dan Kyu?!" Kata Han Ju sambil menunjuk potretnya dan Kyu Hyun yang sedang berlari bersama.
"Mwo? Coba kulihat?!" Ga Eul mendorong Han Ju lalu menatap gambar itu,
"ndo?!" Nag Won memandang Han Ju dongsaeng terkecilnya tak percaya. Han Ju kembali duduk dengan benar tanpa perasaan bersalah lalu menatap ke 5 onnienya polos.
"HAN JU ya ~" Jung Mi memekik kaget bercampur kesal,
"ehm? Ue onnie? Kenapa kalian semua terkejut?" Tanya Han Ju lagi dengan polos. Ia diserang 5 tatapan mengerikan dari kelima onnienya.
---
"Kita akan membahas tentang love story kalian," kata seorang Mc dengan tatapan mendelik kearah 6 yoja itu yang menanggapinya santai.
"Ki Jeogssi, apa menurutmu hal yang paling menarik dari seorang namja?" Tanya Mc itu memandang Han Ju yang sedari tadi tersenyum tak tentu arah.
"Dari, heeeeem," Han Ju tampak bingung,
"sudahlah, pasti suaranya!" Kata Min Hee tampak jail,
"suara? Anni onnie, dari matanya!" Kata Han Ju cepat.
"Bukan kah kau suka suara seseorang?" Tanya Eun Hee memelototi yodongsaengnya.
"Aaaaa~ kalian ini bagaimana, dari mata kita bisa melihat perasaannya, dari suara kita bisa mendengar kata hatinya. Itu menurutku." Kata Han Ju sambil tersipu malu.
"Bagaimana dengan Ha Nulssi, apa tipe pria idamanmu?" Tanya Mc itu menatap yoja yang tampak santai dengan rambut terurainya.
"Ia harus bisa mengaturku, karena aku keras kurasa seharusnya ia tunduk padaku tapi bisa mengaturku." Kata Eun hee santai.
"Dia ini keras kepala sekali. Di dorm hanya dia seorang yang selalu seenaknya." Kata Min Hee membeberkan rahasia Eun Hee.
"Hahahaha, kelakuan Pom Onnie kumat Ha Nul Onnie," Jung Mi tertawa terbahak - bahak mendengar penuturan polos dari Min Hee. Tatapan tajam mendatangi Min Hee yang tertunduk diam tak kuasa menahan tawanya.
---
"Mwo? Membicarakan masalah apa?!" Kang In terkejut ketika mendapat panggilang dari Eun Hee.
"Kau tahu siapa yoja ini?" Tanya Eun Hee sambil menyodorkan koran yang tampak foto Kyu Hyun dan Ki Jeog,
"dirimu kah?" Tanya Kang In bingung tak mengerti apa yang Eun Hee maksud.
"Tentu saja bukan!" Bentak Eun Hee kesal, Kang In menatap yoja dihadapannya merasa bingung. Suasana cafe yang mereka datangi memang tenang membuat mereka terpaksa duduk berdekatan dan membicarakan hal itu berbisik - bisik. Sesekali tampak adu mulut diantara dua orang yang benar - benar merasa paling benar.
"Aku akan tabok KYU HYUN si magnae devil itu, kau urus dongsaengmu itu," kata Kang In kasar lalu pergi meninggalkan Eun Hee yang masih menatap Kang In tak percaya akan yang Namja itu baru saja katakan padanya.
---
"Ha Nul, kau bisa keruanganku?" Manager Park menelpon Eun Hee yang sedang berlatih vokal dengan Ga Eul.
"Chokio, ajjhuma memanggilku?" Tanya Eun Hee polos menatap Ajjhuma berumur 35tahunan itu.
"SM Entertaiment menelponku barusan." Kata Manager Park membuat Eun Hee terkejut begitu saja. Ia takut jika kemaren mereka ketahuan membicarakan masalah Kyu Hyun dan Han Ju.
"Uee?" Tanya Eun Hee sedikit bergetar.
"Foto ini ~" kata Manager Park sambil menghela nafas mengeluarkan selembar foto penuh dengan gambar Eun Hee dan Kang In kemarin.
"Aku ingin memberi tahukan pada dirimu satu hal dari konsekuensi yang harus kau tanggung." Kata Manager Park menatap Eun Hee dalam - dalam.
"Ajjhuma? Mworaguyo?" Pekik Eun Hee shock, mata yoja keturunan Korea Italy itu membulat hebat, mata cokelatnya memancarkan ketidak sukaan yang begitu hebat.
"Aku sudah membuat keputusan dengan Lee Soo Man," kata Manager Park lagi dengan tatapan hampanya,
"apa masalah ini membesar? Aku ~ aku hanya bertemu dengan Kang In sekali, tak ada hubungan apapun!" Kata Eun Hee bergetar.
"Ha Nul! Ini dunia entertaint! Kau harus tahu masalah bisa muncul saat kau melakukan hal yang biasa." Kata Manager Park emosi.
"Arasho, apa yang kau putuskan dengan Lee Soo Man Ajjhusi?" Tanya Eun Hee gugup.
"Nanti malam kau dan anggota SIX diam di dorm dan tunggu Super Junior datang kedorm kalian." Kata Manager park lalu menyuruh Eun Hee keluar dari ruangannya.
---
"Dong Haessi?" Jung Mi kebingungan melihat di pintu dormnya berdiri seorang namja dengan wajah polos tersenyum sendiri sambil mendengarkan lagu yang berdendang di headsetnya.
"Oo~ annyeong," kata Dong Hae polos.
"Sedang apa?" Tanya Jung Mi sambil berjalan masuk kedalah dormnya.
"Tidak mengundangku masuk?" Tanya Dong Hae sambil menyentuh pergelangan tangan Jung Mi,
"mwo? Kalau begitu masuk saja." Kata Jung Mi sambil menatap namja itu beberapa saat.
"Kau tak ada konser lagi kah?" Tanya Dong Hae didalam lift bersama Jung Mi,
"hari ini tak ada, hanya masih banyak jadwal," kata Jung Mi santai.
"Untuk apa datang kesini?" Tanya Jung Mi bingung,
"menemani Kang In Hyung, tapi ia malah meninggalkanku. Untung saja aku bertemu denganmu." Kata Dong Hae sambil membenarkan posisi berdirinya.
"Ayo, sudah dilantai 6," kata Jung Mi sambil keluar lift.
"Onnie, aku sudah beli maskernya, ayo kita maskeran." Jung Mi berteriak dari pintu dengan suara kerasnya,
"tak ada jawaban?" Tanya Dong Hae ikut bingung melihat kebingungan di raut wajah Jung Mi.
"Hyung! Kejam kau padaku kenapa meninggalkanku tadi?" Dong Hae berjalan kearah 6 orang itu dengan gayanya yang santai, ia tak menyadari kekakuan dan keanehan diantara mereka semua.
"Onnie? Ue?" Jung Mi menatap 4 onnienya bingung.
"Semua salahmu Eun Hee onnie." Ga Eul berjalan memasuki kamarnya dan Ki Jeog begitu saja.
"Ga Eul Onnie?" Jung Mi berteriak memanggil Onnienya yang jarang marah itu.
"Sudah kubilang hari itu jangan," kata Min Hee dengan tatapan kesalnya.
"Min Hee Onnie? Ue?" Jung Mi tampak mulai kesal tak ada satupun yang mendengarkannya berbicara dan menjawab pertanyaannya.
*kreeeeek~ Han Ju duduk diantara Min Hee dan Ga Eul,
"Onnie, Eun Hee Onnie membutuhkan dukungan dari kita." Kata Han Ju sambil duduk termenung, ia melihat kekiri dan kekanan. Tampak ketegangan diantara 2 member SIX itu, tak ada yang menghiraukan Han Ju sama sekali,
"Kalian bertiga kemari!" Kata Nag Won dengan nada galaknya.
"Ayo," Han Ju menarik Min Hee dan Ga Eul lembut.
"Sudah ada kesepakatan, kita semua harus mendukung hubungan Eun Hee dan Kang Inssi." Kata Nag Won sambil menatap 5 dongsaengnya.
"Hyung, kau kuat dikata - katai oleh Fans?" Tanya Dong Hae sambil merangkul Hyungnya tercinta.
"Kau dan Hui Mang datang bersama?" Tanya Kang In mulai khawatir,
"ue? Hanya masuk ke dorm bersama." Kata Dong Hae tampak bingung.
"Yoboseo?" Ga Eul mengangkat teleponnya yang tiba - tiba berdering dari atas meja tamu mereka.
"Dong Haessi? Kang Inssi?" Nada kebingungan muncul dari suara Ga Eul yang biasanya ceria.
"Mwo? Ke dorm kami? Kau sudah dijalan sekarang? Sebaiknya jangan karena *tuuut" sambungan terputus begitu saja sebelum Ga Eul selesai berbicara. Ia menatap bingung ke 7 orang yang tegang memandangnya.
"Si Won berkata apa?"
"Si Won Hyung akan kemari?" Tanya Kang In dan Dong Hae berebutan.
"Si Wonssi dengan siapa?" Tanya Nag Won kali ini tampak bingung,
"Lee Teuk, Ye Sung, dan Kyu Hyun," Kata Ga Eul lemah,
"habislah kita." Kata Kang In dan Eun Hee bersamaan.
"Ha? Habis! Maksudnya?" Min Hee bertanya bingung.
"Di de..pan dorm kita banyak paparazi yang dipancing SM Entertaiment dan JY Entertaiment.." Kata Kang In bergetar. Dong Hae menatap Hyungnya tak percaya, ia shock dan duduk begitu saja. Rencana Eun Hee dan Kang In berpura - pura pacaran saja sudah membuatnya shock, mungkin besok akan ada berita heboh tentang SIX VS Super Junior.
---
"Onnie! Aku sedang membacanya!" Bentak Min Hee kearah Eun Hee yang merebut koran yang sedang Min Hee baca secara kasar.
"Headlinenya," kata Eun Hee lemas lalu koran itu dilemparnya begitu saja kepangkuan Ga Eul yang sedang terlelap.
"Uh?" Ga Eul setengah sadar mengangkat koran itu,
"aku sudah membacanya, dan sudah mengecek cyworld ku." Kata Nag Won ketus,
"onnie! Sebaiknya cek cyworld mu," kata Jung Mi sambil membuka Laptopnya,
"shiro!" Kata Eun Hee sambil menepis laptop yang disodorkan Jung Mi,
"onnie, lembut sedikit, jika laptop itu jatuh akan rusak." Kata Han Ju sambil mengambil laptop yang hampir lepas dari pegangan Jung Mi.
"Waaaaaaaa!" Suara Ga Eul bergema di Van putih itu,
"ue?" Tanya Nag Won sambil menatap Ga Eul yang masih setengah sadar.
"Igo, igo, ue? Headlinenya? Headlinenya uri? Uri? Jinjja?" Ga Eul berkata tanpa henti.
"Dan keenamnya onnie, aku dan Dong Haessi~ itu bohong, kitakan hanya teman!" Kata Jung Mi kesal, tampak fotonya terpampang manis disitu. Saat Dong Hae mencegah Jung Mi masuk begitu saja kedalam dorm, lalu ada foto Kang In masuk dengan penuh ketegangan, ada pula 4 namja dari Super Junior datang dengan senyum mengembangnya.
"Sekarang kita akan ke M countdown bukan?" Tanya Min Hee sambil membuka flip HPnya.
"Kenapa?" Tanya Han Ju menatap Onnienya itu,
"kau sudah cek cyworldmu kah? Aku yakin nanti akan banyak yang membash kita." Kata Min Hee sambil menyenderkan punggungnya.
"Mwo?" Han Ju menatap Min Hee dengan polos kali ini,
"sudahlah, kita terima saja. Lagipula semua itu kan hanya drama." Kata Ga Eul mulai ngawur.
---
"Chokio~" seorang namja paruh baya memasuki ruangan tunggu Super Junior,
"dughu ya?" Tanya Shin Dong ramah,
"aku wartawan dari majalan Voice," kata namja itu sambil tersenyum kearah Shin Dong yang tampak terkejut.
"Hyung ah, dughu ya?" Dong Hae berjalan mendekati Shin Dong yang terpaku karena bingung harus berkata apa.
"Ah~ Dong Haessi, annyeong, bagaimana tentang hubungan anda dengan Hui Mangssi yang tertangkap kamera kemarin?" Tanya ajjhusi itu sambil mulai memotret - motret Dong Hae yang kembali mundur dan menjauh.
"Hyung ku akan mati~" kata Ryeo Wook sambil berkaca,
"kau bicara apa wookie ah~" Eun Hyuk datang sambil datang sambil menatap aneh dongsaengnya.
"Sudah kubilang kau pabo!" Suara Eun Hee mengerang hebat diruang tunggu yang berisi 11 orang itu.
"Kenapa mengusir kru yang lain?" Tanya Ga Eul sambil menatap Si Won yang tersenyum manis,
"karena kepaboan kita semua," kata Ye Sung sambil menatap Ga Eul bingung,
"ini bukan salah maupun mauku terjadi hal - hal seperti ini," kata Ga Eul berteriak kesal,
"aku dan Ye Sungssi bahkan harus duet karena masalah ini," kata Min Hee sambil melipat kedua tangannya didada dan menatap Ye Sung lemah.
"Kau pikir aku mau?" Tanya Ye Sung ketus,
"ya~ tessho tessho!" Lee Teuk menengahi Min Hee dan Ye Sung yang mungkin akan beradu mulut secara tiba - tiba.
*kreeeeeeek, suara pintu dibuka, seorang namja betubuh cukup tinggi itu datang dengan tampang bingung, wajahnya yang biasa berhiaskan senyum merekahnya kini muram tanpa ekspresi, ia memasuki ruangan yang penuh ketegangan itu dalam diam.
"Dong Hae ya?" Kyu Hyun tampak bingung menatap Hyungnya yang satu itu. Hyung yang menurutnya paling baik dan sabar setelah Han Kyung Hyungnya. Namun, terbiasa bagi magnae kurang ajar itu untuk memanggil nama tanpa kata Hyung yang semestinya ia gunakan.
"Ndo ue?" Baru Lee Teuk bertanya lembut sambil menghampiri dongsaengnya itu, tiba - tiba seorang wartawan datang dengan senyum picik yang selalu ditakutkan para artis. Senyum yang tampak ramah tapi sebenarnya sangat menakutkan.
"Annyeonghasimnikka!" Kata Wartawan itu sambil tersenyum dan memotret 11 orang yang hanya diam terpaku itu.
"Kau mau tahu bagaimana hubungan ini tercipta?" Kyu Hyun tampak kesal mendengar pertanyaan wartawan itu, ia berpikir bingung, bagaimana mungkin menjelaskan jika tak ada hubungan itu, semua itu salah paham dan mampu membunuhnya saat ini juga.
"Tak ada hubungan antara kami, satu sama lain hanya teman." Kata Han Ju menjelaskan.
"Tak ada! Itu benar," kata Jung Mi membenarkan.
"Cih kau kira kami mau dengan kalian?" Kang In mengeluarkan kata - kata sadisnya,
"kau namja aneh! Siapa juga yang mau denganmu!" Kata Eun Hee keras tak memperdulikan wartawan itu.
"Tessho," Lee Teuk lagi - lagi harus jadi penengah.
"Kalian bisa tidak sih menjaga sikap, ini dihadapan wartawan," kata Ye Sung santai,
"bukan masalah menjaga sikap," kata Ga Eul sambil memandang tajam namja itu,
"kami hanya tidak suka sikap dan tingkah laku kalian!" Kata Min Hee sambil berdiri, ia tampak menantang Ye Sung,
"bukankah ini saatnya kita untuk tampil?" Si Won tiba - tiba berdiri dari duduknya dan pergi begitu saja.
"Oh~ Xander Hyung, kita salah masuk," suara lembut itu memanggil hati Ga Eul secara tiba - tiba. Membuat yoja berwajah putih itu menatap namja yang berdiri diambang pintu lalu berbalik arah cepat. Tanpa sadar Ga Eul berjalan menuju pintu dan memandang punggung ke 7 namja itu, ia merasa bingung dengan hatinya yag berdegup lebih keras.
"Onnie?" Han Ju tiba - tiba ada dibelakan Ga Eul dengan tatapan bingung,
"hem?" Tanya Ga Eul polos,
"ndo ue? Melihat apa?" Tanya Han Ju sambil melihat arah yang dilihat Onnienya itu,
"anni, hanya melihat siapa yang barusan lewat."
"Autumnssi, Ki Jeogssi, ppali, sudah harus bersiap~" kata seorang staff yang datang dengan terburu - buru.
- SIX Dorm -
"Ga Eul onnie ue?" Tanya Jung Mi bingung,
"na do molla onnie," kata Han Ju sambil mengotak atik laptopnya,
"memangnya ia kenapa?" Tanya Min Hee sambil berjalan dan duduk di samping Han Ju,
"ia aneh~" kata Eun Hee yang datang dengan banyak snack,
"kalian ini bicara apa?" Tanya Nag Won yang baru selesai mandi,
"anni onnie," kata Eun Hee sambil melahap cemilannya.
"Wah~ bahkan di fanpage kita banyak yang keluar sebagai fans," kata Han Ju histeris,
"sudahlah, biarkan saja. Merekakan tidak tahu mana yang benar." Kata Nag Won santai,
"onnie! Bagaimana mungkin! Tanpa fas kita bukan apa - apa" suara Jung Mi meledak begitu saja mendengar penyataan dari Nag Won.
"Aku selesai ni!" Teriak Ga Eul yang datang dengan sebuah kertas ditangannya.
"Apa itu?" Tanya Eun Hee sambil menunjuk kertas yang dipegang Ga Eul,
"kertas ini? Ini lagu Onnie!" Kata Ga Eul penuh semangat.
"Mwo?" Nag Won tampak bingung dan terkejut.
"Iya~" kata Ga Eul lagi,
"untuk apa?" Tanya Han Ju yang sedari tadi menyadari keanehan dari Onnienya sejak melihat ke 7 namja dengan setelan hitam itu.
"Manager tahu aku pandai membuat puisi, sehingga ia menyarankanku menyumbang satu, dan ini yang pertama, judulnya geusarami," kata Ga Eul sambil membaca Judul lagu yang ia buat.
"Geusaram-i?" Min Hee bertanya aneh ke arah dongsaengnya yang tiba - tiba penuh senyum itu,
"bacakan sedikit liriknya onnie," kata Jung Mi yang dari tadi hanya mendengarkan onnie dan dongsaengnya.
"Hehehe~" Ga Eul Hanya tersenyum kecil tanpa membaca liriknya lalu duduk dihadapan onnie dan dongsaengnya,
"geusaram-i, na johayo, geusarami, jinjja challada, geusaram-i, geusaram-i,". Ga Eul lalu terdiam, wajah manisnya memerah, yoja itu menunduk lalu kembali mengangkat wajahnya,
"sudah yah~ besok akan kuserahkan kepada Manager Lee," kata Ga Eul lalu masuk kedalam kamar lagi, menyisakan 5 orang yang kebingungan dan penasaran dengan tingkah yoja itu.
- KBS -
"Annyeonghasimnikka SIX, Annyeonghasimnika U Kiss" Mc itu tersenyum menatap 13 orang yang tentu lebih muda darinya,
"Onnie ~ onnie," Han Ju berbisik pada Min Hee yang duduk disampingnya,
"apa? Kita sedang bekerja, serius sedikit," kata Min Hee menenangkan Han Ju,
"oo~" kata Han Ju lalu memonyongkan mulutnya sebentar,
"Ahhhh~ seperti yang kudengar Pomssi, bukankah kau akan berduet dengan seorang penyanyi yang mempunyai suara yang begitu indah?" Tanya Mc itu sambil menatap Min Hee yang masih saja merasa tegang.
"Yeeee~ aku mungkin akan berduet dengan seseorang yang tentu kalian semua kenal," kata Min Hee sambil tersenyum manis,
"Jika SIX baru saja memulai karier mereka didunia entertaint, bagaimana dengan U Kiss yang baru saja Comeback?" Tanya Mc itu sambil menatap 7 namja itu sibuk masing - masing, bercanda dan tertawa bersama,
"aaaah~ aku rasa aku sangat berterima kasih terhadap Kiss Me yang selalu mendukung dan menunggu kami, lalu....." Alexander masih ingin melanjutkan kata - katanya ketika Soo Hyun menutup mulut Hyungnya itu,
"Hyung~" kau terlalu banyak bicara, kata namja itu sambil tersenyum, lalu disambut tawa member lainnya.
"Hyung, jangan lupa berterima kasih pada orang - orang yang membantu kita seperti omma, noona, appa, manager, bahkan supir van kita," kata seorang namja dengan rambut cokelat lembut dan suaranya yang sangat manis, tidak dapat dikatakan bass maupun bernada tinggi. Suara yang sangat unik, Ga Eul menatap namja itu sembari berpikir keras,
"onnie?" Jung Mi menatap Ga Eul kebingungan.
"Changkambanyoooooo~" Han Ju berlari mengejar orang yang sepertinya ia kenal, namja yang dulu menemaninya bernyanyi ditaman, namja yang mengajarinya Hangul, namja yang suaranya selalu terdengar baik bahkan ketika radang tenggorokan menghampirinya ia pasti selalu mempunyai banyak cadangan suara.
"Dughu?" Tanya Ki Bum sambil berbalik melihat sosok yang tadi berteriak meneriakki ke7 namja itu,
"ehm ehm," Han Ju terenggah setelah berlari dengan cepat,
"Kevin? Kevin?" Han Ju masih saja merasa engap dan nafasnya separuh hilang.
"Kevin ah~ dughu?" Tanya Alexander sambil menarik Kevin yang masih berjalan tak mendengar teriakan Han Ju.
"Kau kenal siapa dia?" Tanya Eli sambil menatap Han Ju bingung,
"what? Dughu?" Kevin berjalan kembali berbalik arah menatap Han Ju yang kini berdiri tegap sehabis kelelahan berlari,
"oppa~ na ndo yodongsaengia!" Kata Han Ju sambil tersenyum penuh kebahagiaan.
"mwo?"
"Andwae ~ andwae ~ andwae," Han Ju menari dan berjoget juga bernyanyi satu lagu yang sering ia nyanyikan di amerika, ditaman setiap sepulang sekolah dan setiap malam ketika Han Ju merasa kesepian sebagai anak tunggal.
"Woah, dongsaengia!" Kevin memeluk erat yoja yang ia anggap dongsaengnya itu, ia memeluknya begitu erat.
"Oddoke? Bagaimana kau mengenaliku?" Tanya Kevin pada Han Ju penasaran.
"Karena suaramu." Kata Han Ju singkat lalu tersenyum.
"Han Ju?" Ga Eul menatap dari kejauhan dan masuk keruang tunggu begitu saja. Ia tak menghiraukan berapa banyak onnienya memanggilnya dan bertanya kenapa. Hanya senyum yang Ga Eul berikan, ia berpikir tak perlu ada alasan, penjelasan dan jawaban.
"Ayo pulang." Kata Ga Eul sambil cepat - cepat.
"Aku tak enak badan! Onnie ppali! Jung Mi ppali," kata Ga Eul tiba - tiba berubah menjadi galak.
"YA! Geusaram-i!" Eun Hee tampak kesal ketika Ga Eul seperti ini, biasanya Ga Eul selalu paling sabaran dalam menunggu, dan karena Eun Hee paling lamban dalam bersiap membuat yoja dengan mata cokelat muda itu ingin menampar dongsaengnya.
"Ga Eul onnie ue?" Tanya Jung Mi pada Nag Won yang terlihat lelah,
"molla~" kata Nag Won lemah lalu ikut bergegas menuju van dan meninggalkan KBS.
"Han Ju ya~ ppali!" Teriakan Min Hee bergema disepanjang lorong dan membuat Han Ju bergegas buru - buru.
*brakk~
"onnie ue?" Han Ju terkejut ketika Ga Eul membanting pintu kamar mereka tiba - tiba, biasanya yoja berambut lurus itu menutup pintu pelan sekali, bahkan menunggu Han Ju untuk masuk.
"Kau terkejut bukan?"
"Ia jadi pemarah,"
"bahkan lebih pemarah darimu." Nag Won, Eun Hee, dan Min Hee berkata bergantian membuat Han Ju bingung,
"sudahlah, mungkin Ga Eul Onnie terlalu letih," kata Jung Mi sambil melenggang kekamarnya dan Min Hee. Itu tidak seperti biasanya batin Han Ju aneh.
"Onnie," Han Ju memanggil yoja yang hampir tertidur itu pelan, Ga Eul terdiam, Ga Eul yang biasanya tak bisa membiarkan Han Ju bersedih diam tak menjawab sama sekali. Sebenarnya yoja itu sudah benar - benar ingin menangis, air mata itu memaksa keluar dengan bersih keras.
"Aku letih. Kau tidurlah. Besok aku harus bermain di drama musikal terbaru, kau bukankah ada acara bernyanyi?" Ga Eul menenangkan perasaannya, ia berusaha tenang meski hatinya sedikit sedih. Bukan! Bukan hanya sedih, tapi ia cemburu, gadis polos dibelakangnya yang selama ini tak pernah tak menceritakan apapun, lalu bagaimana mereka kenal, selama ini mereka belum pernah satu panggung dengan namja - namja itu, tapi bagaimana mungkin. Pikiran Ga Eul terbang kesana kemari membuat matanya juga pikirannya lelah.
"Arasho~" kata Han Ju pelan, ia tahu Ga Eul akan jadi pendiam ketika ia lelah, terutama besok adalah hari pertama yoja itu mengikuti latihan drama musikal pertamanya. Ga Eul sepintas tersenyum, ia berkata dalam hatinya besok ia akan tetap membangunkan Han Ju seperti biasa dan kembali ceria seperti biasa. Ia tak akan memperdulikan namja yang telah menggoyangkan kegigihannya dalam pendengaran. Biasanya siapapun yang berbicara tak pernah Ga Eul menengok, tapi namja itu, namja itu telah membuatnya menengok dengan mudah.
"Han Ju ya~ ppali irona!" Ga Eul menggoyangkan bahu dongsaengnya lembut. Senyum itu menghiasi wajah orientalnya. Han Ju tak mengusik ia masih ingin berada didalam mimpinya. Ga Eul bangkit lalu berjalan keluar menatap ruang tamu yang masih sepi,
"Han Ju masih tidur, Eun Hee Onnie, Nag Won Onnie, Min Hee Onnie, kwa Jung Mi do masih tidur," kata Ga Eul pelan, ia lalu bergegas masuk kekamarnya lagi, mengambil jaketnya dan memakai sepatu olah raganya tak lupa memasang earphone di kedua telinganya. Ia pergi berlari pagi sendirian, di cuaca yang cukup dingin, ia bergegas dan berlari. Didalam hatinya rasa cemburu itu masih ada, masih merebak dan pagi ini niatnya untuk tersenyum lenyap karena rasa itu ada lagi.
"Onnie oddika??" Han Ju terkejut ketika ia bangun ia tak mendapati Ga Eul di ranjangnya, ia mengira Ga Eul masih marah padanya, ia panik berteriak - teriak memanggil Ga Eul yang hilang tiba - tiba.
"Onnie???? Ga Eul Onnie?" Panggilnya keseisi rumah. Tak ada jawaban, ia tak karuan, yoja manja itu kebingungan. Ia menelpon HP Ga Eul tapi tak ada yang menjawab, ia masuk kekamarnya lagi dan pelan - pelan air mata itu keluar, ia kira ia telah salah sangat besar hingga Ga Eul tak membangunkannya seperti biasa, tak memaksanya bangun seperti kemarin pagi.
"Onnie, aku salah apaaaaaaa?" Han Ju merebahkan tubuhnya diranjang hangatnya, ia sedih, ia bingung. Min Hee masuk kedalam kamar itu, ia melihat Han Ju tak seperti biasanya,
"wae yo?" Min Hee duduk tenang di samping Han Ju,
"Onnieee!" Pekik Han Ju lalu memeluk Min Hee tiba - tiba, "wae?" Tanya Min Hee lagi dengan lembut.
"Ga Eul Onnie marah padaku, ia pasti marah padaku!" Kata Han Ju tak karuan, air matanya masih terus jatuh.
"Siapa bilang aku marah pabo?" Ga Eul mencopot earphonenya sambil berjalan memasuki kamarnya.
"Hiik, onnie?" Pekik Han Ju terkejut,
"aku pergi lari pagi tadi." Kata Ga Eul tersenyum, tapi pandangannya, pandangannya tiba - tiba hampa.
"Huaaaaaa!" Han Ju bangun lalu memeluk Ga Eul kegirangan,
"jeongmal onn? Hua! Gomawoyo, jangan marah padaku," kata Han Ju manja seperti biasanya,
"sudah kita makan saja, ayo." Kata Min Hee sambil menarik Han Ju.
"Onnie yang memasak?" Tanya Jung Mi pada Nag Won, yoja itu tersenyum.
"Kau lari tak mengajakkuuuu onnie," kata Jung Mi memelas, Ga Eul tersenyum. Mata sipitnya lagi - lagi tak memancarkan perasaan bahagianya
"Waeyo?" Tanya Nag Won tepat sasaran dihadapan Ga Eul, Ga Eul tersenyum memandang Nag Won lalu menggeleng lemah. Ia mengangkat kepalanya lalu tersenyum seperti biasa dan melahap makanannya semangat.
------
"Autumnssi, annyeong." Seorang staff tersenyum kearah Ga Eul, ia tampak ramah, ajjushi itu mengantar Ga Eul dimana sang sutradara berada.
"Arasho Hyung, aku pulang dan akan makan malam denganmu." Ga Eul mencari asal suara itu lagi, ia menatap namja dengan rambut cokelat tua itu dalam - dalam. Namja itu menutup teleponnya dan menatap Ga Eul sebentar.
"Oh~ Autumnssi? Annyeonghaseyo~" kata namja itu lembut menatap Ga Eul, yoja itu tersenyum sebentar lalu menganggukan kepalanya dan berjalan cepat menyusul ajjushi yang sudah hampir jauh darinya. Ia ingin menatap namja itu lebih lama, tapi bagaimana mungkin jika setiap kali ia menatap namja itu Han Ju selalu muncul dihadapannya. Ia tersenyum kecut lalu merapikan penampilannya dan mencoba tersenyum manis sekali lagi.
"Autumnssi?" Akhirnya Ga Eul bertemu dengan sutradara yang merekrutnya, ia tersenyum manis sekali, perasaannya bahagia kali ini. Mimpinya terwujud,
"Gamsahamnida~" Ga Eul membungkukan badannya buru - buru dan tersenyum kearah sutradara itu. Sutradara Shin tersenyum kearah Ga Eul, ia menatap ramah wajah gadis berdarah oriental itu.
------
"Kau itu salah lagi!" Ye Sung membentak Min Hee kasar, Min Hee menatap namja itu garang, ia tampak sangat kesal.
"Ye Sung-ssi! Kau itu selalu menyalahkanku! Kau tak sadar bahwa sebenarnya kesalahan barusan adalah salahmu?!" Min Hee kesal berjalan melewati Ye Sung yang terdiam begitu saja. Mata Ye Sung menyipit pelan, ia merasa bersalah tetapi juga rasa kesal. Ia tak terbiasa mengulangi bagiannya karena biasanya suaranya sangat stabil. Tapi entah kenapa kali ini, saat ia ingin menunjukkan yang terbaik dihadapan Min Hee ia selalu salah dan malah membuat kesalahan.
"Pom-ssi~" Ye Sung berkata pelan, ia menatap yoja dengan rambut keriting ikal itu sebentar, ia tampak manis dengan baju yang ia kenakan kali ini, ia selalu tampak berhati - hati setiap kali ia ingin melakukan apapun, yoja itu duduk dihadapan secangkir kopi hangat, sedangkan diluar sana cuaca mulai menggelap, hujan akan turun.
"Aku boleh duduk disini?" Ye Sung menaruh cangkir kopinya hati - hati, ia menatap Min Hee yang duduk tenang tiba - tiba mendongak cepat. Yoja itu berdiri mengambil tasnya dan berjalan meninggalkan mejanya juga kopinya yang masih bersisa di dalam cangkirnya.
"Silakan saja, tapi aku tak sudi untuk menggunakan itu bersamaan denganmu. Lagipula sudah saatnya aku pergi." Min Hee berdiri sebentar menatap Ye Sung dalam - dalam lalu pergi begitu saja.
------
Han Ju membaca majalah dengan sangat serius diruang tamu JY entertaiment, ia begitu serius hingga tak sadar bahwa ada orang yang memperhatikannya sedari tadi. *blussssh, suara sofa yang baru diduduki membuat yoja itu menatap suara dari asalnya. Ia melirik sebentar lalu membaca majalahnya dengan lebih serius lagi kali ini.
"Assssh!" Seorang namja mengambil majalah itu dari tangan Han Ju, Han Ju menatap garang namja itu, ia lalu melempar bantal kearah namja itu dengan tepat sasaran mengenai kepala namja itu.
"Kembalikan majalahku!" Bentak Han Ju kesal, namja itu tersenyum jahil lalu melempar majalah itu kearah meja dihadapan Han Ju. Dengan cepat yoja itu mengambil barang yang sedang ia ingini itu. Namja itu membuatnya lupa sampai dimana ia membaca majalah itu. Ia membolak balik halamannya dengan cepat dan ia kebingungan,
"Ash! Neodaemunnae!" Bentak Han Ju untuk kedua kalinya. Ia benar - benar sangat kesal kali ini. Ia menahan amarahnya dengan mencoba tenang. Tapi tak ada satupun onnieya yang bisa menenangkannya saat ini. Semuannya sibuk karena schedulenya masing - masing.
"Ish!!!!!!!!" Kemanjaan Han Ju keluar tiba - tiba, ia berdiri mengambil sebuah bantal lalu memukuli namja itu dengan kasar, ia kesal, dan jika tak ada yang bisa menenangkannya akan ada orang yang menjadi korban.
"Ya! Ya! Ya! Ya!!!!!!" Kyu Hyun berdiri lalu berdiri dan berlari untuk menghindari pukulan terus menerus mengenai tubuhnya. Kyu Hyun kebingungan bagaimana caranya agar yoja itu kembali tenang.
"Chankam~ chankam~" kata Kyu Hyun buru - buru sebelum ada lagi hantaman bantal kearah tubuhnya, ia buru - buru menangkap bantal yang lagi - lagi akan menghantam tubuhnya. Ia tersenyum, mencoba manis karena ia sadar kali ini ia yang salah mengganggu yoja ini hingga ia kehilangan kendali.
"Kha! Ppali kha!" Bentak Han Ju kesal, dari mimik wajah Kyu Hyun tampak tak ada sedikitpun keinginan utuk pergi dan meninggalkan Han Ju sendirian, wajah tampan dengan mata memukau itu malah berubah menjadi ceria, ia tersenyum pasti tanpa jelas alasannya.
"Shiroyo~" kata namja itu pelan lalu melewati Han Ju pelan, ia menduduki lagi sofa yang sempat ia duduki, Han Ju menatap punggung namja iotu sambil memanyukan mulutnya. Kyu Hyun tersenyum kecil lalui membalikan badannya menatap Han Ju yang masih berdiriterpaku menahan emosinya yang akan keluar lagi.
"Kau tak mau bertanya mengapa aku ada disini?" tanya Kyu Hyun pada Han Ju dengan senyuman nakal khas magnae. Han Ju berjalan dengan bantal yang masih ia geggam. *plak. dengan kasar Han Ju memukul kepala Kyu Hyun lagi, pemilik kepala itu mengerang ebat dan mengomel kesal.
"ya! Ki Jeog-ssi! tak bisakah kau sopan sedikit?!" suara bentakan Kyu Hyun membuat Han Ju bergidik. Ia terkejut, selama ini jarang sekali orang yang menmanggilnya dengan kasar seperti itu. Han Ju terssenyum sinis lalu pergi meninggalkan Kyu Hyun begitu saja. ia tak lagi perduli apapun yang akan dilakukan oleh namja aneh itu.
------
Jung Mi duduk dipojokan ruang dance yang sepi, ia tampak terengah - engah, nafasnya putus - putus. Ia merasa sangat kesal karena dancenya untuk single terbaru mereka belum lebih baik lagi dari sebelumnya, Jung Mi selalu lebih dan lebih dari member lain. Ia selalu berusaha lebih untuk member SIX, member yang lain selalu bilang apa yang sudah Jung Mi lakukan sudahlah sangat baik, tetapi untuk Jung Mi bukan sangat baik yang ingin ia capai, ia ingin sempurna, tak ingin para fansnya atau siapapun itu kecewa karenanya. Tiba - tiba sekaleng coca cola mendarat dipipinya. Cepat - cepat ia mendongak keatas. Ia menatap namja itu dalam - dalam. Matanya begitu lembut berwarna cokelat dan itu memberi kehangatan bagi Jung Mi. Rasa hangat itu lain dan berbeda jika ia berada dengan namja ini.
"Ndo?" Jung Mi mengambil minuman kaleng itu sambil tersenyum, ia lagi - lagi menatap namja itu dengan senyum hangat.
"Sehabis latihan seharusnya kau kuberi air putih bukan minuman kaleng. Hajiman mian, tak ada mesin minuman air mineral digedung ini." Kata Dong Hae sambil duduk disamping Jung Mi, yoja itu terkejut, ia mencium wangi parfum Dong Hae yang lembut, sesuai dengan wangi kesukaannya.
"Gomapta~ aku lebih suka cola dari pada air putih~" kata Jung Mi bersemangat lalu tawanya keluar, begitu ceria membuat Dong Hae ikut tersenyum. Jung Mi memang paling ceria diantara member SIX meski setiap member SIX selalu bisa tersenyum bahagia kapanpun dan dalam keadaan apapun.
------
Eun Hee berjalan cepat memasuki gedung JY Entertaiment, beberapa Fans mulai datang dan mengerumuninya. Para bodyguard juga security gedung sudah siap siaga meski ternyata serbuan fans kali ini lebih hebat. Eun Hee tersenyum manis, ia mengangguk tanda menghormati fans yang sudah mau menunggu hanya untuk melihatnya saja.
"Ha Nul onnie! Chukae!" Seseorang yoja berteriak kencang, Ha Nul menatapnya sambil tersenyum. Meski sebenarnya ia bingung apa yang perlu diselamatkan untuknya. Ia buru - buru masuk kedalam gedung yang terbilang cukup mewah.
"Ha Nul-ssi, ada banyak surat datang untukmu dan juga untuk member SIX lainnya. Kumasukkan kedalam van kalian yah." Kata seorang Ajjhusi sambil membawa satu kardus penuh surat dari fans. Ha Nul hanya mengangguk dan tersenyum kemudian melanjutkan jalannya lagi.
------
"Kalian lelah?" Tanya Nag Won pada 5 member lainnya. Ia duduk disofa dan memeluk bantal dengan manjanya.
"Tentu Onnie!"
"Jeongmal Jeongmal Jeongmal Piru!"
Ga Eul dan Jung Mi menyahut bergantian. Han Ju hanya terfokus pada laptopnya. Nag Won memukul kepala Han Ju lembut, Han Ju menengok kebelakang sebentar tertawa pelan lalu menatap lagi kelayar komputernya sibuk dengan dunia maya.
"Ini surat Onnie, Onnie, Ga Eul, Jung Mi, Han Ju. Itu surat dari fans~" kata Eun Hee yang tiba - tiba membagi - bagikan surat tanpa kejelasan. Min Hee menatap dongsaengnya aneh, tak biasanya Han Ju begitu serius memelototi laptop.
"Apa yang kau lakukan?" Min Hee duduk mendekati Han Ju, Han Ju menengok sebentar lalu menunjuk laptopnya dan kembali menatap laptop itu santai. Jung Mi ikut - ikutan menatap Laptop Han Ju.
"Apa yang kalian baca!!?" Pekik Ga Eul kencang, Han Ju , Jung Mi, dan Min Hee hanya menoleh sebentar lalu menunjuk laptop itu lagi. Eun Hee yang sedari tadi kesal merasa didiami menarik laptop itu kasar.
"Wanita yang galak tampak lebih cantik bukan Ki Jeog-ssi? Aku rasa sebagai salah satu fansmu, banyak keinginan terpendam dalam hatiku. Ingin melihatmu marah seperti yang seseorang lakukan dihadapanku. Seorang Yeoja yang memukuliku dengan bantal sofa. Andai aku bisa melihatmu marah seperti itu." Eun Hee membaca itu keras - keras, Ga Eul berjalan menjauh saat iya menerima sebuah telepon.
------
"Yoeboseo?" Ga Eul mendesah pelan, ada rasa yang ia sembunyikan. Rasa yang saat ini tak bisa ia katakan dengan jujur. Ia pergi ke balkon dan menatap ke5 onnie juga dongsaengnya yang sedang ribut hingga di balkon suara mereka terdengar.
"Kau sudah memberi tahukan 5member lainnya?" Tanya seorang namja di telepon itu. Ga Eul menggeleng, ia tahu namja itu takkan bisa melihat gelengannya, tetapi kenyataannya namja itu merasakan dan tahu akan jawaban Ga Eul.
"Baiklah, aku tahu itu berat." Kata namja itu lalu menutup teleponnya begitu saja. Ga Eul berbalik arah, ia menatap jalanan kota, dorm SIX memang tepat berada ditengah kota, awalnya mereka cukup bingung mengapa mereka mendapat fasilitas yang bisa dibilang cukup baik bagi artis - artis yang baru saja debut. Perasaan Ga Eul galau, ia merasa tenang menatap langit, ia tak sadar bahwa dormnya semakin ramai akan teriakan - teriakan member lainnya. Tiba - tiba HPnya berdering sekali lagi, kali ini nomor yang menghubunginya tidak diketahui. Ga Eul ragu - ragu memencet tombol ok di hpnya yang berlayar sentuh itu.
"Yeoboseo?" Kali ini Ga Eul sedikit hati - hati dalam mengangkat teleponnya. “Ne~ Autumn-ssi?”seseorang dengan suara yang lembut menyahut pelan dan tenang. Ga Eul mencari – cari kenangan dalam dirinya yang merasa pernah mendengar suara itu. Ia terdiam dan gelisah, ia tak tahu harus menebak atau bertanya secara langsung.
“Du..Dughuseyo?” Ga Eul mengeluarkan kata – kata itu begitu saja, hatinya bergetar saat bertanya, entah ada rasa apa ketika ia mendengar suara itu, ia bagai terhipnotis dengan suara manis itu.
“Nan~ ndo molla? Jeongmal molla?” suara itu memiliki aturan nada yang indah di telinga Ga Eul. Ga Eul mengerutkan keningnya tanda kebingungan. ia tersenyum sinis lalu mematikan teleponnya begitu saja. Ia lalu masuk kedalam ruangan, Han Ju menatapnya sebentar.
“Ya~ Ga Eul ah~ kemari, ppali!” bentak Nag Won pada Ga Eul, yoja itu berjalan pelan dan lunglai. Ia lalu merebahkan dirinya di sofa, disamping Nag Won. Nag Won sang leader menatap dongsaengnya kebingungan. ia merasa ada yang aneh dengan diri Ga Eul biasanya jika di bentak ia akan egera berteriak balik dan segera dengan cepat berjalan menuju Nag Won.
“Kau dengar yah!” kata Min he cepat – cepat sambil membalikkan posisi Laptop kehadapan EUn Hee, Ga Eul lagi – lagi hanya mengangguk tenang.
“Seorang Autumn-ssi merupakan yoja yang manis, tetapi itu menurut Hyungku. Setiap orang mempunyai seleranya masing – masing bukan? contohnya saja Hyungku selalu membawa bible kemanapun ia pergi, sedangkan aku selalu membawa game kemanapun. Bagaimana menurut para member SIX lainnya?” Eun Hee membaca itu dengan cepat dan sambil menahan tawanya. lalu setelah Eun Hee selesai membaca itu semua member tertawa.
“Onnie, kau akan mendapatkan banyak fans yang suka membawa bible.” kata Jung Mi ceria, Ga Eul hanya tertawa. Ia menatap dongsaeng juga eonninya bergantian. lalu berjalan kearah kamarnya untuk kesekian kali.
“Ga Eul Eonni ue?” Tanya Han Ju bingung. Pertanyaan itu mendapat gelengan dari 4 member lainnya. semua eonninya menggeleng lalu bersiap untuk masuk kekamar mereka masing – masing. Han Ju juga merapikan laptopnya dan berjalan penuh dengan rasa penasaran kekamarnya dan Ga Eul.
------
Kyu Hyun tampak sibuk dengan computer yang ada dihadapanya, Si Won berjalan menuju dongsaengnya yang selalu bertingkah aneh itu. Eun hyuk tampak sibuk mendengar cerita aneh Lee Teuk.
“Apa yang kau lakukan?” Si Won tiba – tiba bertanya pada Kyu Hyun yang sedang sibuk dengan dunianya sendiri.
“Annieyeyo Si Won ah~” kata Kyu Hyun santai. Si Won lalu berjalan meninggalkan magnae yang menyebalkan itu. Kang In tiba – tiba tertawa menatap kejadian seperti itu. Si Won memang selalu penasaran dengan apa yang dilakukan oleh setiap member. Dan jika ada yang salah menurutnya ia akan mengocehi mereka sesuai dengan ayat – ayat yang ada didalam bible.
“Waeyo Kang In ah~?” Han Kyung merasa bingung dengan apa yang sedang Kang In tertawakan. kang In menggeleng lalju berjalan menuju kamarnya begitu saja.
“Lihat itu, Kang In Hyung bahkan stress karena masalah yang sedang ia hadapi.” Ryeo Wook yang sedang bersantai dengan snack malamnya yaitu sekumpulan buah potongan. Ye Sung menatap dongsaengnya sebentar lalu pergi kekamarnya. Lee Teuk melihat tingkah aneh Ye Sung, ia lalu beranjak meninggalkan Eun Hyuk yang sedang mendengarkan cerita konyol Lee Teuk.
“Hyung kenapa Hyuk ah~” Dong Hae yang baru selesai mandi menatap Lee Teuk yang berjalan tiba – tiba meninggalkan Eun Hyuk, namja itu menggeleng lalu tersenyum menunjuk foto Ye Sung yang berada disampingnmya.
“Apa? Kenapa?” Tanya Dong Hae bingung kenapa Eun Hyuk menunjuk foto Ye Sung.
“Maksudku mungkin Ye Sung Hyung mempunyai masalah dan Lee Teuk Hyung merasakan hal itu, sehingga ia segera mendatangi Ye Sung Hyung.” Eun Hyuk menjelaskan apa yang masuk dipikirannya, Dong Hae mengangguk lalu mengambil telepon genggamnya.
------
Dengan rambut yang masih basah Dong Hae mengetikkan nama seorang yoja dan menelponnya. Suara sambungan mulai terdengar, Dong Hae tersenyum menatap langit malam ini yang menurutnya indah. Ia menunggu seseorang diujung sana mengangkat teleponnya. tubuhntya yang masih setengah basah dan handuk yang masih melekat di lehernya membuat ia tampak sangat seksi, mungkin jika para E.L.F melihatnya mereka akan ber5teriak bahkan hingga histeris karena Dong Hae memegang nomor satu dalam ketampanan jika ia berpenampilan seperti itu. Senyum Dong Hae lalu hilang begitu nomor yang ia tuju tidak menjawab panggilannya. Ia lalu membalikkan badannya menatap anjing kecilnya sedang berjalan menujunya.
“Bada ya~ yoja itu, apakah ia memaksakan diri lagi? ia selalu ingin sempurna bada…. kau dengar appamu ini? aku sedang berbicara~” Dong Hae mengangkat Bada dengan Lembut lalu bermain – main dengan anjing itu.
------
Lee Teuk terdiam menatap Ye Sung yang sedang menatap lurus, pandangan matanya kosong, tak biasanya Ye Sung yang ceria dan bawel menjadi pendiam.
“Sudah kau beri makan 3 kura – kuramu itu?” Lee Teuk emndekati kandang kura – kura Ye Sung dengan senyum tipisnya. Ye Sung menangguk pelan lalu merebahkan dirinya pelan, ia menatap langit – langit kamarnya. Lee Teuk menatap dongsaengnya lalu keluar begitu saja. Sebagai leader ia sadar jika ada salah satu member yang memiliki masalah, sehingga ia tau kapan harus bertanya ketika member tersebut membpunyai masalah. Dan saat ini bukanlah saat yang tepat untuk menanyakan semua itu kepada Ye Sung.
---
Kyu Hyun menelpon dengan senyum merekah, ia berjalan memasuki gedung JY entertaiment dengan penuh percaya diri. Manager Park menyambut Kyu Hyun dengan senyum ramahnya.
"Ki Jeog ndo oddika?" Manager Park menelpon Han Ju yang juga sedang dalam perjalanan menuju gedung JY entertaiment. Kyu Hyun menatap ruang pemotretan yang penuh akan perlengkapan yang sedikit manis.
"Sebenarnya apa yang menjadi tema kali ini?" Kyu Hyun bertanya pada Manager Park kebingungan, ia tak mengerti mengapa ada sofa berwarna putih yang penuh akan warna merah seperti darah. Manager Park mulai menjelaskan kepada Kyu Hyun modelnya.
------
"Key~" Eun Min memeluk lengan Key mesra, Key tersenyum kearah yeoja itu, rambut panjangnya iya kibaskan dengan gaya centilnya.
"Oh~ Ki Jeog-ssi? Han Ju-ssi?" Eun Min mendelik kearah Han Ju yang masih berjalan dengan santainya. Han Ju menatap sepasang yeoja dan namja itu hampa, ia merasakan lubang yang besar dan ia seperti masuk kedalamnya. Melihat Key tersenyum kearah yeoja yang ia benci, ia teringat, saat itu pemilihan magnae untuk SIX, Ga Eul dan Min Hee yang sudah kenal dekat dengan dirinya bersikukuh memilih Han Ju sebagai magnae, dan Eun Min membencinya karena hari itu suara Ga Eul dan Min Hee sangat didengar para petinggi JY entertaiment. Lagi pula hari itu Nag Won berhalangan hadir dan keputusan dipegang Min Hee.
"Oh~ kau? Sudah debut?" Pertanyaan itu menusuk Eun Min hebat, Key menatap Han Ju bingung. Key salah satu anggota Boy Band yang menjadi adik bagi Super Junior, ia tergabung dalam Boy Band SHINee yang berusia kurang lebih 1 setengah tahun, popularitas Key memang baik. Mereka sudah saling kenal dan Han Ju, Han Ju menyimpan sebuah rasa pada namja itu. JY Entertaiment memang bersahabat baik dengan SM Entertaiment yang dikenal keras terhadap para artisnya. Key tersenyum, senyum ramah yang sering ia berikan kepada semua orang.
"Tentu saja belum! Dan itu karena dirimu!" Eun Min mengatakan hal itu dengan suara tingginya, matanya berubah, mata itu menujukkan kebencian yang mendalam. Han Ju lalu pergi meninggalkan Key dan Eun Min yang sudah menatapnya ganas.
------
"Hee Joon ah~" Ga Eul berlari memeluk namdongsaengnya yang datang ke JY Entertaiment.
"Eomma~ bogosipta~ Hee Joon, bogoshipoyo?" Ga Eul menatap hangat kearah orang yang ia cintai, namdongsaengnya, eommanya, dan appanya.
"Appa tak ikut eomma?" Tanya Ga Eul penasaran, eommanya menggeleng lemah. Senyum Ga Eul hilang seketika namun ia lalu menggandeng Hee Joon riang.
"Eomma~" Hee Joon memanggil Eommanya pelan, Ga Eul menatap namdongsaengnya sekilas, tampak ada darah yang keluar dari hidung namja kecil itu.
"Ya!" Ga Eul memekik kaget melihat dongsaenya seperti itu, ia buru - buru mengelap darah itu. Air muka Ga Eul panik seketika, ia terkejut, ia panik, ia tak mengerti.
"Eomma~ Hee Joon uee?" Ga Eul menatap eommannya panik.
"Ia hanya kedinginan~" kata eommanya lembut lalu mengelus Hee Joon sambil mengulungkan syal dileher namja kecil itu.
"Noona~ nan gwenchansimnida!" Pekik Hee Joon riang lalu menarik Ga Eul memasuki gedung JY Entertaiment.
"Ingin bertemu dengan Ki Jeog noona?" Tanya Ga Eul sambil mengacak - acak rambut Hee Joon gemas, Hee Joon mengangguk cepat. Ga Eul selalu tau Hee Joon suka apa dan bagaimana perasaan namja kecil itu.
"Noona , igo dugu?" Hee Joon menunjuk foto Eun Hee, Ga Eul tersenyum, baginya Eun Hee memang tipe wanita idaman bagi Hee Joon dan itu benar.
"Eun Hee~ Ha Nul noona~ ndo ara? Ara?" Tanya Ga Eul bersemangat, Hee Joon mengangguk cepat, mata Hee Joon mengatakan bahwa Eun Hee cantik.
------
"Yeoboseyo?" Eun Hee menjawab telepon itu dengan ogah - ogahan.
"Ya! Ndo oddinya?" Suara keras dan seenaknya itu membuat Eun Hee menjauhkan telepon genggamnya itu dari telinganya.
"Nan? Jibyeyo!" Kata Eun Hee tak mau kalah keras.
"Aku di JY ! Cepat kesini! Ppali ara?" Kang In kesal mendapat jawaban dari Eun Hee.
"Shiro!" Kata Eun Hee sambil melempar HPnya keranjang. Kang In diujung sana masih mengoceh panjang lebar tanpa sadar Eun Hee tak mendengarkannya.
------
"Hey yeppeo!" Min Hee merangkul Han Ju ceria, Han Ju menatap Min Hee sebentar lalu berjalan cepat meninggalkan Min Hee.
"Yeoja itu kenapa?" Tanya Nag Won
Jung Mi menggeleng pelan lalu menatap Han Ju yang masuk kedalam studio pemotretan. Ia merasa ada yang aneh didalam diri Han Ju, ia menatap Nag Won sebentar lali meninggalkan Nag Won begitu saja. Yoja itu tampak bingung dengan Jung Mi dan Han Ju, biasanya ketika mereka bertemu akan ramai hingga kru dan staff menengok memperhatikan mereka berdua.
------
Eun Hee berjalan buru – buru masuk kedalam gedung JY Entertaiment, manager Lee memanggilnya tanpa sebab, dan seketika itu juga van khusus SIX ada didepan dorm mereka.
“Key! Sebaiknya diam, aku tak suka kau membicarakan Han Ju, anni Ki jeog-ssi!” Suara Eun Min menggelegar hingga kelorong. Eun Hee berdiri menatap yoja itu garang, yam jangan pernah membicarakan hal yang dekat dengan Eun Hee dengan nada tidak menyenangkan.
“Kau cemburu? Cemburu karena Ga Eul dan Min Hee onnie lebih memilih Han Ju sebagai magnae daripada dirimu?” suara Eun Hee naik begitu saja, leader dance itu berjalan menghampiri Eun Min dan tangannya melayang cepat dan *PLAK, tamparan itu melayang begitu saja. Tak ada yang menghentikannya, Key hanya terdiam.
“YA?!?!” pekik Eun Min tak kalah keras, ia berdiri dan mencoba untuk menampar Eun Hee yang leih tinggi darinya, Eun Hee terdiam, pandangan matanya masih ganas. Tak ada yang bisa mendiaminya kali ini karena semua member sibuk denganjadwal mereka masing – masing. Tangan Eun Min melayang dan sebelum tangan itu mendarat dipipi yoja itu sebuah saura mengejutkan semuanya.
“Siapa Kau???” suara itu, Eun hee menengok kearah pintu dan menemukan sosok menyebalkan itu lagi. Ya, Kang In memasuki ruangan itu dengan langkah cepat dan pasti, ia menarik Eun Hee kasar, lalu dengan keras mendorong tubuh yoja itu hingga terhempas. Key coba menangkap tubuh yoja itu. Kang In lalu menunjuk yoja itu kasar lalu menurunkan tangannya.
“Jangan coba – cobamenyentuh Eun Hee!” lalu dengan cepat Eun Hee ditarik oleh namja berpostur tbuh kekar itu. Eun Hee melepaskan tangannya dari genggaman Kang In dan ia memaki – maki namja itu tak karuan.
“Bukan ingin menjadi pahawan, hanya saja tak ingin kau terluka ketika menghadap Manager Lee. Araa?” Kaqng In lalu kembali menjadi dirinya setelah mengatakan hal itu, orang yang saat jalanpun tampak asal – asalan. Eun Hee terdiam bebrapa saat lalu mengatakan gomapta dengan pelan. Kang in menengok lagi dan berteriak memanggil Eun Hee yang sudah tertinggal jauh.
------
Kyu Hyun menatap Han Ju sebentar, mata itu hampa dan saat sesi foto barusan Han Ju sangat kaku membuat Manager Park kesal melihat kesalahan – kesalahan yang dilakukan oleh hanju.
“Gwenchana?” Kyu Hyun menatap Han Ju hangat, tapi ia tak menyadarinya, ia hanya mengangguk pelan lalu menunduk lemas. Kyu Hyun berjalan menuju Manager Park sebentar lalu dengan tiba – tiba Manager Park menyuruh setiap orang untuk pulang.
“Ganti baju dan kuantar pulang, aku akan mengantarmu,” kata Kyu Hyun sambil berdiri dihadapan Han Ju.
~~~
“kau gunakan saja payung ini, aku taka pa hujan – hujanan,” kata Kyu sambil meninggalkan Han Ju, ada nada khawatir didalam diri namja itu, entah kenapa perasaan itu tak hilang dari pagi.
Han Ju berjalan lunglai dan tiba – tiba semua gelap.
“OMO!” “Itukan Member SIX,” “Ki Jeog?”
Kyu Hyun berbalik arah dan berlari memasuki kerumunan itu, mengankat tubuh Han Jud an dengan cepat membawanya kerumah sakit. Kyu Hyun sadar akan lebih banyak gossip lagi dan ia akan semakin disalahkan, tetapi perasaan didalam hatinya takkan pernah bisa disalahkan, semua orang mepunyai alas an untuik baik kepada siapapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar