My True Love Is You
Cast :
· Kim Jong Hyun
· Shin Ga Eul
· Shin Soo Hyun
Ga Eul tersenyum ketika kakinya menginjak Incheon lagi, perasaan rindunya terhadap seseorang begitu banyak. 10 tahun di Amerika membuatnya banyak kehilangan moment bahagia di Seoul, bukan keinginannya untuk pergi meninggalkan Korea 10 tahun lalu. Bukan hal mudah untuknya ketika harus menjalani hidup di Amerika pada awalnya, hati kecilnya bagai ditimpa beban berat, mungkin ketika itu untuk bernafas saja ia kesulitan, apa lagi ketika lemah jantungnya kambuh, itu membuat ia semakin ingin cepat pergi meninggalkan dunia ini. Seseorang menepuk pundaknya, ia menoleh ketika oppanya tersenyum. Oppanya memang tak setampan para namja lainnya, tapi kebaikan hatinya sangat diancungi jempol. Namja itu merengkuh pundak adiknya lembut membuat Ga Eul merasa tenang dan aman. Itulah yang selalu Ga Eul terima dari semua orang, ketenangan dan rasa aman, menurutnya orang – orang hanya memperlakukannya karena rasa kasihan kecuali seseorang yang begitu ia cintai.
“Ayo pulang, bukankah kau sangat bahagia ketika mendengar appa dan eomma ingin bertemu denganmu? Mereka meminta kita pulang karena mereka sangat sibuk Ga Eul ah~ dan kau sangatlah atusias, padahal sudah 10 tahun di Amerika, seharusnya kau merasa asing dengan tempat ini.” Kata Soo Hyun sambil menarik koper mereka.
“Aku hanya ingin bertemu dengan seseorang, aku hanya ingin tahu apa ia masih mengingat kenanganku dan dirinya 10 tahun lalu oppa.” Ga Eul berbisik pelan. Soo Hyun kemudian mengelus kepala dongsaengnya lembut. Ga Eul hanya tersenyum kecil, pikirannya melayang, terbang menyusuri kenangan – kenangan yang begitu ia cintai.
#FLASH BACK#
“Appa, jantung Ga Eul tak lemah lagi, Ga Eul janji tak akan sakit lagi. Appa jangan paksa Ga Eul dan oppa pindah ke Amerika..” kata Ga Eul sambil terisak. Soo Hyun segera memeluk dongsaengnya yang sudah menangis itu. Entah dari mana appa dan eomma mereka memaksa Ga Eul untuk pindah ke Amerika atas alasan untuk pengobatan Ga Eul yang memang sudah lemah dari lahir.
“JJongie janji 10 tahun lagi ketika Ga Eul pulang, aku sudah jadi namja yang tampan dan suaraku akan semakin bagus! Lalu aku akan menikahimu Ga Eul.” Kata namja kecil itu lalu merapikan rambutnya yang jabrik.
“Kau itu bodoh, sekarang Ga Eulku baru berumur 9 tahun, jika 10 tahun lagi ia baru menginjak 19 tahun, bagamiana mungkin seorang yoja menikah semuda itu Jong Hyun ah,” Soo Hyun mengejek Jong Hyun yang kemudian menghitung umurnya.
“10 tahun lagi pokoknya Hyung! Kau harus janji membawa Ga Eul pulang dengan keadaan yang sehat! Karena nanti aku akan berusaha mencari uang yang banyak dan ketika 10 tahun lagi aku akan bisa untuk menikahimu, meski aku hanya berumur 22 tahun 10 tahun mendatang.” Kata Jong Hyun bangga. Namja kecil itu tampak percaya diri. Ga Eul tersenyum tipis dan ia memeluk Jong Hyun tiba – tiba.
“Uri seobang, aku pergi dulu. Aku janji tak akan lama, karena kau menungguku disini.” Kata Ga Eul tiba – tiba. Soo Hyun membelalakan matanya melihat dan mendengar semua yang ia saksikan. Dengan langkah pelan Ga Eul meninggalkan namja yang setiap hari mengisi hidupnya, setiap hari tak peduli dikala hujan, panas, maupun badai salju sekalipun.
#end#
Soo Hyun mendorong bahu Ga Eul pelan ketika mereka sampai didepan rumah mereka. Appa dan eomma mereka sudah berdiri didepan rumah, dan mereka saling berpelukan. Air mata Ga Eul hampir jatuh ketika ia membuka pintu kamarnya. Semuanya masih sama seperti 10 tahun lalu. Ranjangnya yang dulu sering ditiduri bersama Jong Hyun karena sering kali mereka tak boleh keluar rumah hanya karena kondisi fisik Ga Eul yang tak sehat. Dipojokan ada sebuah gitar cokelat yang dulu sering Jong Hyun pakai untuk menghibur Ga Eul ketika yoja itu sedih saat dilarang untuk bermain seperti anak kecil lainnya.
“Seobangku, aku sudah pulang, kondisi fisikku sekarang sudah sangat baik. Apa kau masih menungguku…” kata Ga Eul lembut sambil menyentuh gitar tersebut. Ia teringat sekarang seorang Kim Jong Hyun merupakan seorang artis yang terkenal di Korea, tak membuang waktu Ga Eul lalu berjalan menuju toko music terdekat dan segera mencari CD dari SHINee.
“Chokio, aku mencari CD SHINee, apa kah masih ada?” Tanya Ga Eul sesampainya di dalam toko music tersebut. Pelayan toko itu terdiam sebentar. Ia lalu menggeleng pelan.
“Mian agashi, karena baru saja seseorang yoja membeli persediaan terakhir kami..” belum selesai pelayan itu menjelaskan kepada Ga Eul yoja itu sudah berjalan keluar lagi. Ia kembali menyusuri jalan dan ketika ia menemukan toko music lainnya ia menyusuri etalase yang menjual CD music dari korea, ia tersenyum ketika menemukan 1 album SHINee.
“Apakah kau seorang Shawol?” Tanya seseorang tiba – tiba, Ga Eul menengok kesampingnya, seorang namja yang tak jauh berbeda darinya dengan masker dan topi. Ga Eul tersenyum, ada perasaan lain yang menyapu hatinya. Seperti me nyapu rasa rindu yang menyiksa, seperti telah mengenal namja itu sebelumnya.
“Shawol? Apa itu? Aku tak tahu siapa shawol.” Kata Ga Eul singkat. Namja itu tampak terdiam sebentar, tak meminta maaf atas kesalahan atas pertanyaannya Ga Eul berbalik arah dan ketika itu namja itu memegang pundak Ga Eul sebentar.
“Lalu apa kau fans SHINee?” Tanya namja itu tiba – tiba, Ga Eul berbalik dan kali ini tersenyum dengan sangat lebar.
“Oh tentu saja! Aku akan selalu menjadi Fans SHINee dan tentunya aku selalu mendukung seobangku!” kata Ga Eul sambil menyibakkan rambutnya yang tergerai, tampak sebuah tanda yang sangat jarang dimiliki oleh seseorang, di rahang yoja itu terdapat sebuah tanda sabetan senar Gitar, tanpa pikir panjang namja itu menarik lengan Ga Eul. Kali ini Ga Eul mulai merasa takut, ia mulai merasakan sesuatu rasa takut, matanya mulai meneteskan air mata ketakutannya.
“Siapa yang kau sebut seobang? Apa kau ke Amerika selama 10 tahun? Apa kah kau Shin Ga Eul?” Tanya namja itu tiba – tiba. Ga Eul menatap dalam – dalam mata namja itu. Alisnya, Ga Eul menemukan alisnya, dan dengan cepat Ga Eul memeluk namja itu.
“Aku Shin Ga Eul JJongie ah! Aku ke Amerika dan kini aku kembali ke Seoul, seobangku, seobangku itu kau kan Kim Jong Hyung?” kata Ga Eul sambil terus menitikkan air matanya. Meski Ga Eul ragu apa namja yang ia peluk itu adalah JJongienya, meski ia tak tahu apa ia sudah melakukan hal gila, atau malah ia melakukan sesuatu yang mengharukan. Perlahan namja itu membuka maskernya, ia tersenyum lalu ia membuka topinya juga. Ga Eul sambil menahan tangis harunya. Dengan sigap lengan kekar Jong Hyun merengkuh yoja itu.
“Seobang? Seobang? Apa kau selalu mengingatku? Kau tahu sekarang aku benar – benar merindukanmu Ga Eul, kapan kau kembali dari Amerika?” Tanya Jong Hyun sembari melepaskan pelukannya.
“Baru saja seobangku, dan k au tahu awalnya aku sangat bingung bagaimana kita bisa bertemu lagi ketika aku sadar sekarang kau adalah seroang artis yang sangat..” kata – kata Ga Eul terputus ketika Jong Hyun mencium lembut bibir yoja itu, beberapa orang berteriak ketika tak sengaja melihat mereka yang sedang berciuman. Dengan sigap Jong Hyun meletakkan CD yang sedari tadi ia dan Ga Eul pegang dan dengan cepat namja itu menarik Ga Eul keluar dari toko itu. Mereka terus berlari hingga Ga Eul berhenti dengan sangat tiba – tiba.
“Aku tak bo..boleh ber..berlari JJongie ah,” kata Ga Eul denag terengah – engah, Jong Hyun lalu menunjuk punggungnya.
“Aku akan mem-piggyback mu Ga Eul ah..” kata Jong Hyun lembut, dengan langkah ragu yoja itu berjalan menuju punggung Jong Hyun, ia meraba pundak Jong Hyun lembut dan ia berusaha untuk menetralkan jantungnya yang tiba – tiba berdetak sangat kencang.
“Cepat lah Ga Eul, kau tak mau kan fansku mencabikmu?” canda Jong Hyun. Lalu dengan segenap keraguannya Ga Eul memeluk Jong Hyun hangat. Ga Eul sungguh merindukan segalanya dan sekarang ada seorang namja yang begitu ia cintai, Jong Hyun hanya tersenyum bahagia.
“Ada yang ingin aku tunjukkan padamu Ga Eul,” kata Jong Hyun lembut, lalu tanpa di aba – aba Jong Hyun membawa yojanya kesebuah pohon yang mulai bersemi, dibawahnya ada sebuah bangku taman, lalu Jong Hyun menyuruh Ga Eul duduk menunggunya sebentar, sekitar lebih kurang 10 menit Jong Hyun pergi ia datang dengan senyum mematikannya. Lalu dengan tiba – tiba ia berlutut dihadapan yoja itu, sambil menyodorkan setangkai bunga yang baru di petik.
“Aku tak pandai berkata – kata kau tentu tahu itu, aku hanya ingin mengesahkan hari ini sebagai hari berarti dari kita. Mungkin selama ini kau menganggapku seobangmu, tapi ayo kita mulai dari awal sekarang ini. Mulai dari awal seperti Musim semi yang baru saja di mulai. Jadilah yoja chinguku.” Kata Jong Hyun sambil menyodorkan bunga itu lebih dekat dengan Ga Eul, yoja itu tersenyum lalu mengambil bunga tersebut.
“ne seobang,” kata Ga Eul lembut, Jong Hyun lalu duduk disamping Ga Eul sambil menatap langit malam, angin musim semi memang yang terbaik lalu Jong Hyun menatap Ga Eul yang terus tersenyumm degan sangat bahagia.
“Kau tahu hari ini 8 april, dan umurku 22 tahun sekarang,” kata Jong Hyun sambil mengecup kening Ga Eul lembut dan hangat. Yoja itu membelalakan matanya terkejut.
“Aku bahkan melupakan hari ulang tahunmu seobang, mian aku tak menyiapkan apa – apa, dan kita belum merayakannya, ayo cepat cari kue ulang tahun untukmu!” kata Ga Eul panic. Jong Hyun tersenyum dan sekali lagi ia mengecup bibir pink Ga Eul.
“Kau adalah hadiah teridah untukku Ga Eul ah~ Saranghae” kata Jong Hyun sambil memeluk yoja chingunya lebih erat.
“Kau jahat JJONGIE! Kau sudah mengambil ciuman pertamaku dan sekarang kau menciumku lagi,” pekik Ga Eul manja.
“Hey, ciuman pertamamu itu sekitar 10 tahun lalu, dan kaulah yang merebut ciuman pertamaku!” kata – kata Jong Hyun disambut oleh pukulan kecil Ga Eul
-----
“Hai! Aku KIM JONG HYUN dari SHINee, ulang tahunku kali ini sangat sangat sangat membahagiakan, kalian tahu kenapa? Karena ada seorang yoja yang sudah membuatku menunggu selama 10x ulang tahunku, ia membuatku menunggu selama itu dengan perasaan bodoh, dan kini ia membuktikan bahwa kau bukanlah orang bodoh karena menunggunya. Saranghaeyo..”
HAPPY BIRTHDAY JJONG J
쫑이야 생일축해요! J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar